2.4 Hipotesis Penelitian
1. Penduduk Kampung Dalam dan penduduk Kampung Luar memiliki kesempatan kerja yang berbeda di bidang pertanian pangan dan perikanan,
pertanian-perkebunan, pertanian sekunder dan pertanian tersier. 2. Faktor internal yaitu jenis kelamin, umur, pendidikan dan status sosial
mempengaruhi kesempatan kerja penduduk Kampung Dalam dan Kampung Luar di bidang pertanian pangan dan perikanan, pertanian-
perkebunan, pertanian sekunder dan pertanian tersier 3. Faktor eksternal yaitu akses informasi tentang kerja dan akses transportasi
mempengaruhi kesempatan kerja penduduk Kampung Dalam dan Kampung Luar di bidang pertanian pangan dan perikanan, pertanian-
perkebunan, pertanian sekunder dan pertanian tersier
2.5 Definisi Operasional
1. Kesempatan kerja adalah jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja di sektor pertanian pangan dan perikanan, pertanian-perkebunan,
non pertanian sekunder dan non pertanian tersier a.
Kesempatan kerja pertanian pangan dan perikanan dan perikanan adalah jumlah penduduk yang pekerjaan utama di pertanian pangan
dan perikanan atau perikanan baik lahan kering maupun lahan sawahbasah yang ditanami untuk tanaman pangan atau perikanan
baik lahan milik sendiri ataupun milik orang lain petani pemilik lahan, buruh tani, petani sawah dan petani ikan.
b. Kesempatan kerja pertanian-perkebunan adalah jumlah penduduk
yang bekerja di perkebunan baik perkebunan milik Negara atau perkebunan milik swasta pegawai perkebunan dan buruh
perkebunan. c.
Kesempatan kerja non pertanian sekunder adalah jumlah penduduk yang bekerja di industri manufacturpengolahan indudtri, pabrik.
d. Kesempatan kerja non pertanian tersier adalah jumlah penduduk
yang bekerja di pemerintahan; industri pengolahan; listrik, gas, dan air; konstruksi; perdagangan besar dan eceran; penyediaan
akomodasi dan
penyediaan makan
minum; transportasi,
pergudangan, dan komunikasi; perantara keuangan; real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan; administrasi pemerintahan,
pertahanan, dan jaminan sosial wajib; jasa pendidikan; jasa kesehatan dan kegiatan sosial; jasa kependudukan, sosial, budaya,
dan perorangan; jasa perorangan yang melayani rumah tangga; badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya PNS,
POLRITNI, buruh bangunan, pedagang, supirojeg, penjaga toko, pembantu rumah tangga.
2. Faktor Internal adalah pengaruh yang berasal dari individu sendiri a
Jenis kelamin adalah merupakan penandaan berdasar biologis, yang dikategorikan ke dalam laki-laki dan perempuan.
b Pendidikan adalah capaian tertinggi dalam pendidikan formal yaitu
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama atau sederajat, Sekolah Menengah Atas atau sederajat, Diploma atau Sarjana.
c Umur adalah Jumlah tahun seseorang dari lahir hingga saat
penelitian dalam satuan tahun d
Status sosial adalah kedudukan rumah tangga dalam masyarakat ditunjukkan dengan ukuran kumulatif penguasaan lahan, luas
rumah, kelayakan rumah atau kepemilikan barang mewah seperti: tv, kulkas, sepeda motor, dan hewan ternak besar seperti
kambing, sapi, kerbau, ayam.
Penguasaan lahan adalah total penguasaan lahan kering, basah
empang ataupun sawah dengan luas tertentu yang dikuasai milik, sewa, gadai
dll Luas kode = 2
: luas 1500 m
2
Sempit kode = 1 : luas
≤1500 m
2
Luas Rumah adalah total luas rumah yang dimiliki dihitung
dalam satuan meter persegi Luas kode = 2
: luas 42 m
2
Sempit kode = 1 : luas
≤ 42 m
2
Kelayakan rumah adalah keadaan ada atau tidak ada kondisi
dinding tembok, , lantai plasterkeramik dan atap
Layak kode = 2 : kondisi dinding tembok, lantai plaster atau
keramik dan atap genteng Tidak layak kode = 1 : bila salah satu atau lebih kondisi dinding
tembok, lantai plaster atau keramik dan atap genteng tidak terpenuhi.
Kepemilikan barang mewah adalah kepemilikan pribadi rumah
tangga dari
barang mewah
seperti; audiovisual, radio, alat komunikasi, alat
trasportasi Banyak kode = 2
:memiliki keempat jenis barang mewah Sedikit kode = 1
: memiliki kurang dari empat jenis barang mewah
Hewan ternak
adalah hewan besar yang dimiliki atau dipelihara oleh penduduk dengan jumlah tertentu
kambing, sapi, kerbau. Banyak kode = 2
: 2 ekor untuk kambing, sapi atau kerbau Sedikit kode = 1
: ≤ 2 ekor untuk kambing, sapi atau kerbau
Status sosial tinggi bila kode berjumlah ≥7
Status sosial rendah bila kode berjumlah 7
3. Faktor Eksternal adalah pengaruh yang berasal dari luar individu a. Akses informasi adalah kemudahan untuk mendapatkan info
tentang adanya lowongan kerja yang dibutuhkan penduduk untuk memperoleh pekerjaan
Mudah : Banyak teman dan kerabat bekerja diluar kampung yang kenal dekat sehingga memberikan informasi
tentang pekerjaan di luar maupun di dalam kampung, serta responden menjelaskan secara komplek sumber-
sumber informasi yang didapat temankerabatorang lain sekampung dan di luar kampung, media cetak,dan media
elektronik. Sulit
: Sedikit teman dan kerabat yang dikenal dekat sehingga informasi yang diperoleh sedikit, serta responden
menjelaskan secara sederhana sumber informasi yang diperoleh mengenai pekerjaan.
b. Akses transportasi adalah kemudahan untuk memanfaatkan sarana transportasi yang ada untuk melaksanakan tujuan yang diinginkan
yang diukur dari biaya dan lamanya waktu tempuh berjalan kaki untuk menuju transportasi umum.
Mudah : Bila sarana transportasi umum menjangkau kawasan kampung dengan mudah selama 24 jam dengan ongkos
maksimal Rp. 8000,00 dan
menjangkau sarana
transportasi umum tidak lebih dari 10 menit Sulit
: Bila sarana transportasi umum tidak menjangkau kawasan kampung, dengan ongkos trasportasi umum
melebihi Rp. 8000,00 dan jarak tempuh untuk menjangkau sarana transportasi umum lebih dari 10 menit
BAB III METODE PENELITIAN