16 faktor eksternal yang berasal dari luar diri individu setiap siswa. Kedua faktor ini
akan saling mendukung, saling berpengaruh dan saling berinteraksi sehingga membuahkan sebuah prestasi belajar seorang siswa atau individu.
3. Cara mengetahui prestasi
Langkah yang dilakukan untuk mengetahui suatu prestasi yaitu dengan penilaian. Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Selain itu digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Dalam standar proses dijelaskan bahwa penilaian harus dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes
dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek danatau produk, portofoilio, dan penilaian diri.
Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Permendiknas No.41 Tahun 2007.
Sedangkan pemerintah melalui BSNP mengeluarkan standar dalam melakukan penilaian untuk mengetahui prestasi belajar. Dalam standar penilaian dijelaskan
bahwa penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik Permendiknas
No. 20 Tahun 2007. Penilaian tersebut dilakukan dengan cara ulangan harian, ulangan tengah semester maupun ulangan akhir semester. Prinsip-prinsip dalam
penilaian meliputi beberapa hal diantaranya: 1 Sahih, 2 Objektif, 3 Adil, 4 Terpadu, 5 Terbuka, 6 Menyeluruh dan berkesinambungan, 7 Sistematis, 8
Beracuan kriteria, dan 9 Akuntabel Permendiknas No. 20 Tahun 2007.
17 Penilaian yang digunakan dalam mengetahui prestasi belajar adalah penilaian
kelas. Abdul Majid dalam bukunya yang berjudul perencanaan pembelajaran menjelaskan penilaian kelas yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh dan
mengefektifkan informasi tentang hasil belajar siswa pada tingkat kelas selama dan setelah kegiatan belajar mengajar Abdul Majid, 2008: 185. Data atau
informasi dari penilaian berbasis kelas merupakan salah satu bukti yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program pendidikan.
Nana Sudjana 2010: 33 mengutip pendapat Benyamin Bloom tentang hasil belajar yang dapat diperoleh oleh siswa sesudah belajar yaitu ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui pengetahuan dan ketrampilan intelektual. Ranah afektif
berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui minat atau perhatian, sikap dan nilai-nilai. Sedangkan ranah psikomotorik berhubungan
dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui ketrampilan dan kemampuan bertindak yang melibatkan otot-otot dan kekuatan fisik.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa cara untuk mengetahui prestasi belajar dapat diukur dengan penilaian. Penilaian sendiri
merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi tentang hasil belajar siswa selama dan setelah kegiatan belajar mengajar. Penilaian diperoleh setelah
siswa memperoleh pengetahuan dari minat, perhatian, nilai-nilai dan ketrampilan. Penilaian dilakukan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik,
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Dalam penelitian ini penilaian digunakan untuk mengukur
18 tingkat pencapaian kompetensi siswa dalam mata pelajaran Gambar Teknik Mesin
dan mengukur tingkat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
E. Metode Pembelajaran CTL Contextual Teaching and Learning