rumah jumlah KK dan pekerjaan penduduk dari Kampung Cimulang Ujung, Kampung Ciheleut, Kampung Gunung Leutik dan Kampung Hulurawa
informasi dari RT atau RW. Berdasarkan data tersebut dipilih secara acak 30 rumah tangga di setiap kampung sehingga total responden 4 kampung sebanyak
120 rumah tangga. Pada 120 rumah tangga tersebut seluruh anggota rumah tangga berusia 15
+
tahun yang berdomisili di kampung lokasi wawancara. Total 120 responden adalah 120 orang yang terdiri dari 46 laki-laki dan 74 perempuan.
Selain responden yang telah diwawancarai, anggota rumah tangga yang berusia 15
+
tahun dan bekerja juga di wawancarai untuk memastikan kebenaran informasi tentang kesempatan kerja individu. Proses pengambilan data untuk setiap
responden dilakukan 2 kali yaitu 1 berbincang-bincang santai untuk mengetahui kondisi umum rumah tangga; 2 melengkapi data yang kurang lengkap dari
responden atau anggota keluarga. Proses pengambilan data responden dimulai dari Kampung Cimulang Ujung, Kampung Gunung Leutik, Kampung Ciheleut dan
terakhir Kampung Hulurawa. Peneliti mengisi sendiri kuesioner berdasarkan informasi yang diberikan responden. Pengambilan data disesuaikan dengan
kondisi luang penduduk di kampung-kampung tersebut, umumnya antara pukul 10.00-17.00 WIB
3.4. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini, terdapat dua data yang diperlukan, yaitu data primer dan data sekunder. Metode triangulasi merupakan metode yang dipilih untuk
pengumpulan data dalam penelitian kualitatif agar diperoleh kombinasi yang akurat berupa wawancara mendalam, pengamatan berperanserta dan penelusuran
dokumen. 1. Penelusuran Dokumen atau Literatur
Data sekunder diperoleh dari melakukan kajian pustaka dan menganalisis berbagai literatur, yaitu skripsi, buku, jurnal, makalah,
internet yang terkait dengan kesempatan kerja baik itu dokumen pribadi ataupun dokumen resmi. Selain itu analisis data sekunder juga diperlukan
terhadap dokumen yang diperoleh di lokasi penelitian, seperti monografi, peta lokasi, dan statistik.
2. Pengamatan Berperanserta dan Observasi Pengamatan berperanserta bersifat participant as observer dimana
peneliti hadir sebagai pengamat dinamika subjek penelitian. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat melihat dan mengamati kejadian, dan proses
sosial yang terjadi di sekitar informan, maka peneliti juga ikut mengobservasi kegiatan penduduk dalam bekerja.
3. Wawancara Mendalam dan Kuesioner Teknik wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan data
primer dan deskriptif dari informan. Pemilihan informan pada awalnya dilakukan secara sengaja purposive dengan mendatangi staf Perkebunan
Sawit PTPN VIII dan pejabat desa untuk membantu penulis dalam mengumpulkan data di lapangan. Penggalian informasi dari informan
mengacu pada daftar pertanyaan yang telah disusun untuk menseragamkan dan mempermudah peneliti mengumpulkan data.
Kuesioner dilakukan kepada rumah tangga yang telah dipilih secara acak di setiap kampung. Proses pengisian kuesioner dilakukan
sendiri oleh peneliti, responden memberikan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan isi kuesioner dengan mengobrol santai dengan respoden.
Hasil obrolan tersebut kemudian ditulis pada kuesioner yang telah disediakan. Data yang dikumpulkan dari responden meliputi kondisi
umum rumah tanggajumlah individu,jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan dan pekerjaan, perubahan pekerjaan sebelum dan setelah
sawit, kepemilikan terhadap barang-barang, dan penguasaan lahan Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder dan data primer.
Data primer merupakan data yang didapatkan dari hasil wawancara mendalam yang dilakukan dengan informan dan penyebaran kuisioner kepada responden,
disamping itu data primer juga didapatkan peneliti selama di lapangan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang didapatkan dari dokumen-dokumen tertulis
baik yang berupa tulisan ilmiah ataupun dokumen resmi yang instansi terkait. Untuk menghindari adanya distorsi pesan, maka peneliti setelah melakukan
wawancara mendalam dengan informan, peneliti menulis kembali hasil
wawancara dalam bentuk catatan harian. Catatan harian atau catatan lapangan adalah instrumen utama yang melekat pada metode-metode pengumpulan data
kuantitatif Sitorus, 1998.
3.5.Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif baik primer maupun sekunder yang telah didapatkan
diolah dan dianalisis secara kuantitatif. Analisis data primer dan sekunder diolah menggunakan tiga tahapan kegiatan analisis data dan dilaukan secara bersamaan,
yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Sitorus, 1998. 1. Mereduksi data, pada bagian pertama penulis menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan dan mengeliminasi data primer maupun sekunder yang telah diperoleh dilapang. Melalui tahap ini data yyang
tidak dibutuhkan langsung di eliminasi dan mengorganisir data sedemikian sehingga di dapat kesimpulan
2. Data yang telah direduksi kemudain di atur sehingga menjadi data yang bisa disajikan secara deskriptif maupun tabel tabulasi silang sehingga
data tersebut lebih mudah untuk dipahami dan dianalisi. 3. Kesimpulan, menarik simpulan melalui verifikasi dilakukan peneliti
sebelum menarik kesimpulan akhir, dimana proses menyimpulkan tentang penelitian ini dilakukan bersama dengan para informan dan
responden yang merupakan subjek dalam penelitian ini yang telah menyumbangkan data dan informasi terhadap penelitian.
Sedangkan untuk analisis data kuantitatif digunakan untuk mengukur besarnya kesempatan kerja di bidang pertanian, perkebunan dan non pertanian
penduduk di sekitar perkebunan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja tersebut melalui hasil penyebaran kuisioner kepada responden.
Pengolahan data kuantitatif tidak jauh berbeda dengan data kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh diolah dengan proses editing, coding, entry, cleaning,
dan analisis data dengan menggunakan program microsoft excel dan teknik tabulasi silang.
BAB IV GAMBARAN UMUM