8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran
Pembelajaran menurut UU Nomor 20 tahun 2003 adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Sedangkan menurut Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dijelaskan bahwa pembelajaran merupakan suatu usaha sengaja, terarah dan bertujuan oleh
seseorang atau sekelompok orang termasuk guru dan penulis buku pelajaran agar orang lain termasuk peserta didik, dapat memperoleh pengalaman yang
bermakna. Usaha ini merupakan kegiatan yang berpusat pada kepentingan peserta didik.
Definisi lain mengenai pembelajaran juga dijelaskan pada kamus besar bahasa indonesia yaitu berasal dari kata ajar yang berarti proses, cara menjadikan orang
atau makhluk hidup belajar Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 15. Dengan kata lain, pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi antara
peserta didik dengan pendidik serta antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap Asep Jihat, 2008: 11.
Dilihat dari berbagai definisi diatas dapat diketahui bahwa proses pembelajaran mencakup tiga komponen yaitu input, proses, dan output. Contoh
input seperti kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik, bahan pelajaran dan media yang digunakan. Contoh proses antara lain penggunaan metode
pembelajaran tertentu. Sedangkan output adalah hasil dari proses pembelajaran.
9
B. Belajar
Belajar menurut Permendiknas No. 41 Tahun 2007 merupakan perubahan yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat
pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dan praktik yang dilakukannya. Perubahan-perubahan tersebut bisa terjadi karena adanya interaksi antara individu
dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Belajar dapat dikatakan sebagai
upaya perubahan tingkah laku dengan serangkaian kegiatan yang menyangkut ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk menuju ke perkembangan pribadi
seutuhnya Sardiman A.M., 2012: 55. Menurut Winkel 1996: 53 belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis,
yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai
sikap. Sedangkan menurut Azhar Arsyad 2002: 1 belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses
belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Adapun menurut
Arief Sadiman. dkk 2012: 2 belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke
liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks sebagai upaya perubahan tingkah laku dengan
10 serangkaian kegiatan yang menyangkut ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik
dengan berbagai interaksi di dalamnya yang berlangsung seumur hidup. Agar tujuan pendidikan dapat tercapai maka proses belajar harus berjalan dengan baik.
Seorang guru harus merencanakan suatu strategi pembelajaran untuk mempengaruhi perubahan tingkah laku siswa sesuai harapan dan mendukung
proses kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang tepat agar perubahan tingkah laku siswa dalam ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik dapat berkembang secara maksimal.
C. Aktivitas belajar