faktor penting untuk menunjang kelayakan usaha budi daya. Perubahan ekosistem baik komponen fisik, biologi maupun kimia dapat berdampak terhadap laju
pertumbuhan dan produktivitas kerapu. Dalam penelitian ini, ada beberapa faktor yang dikaji untuk memenuhi persyaratan hidup ikan Kerapu Sunu.
2.3.1. Keterlindungan Lokasi
Pengembangan budi daya KJA ikan kerapu ditentukan juga oleh keterlindungan lokasi perairan. Lokasi terlindung di antaranya di sekitar teluk atau
selat yang sempit, daerah laguna goba dan daerah rataan karang serta laut yang terhindar dari hempasan gelombang dan angin kuat. Perairan yang terlindung
terletak di antara pulau-pulau kecil, daerah teluk yang sempit atau daerah yang
terdapat rataan karang yang panjang Ngangi, 2003.
2.3.2. Kedalaman Perairan
Kedalaman perairan berkaitan dengan penempatan dan pemasangan keramba. Budi daya KJA sebaiknya ditempatkan pada kedalaman air yang cukup
untuk menjaga agar substrat dasar tetap bersih dari tumpukan limbah hasil samping budi daya tersebut Perez et al., 2003. Hal ini akan menciptakan kondisi
anaerobik sehingga dapat menghasilkan senyawa kimia toksik beracun bila oksigen habis Subandar et al., 2005. Kedalaman perairan yang ideal untuk budi
daya KJA ikan kerapu adalah 7-40 m Effendi, 2004 dan 5- 15 m Akbar dan
Sudaryanto, 2002.
2.3.3. Substrat Dasar Perairan
Pertimbangan ekosistem dari segi komponen fisik terutama substrat dasar perairan perlu diperhatikan untuk usaha pembesara KJA ikan kerapu . Habitat
ikan kerapu berada di sekitar terumbu karang dan perairan pantai Sriyati dan Pratajaya, 2006. Substrat yang berupa terumbu karang berperan penting dalam
ketersediaan makanan bagi ikan kerapu
.
Perairan yang mendukung untuk budi daya KJA ikan kerapu sebaiknya dipilih yang jenis substrat dasar berupa pasir,
batu atau karang. Dasar perairan berlumpur tidak sesuai untuk budi daya KJA. Jenis substrat berlumpur menunjukkan kekuatan arus di perairan tersebut lemah
dan terjadi sedimentasi partikel organik tersuspensi yang tinggi Effendi, 2004. Beveridge, 1987 in Subandar et al., 2005 menyebutkan bahwa dasar perairan
berbatu mengindikasikan kekuatan energy kinetik dari arus yang dapat
menghindarkan penumpukan limbah di dasar perairan.
2.4. Persyaratan Kualitas Air Ikan Kerapu