24
n =
252.232 2522 +1
n = 99,97 n = 100
Adapun kriteria responden adalah sebagai berikut : 1. Penumpang yang tidak berada di lokasi De Jure Bandar Udara Internasional
Kualanamu namun pernah melakukan penerbangan melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu.
2. Penumpang yang pernahmenggunakanpelayanan di Bandar UdaraInternasionalKualanamu.
3. Penumpang pernah melakukan penerbangan minimal 6 bulan terakhir sejak di mulainya penelitian.
4. Penumpang berumur antara 17-65 tahun.
3.7. Jenis Data
1. Data Primer Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian Bungin 2010.Data primer dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Data yang diperoleh melalui kuisioner untuk responden. 2. Data yang diperoleh melalui daftar pertanyaan untuk Pengelola Bandar Udara
Internasional Kualanamu dan Manajer Angkasa Pura II.
2. Data Sekunder
Universitas Sumatera Utara
25
Data dan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua seperti diambil dari buku literatur, jurnal, skripsi, serta bahan-bahan lain
yang digunakan peneliti sebagai data penunjang penelitian.
3.8. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah bagian instrumen pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Kuisioner
Teknik data menggunakan angket kuesioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada reponden untuk dijawab oleh responden Sugiono 2010. Daftar pertanyaanpernyataan dalam penelitian ini bersifat tertutup artinya ada alternatif-
alternatif jawaban yang telah disediakan. Kuesioner yang berupa lembar daftar pertanyaan dalam bentuk skala, yaitu sangat puas, puas, cukup puas , kurang
puas,dantidak puas. 2. Wawancara Mendalam Indepth Interview
Wawancara Mendalam Indepth Interview adalah melakukan wawancara langsung dengan narasumber pihak pengelola Bandar Udara Internasional
Kualanamu secara mendalam tentang strategi yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan di Bandar Udara Internasional Kualanamu.
Universitas Sumatera Utara
26
3.9. Uji Validitas dan Reabilitas
Menurut Arikunto 2009 Untuk membuat instrumen yang baik dapatdigunakan uji validitas dan uji reabilitas.
1. Uji Validitas Validitas merupakan tingkatderajat untuk mendukung bukti kesimpulan
yang ditarik dari skor yang diturunkan dari ukuran atau tingkat mana skala mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas suatu alat ukur suatu kuisioner
menunjukan seberap jauh alat ukur tersebut bisa mengukur apa yang seharusnya diukur Supranto 1997.
Rumus Validitas adalah sebagai berikut :
r =
�∑��− ∑�∑� √⦋�∑�²−�²⦌⦋�∑�²−∑�²⦌
keterangan : r = koefisien validitas yang diukur
n = jumlah responden ∑X = jumlah total dari skor butir
∑Y = jumlah skor dari skor total ∑XY = jumlah perkalian dari skor butir dan skor total
Item instrumen dianggap valid jika r hitung r tabel. Sebaliknya jika r hitung r tabel, item instrumen dianggap tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
27
2. Uji Reabilitas Uji Reabilitas adalah tingkat atau derajat seberapa jauh skor yang akan diperoleh
dari kuesioner secara sistematis terkait dengan berapa skor sebenarnya yang mendasari artinya tingkat seberapa jauh skor observasi bebas dari kesalahan acak
Supranto 1997. Pengujian reabilitas menggunakan metode Alpha Crobach α
merupakan teknik pengujian reabilitas suatu tes atau angket yang mana jawaban atau tanggapan berupa pilihan, pilihannya dapat terdiri dari dua pilihan atau lebih.
Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :
α =
� �−�
�
�² �−Ʃ�ᵢ² �²
�
Sumber :Rochaety, Tresnati dan Latief 2007 Keterangan :
α = Koefisien reabilitas alpha Cronbach N = Jumlah item
S²= Varians skor keseluruhan S
ᵢ² = Varians masing-masing item Pada uji ini, realible jika alpha hitung lebih besar dari 0,50 dimana kriteria sebagai
berikut : α ≥ 0,05 artinya instrumen reliabel
α 0,05 artinya instrumen tidak realible
Universitas Sumatera Utara
28
3.10. Teknik Analisis Data