Pengetahuan Penjamah Makanan di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Binjai Sikap Penjamah Makanan di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Binjai

38

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pengetahuan Penjamah Makanan di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Binjai

Hasil penelitian bahwa pengetahuan penjamah makanan di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Binjai memiliki tingkat pengetahuan yang 100 pada keseluruhan pekerjaannya. Pengetahuan tersebut dapat dipengaruhi oleh lama kerja dari penjamah makanan yang walaupun tingkat pendidikan tidak begitu tinggi. Responden yang sudah memiliki pengetahuan mengenai hygiene dan sanitasi makanan dan praktik penjamah makanan dalam kategori baik dimungkinkan karena berhasil menjawab pertanyaan dengan benar tentang beberapa hal seperti : penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pengolahan makanan yang bersih, praktik pengolahan makanan yang baik serta pemeriksaan rutin kesehatan penjamah makanan. Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya yakni mata, hidung, telinga dan sebagainya Notoadmodjo, 2005. Mengenai tingkat pengetahuan, khusunya yang berkaitan dengan bidang kesehatan, tindakan dan perbuatan seorang didasari oleh pengetahuannya dalam bidang tersebut. Jadi seorang penjamah makanan yang tingkat pengetahuannya rendah, kemungkinan akan bertindak yang tidak sesuai dan bertentangan dengan kaidah dan norma kesehatan Notoadmojo, 1996 Penjamah makanan di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Binjai memiliki tingkat pengetahuan yang baik pada keseluruhan pekerjanya. 36 39

5.2 Sikap Penjamah Makanan di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Binjai

Hasil penelitian menunjukkan sikap penjamah makanan di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Binjai seluruhnya memiliki sikap yang baik sebesar 83,3 sebanyak 5 orang, sedangkan bersikap sedang sebesar 17,6 sebanyak 1 orang. Sikap penjamah makanan dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan serta perilaku sehari-hari dalam menjamah makanan atau pengolahan makanan. Responden yang memiliki sikap mengenai hygiene dan sanitasi makanan dan praktik penjamah makanan dalam kategori baik sebanyak 5 orang dimungkinkan karena pengaruh lama bekerjanya lebih lama dan memahami tentang sikap yang baik dalam pengolahan makanan, sedangkan responden yang memiliki sikap mengenai hygiene dan sanitasi makanan dan praktik penjamah makanan dalam kategori sedang sebanyak 1 orang dimungkinkan karena responden belum lama bekerja serta tidak memehami tentang sikap yang baik dalam pengolahan makanan. Sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu, dengan kata lain sikap belum merupakan tindakan reaksi terbuka atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi perilaku atau reaksi tertutup Newcomb dalam Notoatmodjo, 2005. Sikap penjamah makanan erat kaitannya dengan persepsi dan dorongan motivasi, sikap yang merupakan keadaan yang masih tertutup, hanya bias dilihat bila seseorang merealisasikan dalam perilaku sehari-hari Notoatmodjo, 1996. Menurut Sastrawijaya 1991, pencemaran makanan disebabkan sebahagian besar sikap penjamah makanan yang tidak melakukan prosedur kerja dan tidak 40 mematuhi prinsip-prinsip pengelolaan makanan seperti memakai peralatan yang telah bersih atau dalam hal memulai pekerjaan terlebih dahulu melakukan pembersihan terhadap lingkungan tempat kerjanya.

5.3 Keadaan Sanitasi Pengolahan Makanan di Lembaga Permasyarakatan

Dokumen yang terkait

Perilaku Penjamah Makanan Terhadap Hygiene Dan Sanitasi Pengolahan Makanan Di Pondok Pesantren Darularafah Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara Tahun 2002

1 38 98

Tinjauan higiene dan Sanitasi Dalam Penyelenggaraan Makanan Di Instalasi Gizi RSU Artha Medica Binjai Tahun 2010

9 94 62

Hubungan antara Higiene Penjamah dan Sanitasi Makanan dengan Keberadaan Bakteri Escherichia coli

1 13 164

Karakteristik Pengetahuan dan Perilaku Tentang Higiene dan Sanitasi Penjamah Makanan di Rumah Sakit Umum Daerah Sragen

0 4 7

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIGIENE SANITASI PENGOLAH MAKANAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Higiene Sanitasi Pengolah Makanan Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 4 13

KUALITAS MIKROBIOLOGIS MAKANAN DAN SIKAP PENJAMAH MAKANAN TENTANG HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA KANTIN SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI II GIANYAR.

1 8 32

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIGIENE SANITASI PETUGAS PENJAMAH MAKANAN DENGAN PRAKTEK HIGIENE SANITASI DI UNIT INSTALASI GIZI RSJ DR AMINO GONDOHUTOMO ipi4674

1 2 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS PENJAMAH MAKANAN DENGAN PRAKTEK HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN DI UNIT GIZI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG TAHUN ipi4664

0 0 19

B. PERTANYAAN TENTANG PENGETAHUAN 1. Menurut anda, apakah penjamah makanan wajib memeriksakan kesehatan nya setiap 6 bulan sekali ? - Prinsip Penyelenggaraan Higiene Sanitasi Makanan Dan Tingkat Pengetahuan Serta Sikap Penjamah Makanan Di Lembaga Permasya

0 0 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Prinsip Penyelenggaraan Higiene Sanitasi Makanan Dan Tingkat Pengetahuan Serta Sikap Penjamah Makanan Di Lembaga Permasyarakatan Kelas Iia Binjai Tahun 2013

0 0 17