2.2 Kerangka Pemikiran
Kesempatan kerja penduduk dapat digolongkan menjadi berbagai sektor yaitu ; pertanian pangan dan perikanan, pertanian-perkebunan, non pertanian
sekunder, dan non pertanian tersier. Kesempatan kerja dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berdasarkan Sukesi, 2003; Fudjaja,
2002; Swastika dan Kustiarii, 2000; Simanjuntak, 2001 Faktor internal meliputi : jenis kelamin, pendidikan, umur, dan status sosial, sedangkan faktor eksternal
meliputi akses informasi tenaga kerja, dan akses transportasi. Kemungkinan ada keterkaitan hubungan antara faktor internal dan eksternal dalam mempengaruhi
kesempatan kerja masyarakat di sektor Pertanian pangan dan perikanan, pertanian-perkebunan, non pertanian sekunder dan non pertanian tersier.
Faktor internal; 1 jenis kelamin berdasarkan Hastuti2003 dan Santoso, et.al. 2003, laki-laki bekerja disektor produktif dan perempuan disektor non
produktif. 2 pendidikan menunjukan kualitas sumberdaya seseorang akan mendorong tingginya tingkat kesempatan kerja diberbagai sektor. 3 struktur
umum penduduk yang digolongkan muda semakin besar maka kesempatan kerja akan menurun atau sebaliknya. 4 status sosial mampu membuka kesempatan
kerja penduduk diberbagai sektor akibat kekuatan individu. Faktor eksternal;1 akses informasi membuka peluang mempermudah penduduk memperoleh
kesempatan kerja di berbagai sektor terutama di sektor non pertanian; 2 akses transportasi mempermudah penduduk memilih pekerjaan yang diinginkan karena
jangkauan alat transportasi besar.
14
Gambar 1. Kerangka Berpikir “ Faktor- faktor yang mempengaruhi Kesempatan Kerja pada Penduduk Desa dalam Perkebunan Sawit”
Keterangan :
: Terdapat hubungan
Faktor Internal
Faktor Eksternal
a. Jenis Kelamin b. Umur
c. Pendidikan d. Status sosial
a. Akses Informasi tentang kerja
b. Akses transportasi
Kesempatan Kerja Beragam Sektor
a. Pertanian pangan dan perikanan dan perikanan
b. Pertanian-perkebunan c. Non Pertanian Sekunder
d. Non Pertanian Tersier
2.4 Hipotesis Penelitian