10 serangkaian kegiatan yang menyangkut ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik
dengan berbagai interaksi di dalamnya yang berlangsung seumur hidup. Agar tujuan pendidikan dapat tercapai maka proses belajar harus berjalan dengan baik.
Seorang guru harus merencanakan suatu strategi pembelajaran untuk mempengaruhi perubahan tingkah laku siswa sesuai harapan dan mendukung
proses kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang tepat agar perubahan tingkah laku siswa dalam ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik dapat berkembang secara maksimal.
C. Aktivitas belajar
Aktivitas belajar merupakan prinsip yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Dalam aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi
pada pandangan ilmu jiwa, yakni menurut pandangan ilmu jiwa lama dan ilmu jiwa modern. Menurut pandangan ilmu jiwa lama aktivitas didominasi oleh guru
sedangkan menurut padangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi oleh siswa. Sardiman A.M., 2012: 103. Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat penting
bagi siswa, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan dengan objek yang sedang dipelajari seluas mungkin. Dengan demikian proses
konstruksi pengetahuan yang dibentuk siswa akan lebih baik. Belajar diperlukan suatu aktivitas, karena pada prinsipnya belajar adalah
berbuat untuk mengubah tingkah laku. Tidak ada belajar apabila tidak ada aktivitas di dalamnya. Banyak macam-macam aktivitas belajar yang dapat
dilakukan siswa di kelas, tidak hanya mendengarkan atau mencatat. Paul B.
11 Diedrich Sardiman A.M., 2012: 101 menggolongkan macam-macam aktivitas
siswa, antara lain: 1.
Visual activities seperti membaca, memperhatikan: gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya.
2. Oral activities seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,
mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, interupsi dan sebagainya.
3. Listening activities seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik,
pidato dan sebagainya. 4.
Writing activities seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin, dan sebagainya.
5. Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, peta diagram, pola,
dan sebagainya. 6.
Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.
7. Mental activities seperti menangkap, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya. 8.
Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya.
Dari uraian di atas, peneliti berpendapat bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan siswa yang kompleks dalam kegiatan belajar guna menunjang
keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi
12 keberhasilan proses pembelajaran. Siswa harus lebih banyak melakukan kegiatan
aktivitas belajar, sedangkan guru lebih berperan sebagai pembimbing untuk mengarahkan aktivitas siswa. Tujuan pembelajaran Gambar Teknik Mesin sendiri
tidak dapat tercapai tanpa adanya aktivitas siswa.
D. Prestasi Belajar