Penelitian ini hanya dilakukan 6 negara di ASEAN yaitu negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, namun negara seperti Kamboja
dan Laos tidak diuji karena kedua negara tersebut tidak mempunyai bursa efek.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menganalisis Pengaruh Faktor Ukuran, Pertumbuhan, Risiko Keuangan, Struktur Aktiva dan Non Debt
Taxes Shield Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Bursa Efek Enam Negara Asean
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh faktor ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield secara simultan
terhadap struktur modal ? 2. Apakah terdapat pengaruh faktor ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan,
risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield secara parsial terhadap struktur modal ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menguji dan menganalisis pengaruh faktor ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield secara
simultan terhadap struktur modal 2. Menguji dan menganalisis pengaruh faktor ukuran perusahaan, pertumbuhan
perusahaan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield secara parsial terhadap struktur modal
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, dapat menambah, memperluas wawasan dan mengembangkan ilmu manajemen keuangan, khususnya bagi riset-riset keuangan korporasi. Studi
ini menekankan kinerja proses yang mengintegrasikan pandangan teori struktur
modal melalui metode penelitian berbeda dengan riset-riset terdahulu.
2. Bagi Manager, secara praktis studi ini memberikan pedoman dalam mempertimbangkan manfaat dan biaya dari sumber dana yang dipilih dalam
melakukan pengambilan keputusan pendanaan. Dengan mengetahui struktur modal optimal, diharapkan studi ini memberikan sumbangan bagi pihak kreditur
sebagai pedoman untuk mengucurkan kredit
3. Bagi investor shareholder dan bondholder sebagai bagian dari pedoman pemberdayaan investor sharing informasi untuk menempatkan penyertaan
modalnya kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki perimbangan hutang
dan modal sendiri yang favorable.
1.5 Originalitas
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan Werner 2009 yang berjudul determinan struktur modal : studi di Asia Tenggara.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah : Penelitian sebelumnya menggunakan Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Asset Tangibility,
Pertumbuhan Perusahaan dan Non Debt Tax Shield. Variabel dependen pada penelitian yang dilakukan Werner adalah utang. Sedangkan pada penelitian ini,
peneliti menggunakan variabel independen, terdiri dari Ukuran, Pertumbuhan, Resiko Keuangan, Struktur Aktiva dan Non Debt Tax Shield. Variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan adalah Struktur Modal. Pada penelitian ini, peneliti tidak memasukkan variabel Profitabilitas dan Asset Tangibility, dan menambahkan
variabel baru yaitu Resiko Keuangan dan Struktur Aktiva. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 sedangkan penelitian Werner pada Tahun 2009. Objek penelitian
yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Enam Negara ASEAN, sedangkan objek pada penelitian sebelumnya
pada perusahaan yang ada di Asia tenggara. Fokus penelitian ini adalah Negara ASEAN karena sebagaimana yang kita ketahui, sejak krisis ekonomi 2008, pusat
kekuatan ekonomi dunia secara perlahan bergeser dari Negara-negara barat yaitu Eropa dan Amerika Utara, menjadi ke ASIA. Di ASIA sendiri, salah satu zona
perekonomian yang berkembang pesat adalah ASEAN sehingga penelitian ini mengambil fokus pada perusahaan yang tergabung dalam zona ASEAN. Variable
profitabilitas tidak dipakai dalam penelitian ini, karena profitabilitas merupakan proporsi dari EBIT dan Total Asset, karena EBIT sudah dipakai ukuran perusahaan
dan pertumbuhan perusahaan, sedangkan EBIT juga sudah dipakai dalam dalam risiko perusahaan meskipun yang dipakai adalah standar deviasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA