Sense sense experience Feel affective experience

32

4. Loyalitas Y

Loyalitas menurut Kotler dan Keller 2012 adalah komitmen untuk membeli kembali atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai pada masa yang akan datang. Milligan dan Smith dalam Obonyo 2011 menuturkan bahwa loyalitas memiliki 3 dimensi yaitu behavioral, attitudinal, dan cognitive. Behavioral loyalty diukur berdasarkan frekuensi pembelian dari produk dan servis yang diberikan oleh perusahaan, attitudinal loyalty diukur berdasarkan pembelian ulang yang dilakukan oleh pelanggan, dan cognitive loyalty diukur berdasarkan pemikiran pelanggan terhadap produk. Selaras dengan Milligan dan Smith, Dick dan Basu dalam obonyo 2011 juga menyatakan bahwa loyalitas diukur dengan 3 pengukuran yaitu behavioral, attitudinal, dan cognitive. Item pernyataan loyalitas dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Obonyo 2011. Dari definisi dan penjelasan di atas maka indikator dari loyalitas yaitu. a. Behavioral loyalty Behavioral loyalty diukur berdasarkan frekuensi pembelian dari produk dan servis yang diberikan oleh perusahaan. b. Attitudinal loyalty Attitudinal loyalty diukur berdasarkan pembelian ulang yang dilakukan oleh pelanggan. 33 c. Cognitive loyalty Cognitive loyalty diukur berdasarkan pemikiran pelanggan terhadap produk.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan April 2015.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yaitu seluruh elemen yang berhubungan dengan hal yang akan dibuat keismpulannya. Sampel adalah elemen yang dipilih dari populasi dengan cara atau metode tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang menggunakan produk Indosat.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa strata 1 Universitas Negeri Yogyakarta yang menggunakan produk Indosat. Besarnya sampel sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain tujuan penelitian. Jika penelitian bersifat deskriptif, maka umumnya membutuhkan sampel yang besar, tetapi jika penelitiannya hanya menguji hipotesis dibutuhkan sampel dalam jumlah yang lebih sedikit Ferdinand dalam Prahastuti, 2011. Karena populasi dalam penelitian ini sangat banyak, maka diambil