“Bingung mau ngpaian lagi teh, cari kerja susah buat tamatan SD gini. Kalau ada cuman ke pasar. Itu juga gaji ma ongkos tipis
banget jadi gak diijinan orang tua. Jadi nikah aja biar gak jadi beban orang tua terus. Lagian kalau nikah bisa minta ma
suami”Neng ima, pemuda kampung Cimulang Ujung
Jumlah angkatan kerja maupun bukan angkatan kerja penduduk Kampung Dalam lebih besar dibandingkan Kampung Luar. Besarnya pendidikan bukan
angkatan kerja menunjukkan jumlah pencari kerja Kampung Dalam yang lebih besar. Pada tabel 12 menunjukkan penyebaran persentase angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja di Cimulang ujung, Ciheleut dan Hulu rawa memiliki pola yang relative sama sedangkan untuk Kampung Gunung Leutik sedikit berbeda.
Persentase bukan angkatan kerja Gunung Leutik lebih tinggi dibandingkan yang lain di sebabkan jumlah anak sekolah dan lain-lain lebih besar dibandingkan
kampung lain. Tabel 12. Responden menurut Kegiatan di Kampung Dalam dan Kampung
Luar, Tahun 2011.
Jenis Kegiatan Kampung Dalam
Kampung Luar C. ujung
G. Leutik Ciheleut Hulurawa
1. Angkatan Kerja usia 15
+
tahun
75 40,1
62 34,8
70 44,9
50 48,5
2. Bukan
angkatan Kerja
112 59,9
116 65,2
86 55,1
53 51,5
a. Sekolah
27 41
23 20
b. Ibu Rumah Tangga
67 40
45 20
c. Lain-lain
18 9,6
35 18
13
Jumlah 187
100 178
100 156
100 103
100
Penduduk angkatan kerja pada kampung-kampung tersebut di bagi dalam kegiatan pertanian pangan dan perikanan, pertanian-perkebunan, non pertanian
sekunder dan non pertanian tersier dengan rincian dan penjelasan lebih lanjut pada bab berikutnya. Penduduk bukan angkatan kerja terdiri dari penduduk sekolah,
Ibu rumah tangga dan lain-lain meliputi pengangguran, lanjut usia dan balita . Pada keempat kampung tersebut ditunjukan peran perempuan lebih banyak di
sektor domestik, kegiatan reproduktif yang kadang-kadang dilakukan istri hanya dianggap membantu suami bukan dilihat sebagai peran individu dalam kontribusi
ekonomi keluarga. Tingkat pendidikan penduduk Kampung Dalam lebih rendah
dibandingkan Kampung Luar lihat Tabel 13. Tidak ada penduduk Kampung Dalam menempuh pendidikan hingga universitas. Tingkat pendidikan tertinggi
berada pada Sekolah Dasar, berbeda dengan Kampung Luar tingkat pendidikan hampir merata di setiap tingkat bahkan beberapa telah ada yang menempuh
pendidikan universitas. Selain itu, jumlah penduduk yang tidak sekolah di Kampung Dalam lebih tinggi dibandingkan Kampung Luar.
Tabel 13. Penduduk menurut Tingkat Pendidikan di Kampung Dalam dan Kampung Luar, Tahun 2011 dalam Persen.
Tingkat Pendidikan Kampung Dalam
Kampung Luar C. ujung
G. Leutik Ciheleut Hulurawa
Tidak sekolah 17,1
28,7 14,7
17,5 Sekolah Dasar
55,6 51,1
43,6 31,1
Sekolah Menengah Pertama 23
15,2 24,4
23,3 Sekolah Menengah atas
4,3 5,1
13,5 20,4
Universitas 3,8
7,8
Jumlah 100
100 100
100
Berdasarkan Penduduk angkatan kerja usia 15
+
tahun penduduk Kampung Dalam memiliki akses informasi dan akses transportasi yang lebih
rendah dibandingan penduduk Kampung Luar. Terutama untuk akses transportasi, seluruh penduduk Kampung Dalam berada pada akses transportasi sulit,
sebaliknya dengan penduduk Kampung Luar Tabel 15. Sekitar 60 persen Kampung Dalam menyatakan sulit mencari informasi, sedangkan 65 persen akses
mudah di Kampung Luar.
Tabel 14. Penduduk menurut Akses Informasi di Kampung Dalam dan Luar, Tahun 2011 dalam Persen.
Akses Informasi Kampung Dalam
Kampung Luar C. ujung
G. Leutik Ciheleut Hulurawa
Mudah 38,7
37 68,8
66 Sulit
61,3 63
31,2 34
Jumlah 100
100 100
100
Tabel 15. Jumlah dan Persentase Penduduk menurut Akses Transportasi di Kampung Dalam dan Kampung Luar, Tahun 2011
Tingkat Pendidikan Kampung Dalam
Kampung Luar C. ujung
G. Leutik Ciheleut Hulurawa
Mudah 70
50 sulit
75 62
Jumlah 75
62 70
50
Berdasarkan Tabel 16 , kurang dari 10 persen Kampung Dalam dan Kampung Luar menguasai lahan luas. Hal berbeda ditemui di Kampung Hulurawa
Kampung Luar dimana penduduk memiliki penguasaan lahan yaitu diatas 40 persen. Mayoritas kondisi rumah berdasarkan luas dan kelayakannya dari
Kampung Dalam dan luar relatif sama. Kepemilikan barang-barang berharga sedikit berbeda antara penduduk Kampung Dalam dan kampung Luar, penduduk
Kampung Dalam memiliki lebih banyak barang-barang berharga dibandingkan penduduk Kampung Dalam. Hal yang sama juga terjadi untuk hewan ternak,
dengan secara khusus Kampung Hulurawa terutama lebih menonjol dibandingkan kampung-kampung lain.
Tabel 16. Penduduk Menurut Kepemilikan dan Penguasaan Rumah Tangga di
Kampung Dalam dan Kampung Luar, Tahun 2011 dalam Persen. Kepemilikan dan
penguasaan Kampung Dalam
Kampung Luar C. Ujung
G. Leutik Ciheleut Hulurawa
Lahan Luas
2 6,7
1 3,3
12 40
Sempit 28
9,3 30
100 29
96,7 18
60 Luas
Rumah Luas
19 63,3
14 46,7
15 50
19 63,3
Sempit 11
35,7 16
53,3 15
50 11
36,7 Kondisi Rumah
Layak 18
60 15
50 21
70 24
80 Tidak
layak 12
40 15
50 9
30 6
20 Barang
Berharga Banyak
10 33,3
12 40
15 50
24 80
Sedikit 20
66,7 18
60 15
50 6
20 Hewan ternak
Banyak 3
10 2
6,7 6
20 18
60 Sedikit
27 90
28 93,3
24 80
12 40
5.2 Kesempatan Kerja Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin