Sumber-sumber Risiko Agribisnis TINJAUAN PUSTAKA

14

2.2. Sumber-sumber Risiko Agribisnis

Usaha pertanian adalah usaha yang rawan akan risiko dan ketidakpastian baik itu risiko harga, risiko pasar dan risiko produksi. Produsen dibidang pertanian perlu mempelajari sumber-sumber yang menyebabkan risiko terjadi pada usahanya, kemudian melakukan pengukuran risiko untuk mengetahui dampak dan akibat dan terakhir menentukan strategi atau solusi yang sesuai untuk mengatasi risiko. Risiko harga biasanya terkait dengan fluktuasi harga yang diterima oleh produsen pertanian sedangkan risiko pasar adalah terkait dengan penawaran dan permintaan akan produk-produk pertanian. Risiko produksi adalah risiko yang terkait dengan fluktuasi produksi yang mempengaruhi penerimaan produsen pertanian, disebabkan faktor-faktor seperti perubahan suhu, hama dan penyakit, penggunaan input serta kesalahan teknis human error dari tenaga kerja. Pada umumnya risiko tersebut dapat dihindari maupun dikurangi dengan melakukan berbagai cara seperti penggunaan teknologi terbaru, penanganan yang intensif, dan pengadaan input yang berkualitas seperti benih, pupuk dan obat- obatan. Terdapat beberapa penelitian yang menganalisis risiko pada komoditi hortikultura seperti Safitri 2009, Wisdya 2009, Sembiring 2010, dan Utami 2009 masing-masing menemukan bahwa sumber risiko pada usaha daun potong, anggrek Phalaeonopsis, sayuran organik, dan bawang merah adalah risiko produksi. Risiko produksi tersebut umumnya meliputi teknik budidaya, human error , penyakit, serangan hama dan cuaca atau iklim yang tidak pasti. Berbeda pada usaha peternakan Lestari 2009, dan Anggraini 2003, menemukan sumber risiko pada usaha udang vannamei dan peternakan sapi perah adalah risiko operasional dan risiko pasar. Risiko pasar pada udang vannamei adalah fluktuasi harga input yang digunakan, seperti fluktuasi harga induk, pakan, benih, sedangkan pada peternakan sapi perah antaralain fluktuasi keuntungan dimusim hujan dan kemarau, fluktuasi harga pakan, susu, skala usaha dan saluran pemasaran. Risiko operasional masing-masing pada usaha udang vannamei dan peternakan sapi perah meliputi proses pengadaan induk dan pengadaan pakan. Dari penelitian terdahulu diperoleh variabel yang menjadi sumber risiko pada produk-produk hortikultura meliputi faktor cuaca, hama dan penyakit, harga 15 input, harga jual dan human error. Variabel sumber risiko tersebut diduga menjadi sumber risiko pada usahatani cabai merah keriting dalam penelitian ini.

2.3. Metode Pengukuran Risiko Agribisnis