16 Gambar 11. Tahap persiapan kultur bakteri uji
2. Persiapan serbuk jahe kering
Persiapan rimpang jahe kering mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Undriyani 1987 yaitu rimpang jahe segar dicuci hingga bersih dan ditiriskan, kemudian diiris tipis
dengan slicer ketebalan 1,5 mm, dikeringkan dengan oven pengering pada suhu 55
o
C selama 5 jam sampai kering, selanjutnya dihaluskan dengan blender dan diayak dengan ukuran 20
mesh hingga didapatkan serbuk halus. Rendemen serbuk jahe kering dihitung berdasarkan pada persentase antara bobot serbuk jahe yang didapatkan dengan bobot rimpang jahe awal
yang digunakan Gambar 12.
Gambar 12. Tahap persiapan serbuk jahe
3. Ekstraksi jahe dengan maserasi bertingkat
Tahap ekstraksi mengacu pada metode yang digunakan oleh Parhusip 2006 dengan modifikasi pada suhu pemekatan yaitu serbuk jahe sebanyak 100 g diekstrak dengan metode
1 ml 1 ml
10
-5
10
-6
Kultur bakteri uji dlm agar miring
diambil 1 ose
Diinkubasi 37
o
C 24 jam 10 ml NB steril
Kultur kerja Dipipet 1 ml
9 ml pengencer steril Dipipet 1ml
10
-7
Dipipet 1ml 1 ml
10
-8
20 ml NA steril Diinkubasi 24 jam suhu 37
o
C dan diamati Dipipet
1ml 10
-1
10
-2
10
-3
10
-4
Dipipet 1ml
Dipipet 1ml
Dipipet 1ml
Diiris tipis Slicer 1,5 mm Dicuci bersih, ditiriskan
Dikeringkan dengan oven 55
o
C sampai kering Diblender kering
Diayak ukuran 20 mesh Serbuk jahe kering
Rimpang jahe segar
17 Dimaserasi etil asetat 400 ml
Filtrat maserasi bertingkat menggunakan tiga jenis pelarut yaitu masing-masing dengan heksan, etil
asetat dan etanol. Serbuk jahe diekstrak dua kali masing-masing dengan heksan 400 ml, selanjutnya residu diekstrak dua kali masing-masing dengan etil asetat 400 ml dan
selanjutnya residu kedua diekstrak dua kali masing-masing dengan etanol 400 ml. Proses ekstraksi dilakukan pada suhu ruang dengan kecepatan rotasi 150 rpm selama 24 jam setiap
tingkat. Tiap-tiap filtrat dipisahkan dari pelarut dengan cara penguapan dalam rotavapor. Pelarut pertama dan kedua diuapkan pada suhu 50
o
C dan pelarut ketiga diuapkan pada suhu 70
o
C. Sisa pelarut dihilangkan dengan gas nitrogen. Rendemen ekstrak jahe yang didapatkan dihitung sebagai persentase ekstrak mg ekstrak jahe setelah rotavapor 100 g serbuk jahe
kering. Setelah itu dikeringkan dengan freeze drier untuk menghilangkan kadar air dalam ekstrak. Ekstraksi serbuk jahe dengan berbagai jenis pelarut dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Ekstraksi jahe dengan maserasi bertingkat
4. Pengujian aktivitas antimikroba dengan metode difusi sumur