6
Gambar 4. Bibit jarak pagar yang baru dipindahkan ke lahan. sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2006
3. Pemeliharaan
Selama pemeliharaan harus dilakukan penyiangan untuk mencegah berkembangnya gulma di sekitar tanaman. Penyiangan dilakukan 20 hari setelah tanam dan sekali setiap 3 - 4
bulan. Jarak pagar tidak tumbuh dengan baik jika kadar air tanahnya terlalu tinggi. Kontrol kadar air dapat dilakukan dengan mengolah ringan tanah di antara tanaman. Pengolahan
tanah akan menggemburkan tanah di sekitar perakaran sehingga aerasi juga tetap terjaga. Untuk lahan tidak subur, pemupukan perlu dilakukan di sekitar lubang tanam selama
pemeliharaan. Pupuk yang digunakan dapat berupa kompos atau pupuk kandang yang ditambah pupuk buatan. Takaran pupuk buatan untuk tanaman jarak pagar pada tahun kedua
dan seterusnya adalah urea 50 kg, SP-36 150 kg, dan KCl 30 kgha. Pupuk disebarkan di sekeliling tanaman tepat di ujung tajuk terluar. Tanaman perlu pula diberi pupuk kandang
dengan takaran 2.5 - 5 tonha 1 - 2 kgtanaman. Pemangkasan pada tanaman jarak pagar terutama ditujukan untuk membentuk kanopi
seperti semak atau payung. Hal ini penting karena tanaman jarak pagar berbunga terminal, sehingga jumlah cabang akan menentukan produksi buah dan biji. Untuk mendapatkan
produktivitas dan kualitas biji yang optimal, jumlah cabang dipertahankan maksimal 40 cabangpohon.
4. Pemanenan
Buah jarak pagar dalam satu tandan tidak masak serentak karena waktu pembuahan bunga betina tidak terjadi pada hari yang sama. Umumnya ditemukan dua tingkat umur
ditandai dengan warna buah hijau dan kuning atau kuning dan hitam dalam satu tandan, tetapi tidak jarang ditemui buah yang masaknya serentak atau tiga tingkat umur yang ditandai
dengan buah yang berwarna hijau, kuning matang, dan hitam pada satu tandan. Kandungan minyak terbanyak pada umumnya dilaporkan berada pada buah yang sudah hitam dan
mengering Direktorat Budidaya Tanaman Tahunan, 2007.
7
5. Ekstraksi minyak