14
3 Memahami pendorong rasional dan emosional pelanggan
Pelanggan tidak hanya dimotivasi oleh pemikiran rasional dalam pengambilan keputusan pembelian, tetapi juga dipengaruhi oleh
emosi karena pelanggan ingin mendapatkan pengalaman yang menyenangkan.
b. Dimensi Experiential Marketing 1 Sense
Sense adalah usaha penciptaan suatu pengalaman yang berkaitan dengan panca indera melalui penglihatan, suara, sentuhan,
rasa, dan bau. Sense marketing digunakan untuk membedakan perusahaan dan produk, memotivasi pelanggan, serta memberikan
nilai tambah bagi produk. Kunci sukses dalam menciptakan pengalaman panca indera sense adalah dengan menjamin konsistensi
dan menciptakan keragaman.
2 Feel
Perusahaan menggunakan strategi feel experience untuk memberikan pengaruh merek kepada pelanggan melalui komunikasi
iklan, iklan yang bersifat feel good digunakan merangsan emosional pelanggan dengan produk atau jasa dan memberikan stimulus kepada
pelanggan untuk bereaksi terhadap iklan atau pesan tersebut, produk identitas, kemasan, dan isi, lingkungan, web-sites, atau orang-orang
yang menawarkan produk Schmitt, 1999. Feel experience pada
15
tingkat yang lebih tinggi adalah affective experience yang menggerakkan stimulus emotion dan moods Schmitt, 1999.
3 Think
Think membuat pelanggan melakukan interaksi secara creative dan cognitive. Tujuan dari strategi think adalah untuk mendorong
pelanggan sehingga tertarik dan berpikir secara kreatif Schmitt, 1999.
4 Act
Act experience didesain untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang berhubungan dengan tubuh secara fisik, pada perilaku
dan gaya hidup jangka panjang serta pengalaman-pengalaman yang terjadi sebagai hasil dari interaksi dengan orang lain Schmitt, 1999.
5 Relate
Relate experience bertujuan untuk menghubungkan pelanggan tersebut dengan budaya dan lingkungan sosial masyarakat. Relate
ditujukan untuk membentuk self improvement, status socio economic, dan image Schmitt, 1999.
2. Kualitas Pelayanan a. Pengertian kualitas pelayanan
Pelanggan adalah nyawa dari perusahaan karena itu perusahaan harus memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
16
Layanan yang baik menjadi salah satu syarat kesuksesan dalam perusahaan. Kualitas pelayanan sering diartikan sebagai perbandingan
antara layanan yang diharapkan dengan layanan yang diterima secara nyata. Layanan service adalah sebuah kegiatan, manfaat, atau kepuasan
untuk diberikan yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun Kotler dan Amstrong, 2012.
Kualitas pelayanan adalah ukuran dari seberapa baik tingkat pelayanan yang disampaikan sesuai dengan harapan pelanggan Lewis dan Booming
dalam A. Parasuraman et al., 1985. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan demi tercapainya kepuasan pada pelanggan itu sendiri. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akan
menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering. Kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktifitas yang dilakukan
oleh perusahaan untuk memenuhi harapan pelanggan. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi dari pelanggan atas
pelayanan yang mereka terima dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan.
b. Dimensi kualitas pelayanan
Kulaitas pelayanan memiliki beberapa dimensi menurut A. Parasuraman et al. 1985 dari 10 dimensi kualitas pelayanan kemudian di
ringkas menjadi 5 dimensi oleh A. Parasuraman et al. pada penelitian yang