Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

logis dan teliti dalam melakukan control terhadap kondisi. ” 47 Hal ini senada yang dikatakan oleh Daenil Muijs “The basisof the experimental method is the experiment, which can be defined as: a test under controlled conditions that is made to demonstrate a known truth or examine the validity of a hypothesis. ” 48 Metode eksperimen adalah eksperimen, yang dapat didefinisikan sebagai: tes dalam kondisi yang terkendali yang dibuat untuk menunjukkan suatu kebenaran diketahui atau menguji validitas hipotesis. Riset digunakan untuk menguji pengaruh suatu perlakuan terhadap suatu bentuk prilaku tertentu pada subjek riset. Mohammad Ali mengatakan bahwa riset seperti ini merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti suatu peristiwa yang muncul diamati serta dikontrol secermat mungkin sehingga dapat diketahui hubungan sebab akibat kemunculannya. 49 Peneliti menggunakan analisis regresi atau pola hubungan antara dua peubah, khususnya peubah yang mengandung hubungan sebab akibat. Peneliti menggunakan analisis korelasi yaitu mencoba menyelidiki adanya hubungan dua peubah, mengukur tingginya derajat hubungan tersebut melalui sebuah bilangan yang disebut dengan koefisien korelasi r. 50 Penelitian ini meneliti tentang hubungan atau korelasi, dan jenis data terdiri dari data rasio, untuk itu peneliti menggunakan metode uji korelasi Pearson Product Moment. Agar dapat diketahui keputusannya apakah antara media cerita rakyat dengan pendidikan multikultural berkolerasi linear atau tidak. Jika keputusan atau hasil akhir dari koefisien kolerasi kedua variabel tersebut r= 1 atau r=-1, maka dapat diketahui hubungan tersebut bersifat linear atau terdapat hubungan yang signifikan antara media cerita rakyat dengan pendidikan multkultural. Jika keputusan dari korelasi mendekati angka satu, misal nilai r mencapai nilai 0.9, 0.8,..sampai 0,6, itu berarti terdapat hubungan yang signifikan antara media cerita rakyat dengan pendidikan 47 Muhadi, Penelitian Tindakan Kelas: Panduan Wajib bagi Para Pendidik, Jogjakarta: Shira Media, 2011 , h. 27. 48 Daniel Muijs, Doing Quantitative Research in Education with SPSS, Caliifornia:Sage Publications, 2004, h. 13. 49 Mohammad Ali, op. cit., h. 94. 50 Yusuf Wibisono, Metode Statistik, Jogjakarta: Gajah Mada Press, 2009, h. 581. multikultural. Sedangkan jika nilai koefisien antara kedua variabel tersebut di bawah 0,6 hingga 0,0, dapat diketahui hubungan antara cerita rakyat dengan pendidikan multikultural tidak linear atau menyebar. Maka dapat diambil keputusan tidak terdapat hubungan antara cerita rakyat dengan pendidikan multikultural. Metoda statistika yang akan digunakan untuk menguji hipotesis adalah korelasi product moment yang tergolong dalam statistika parametrik. 51 Oleh karena itu peneliti melakukan empat langkah pengujian. Pertama pengujian normalitas kedua sampel. Kedua pengujian linearitas. Ketiga perhitungan koefisien korelasi. Keempat pengujian hipotesis korelasi dan penarikan kesimpulan.

3. Desain Kelompok Tunggal dengan Pretes dan Postes

Desain ini biasanya digunakan dalam penelitian yang pelaksanaannya dilakukan dengan memilih secara random satu kelompok. Adapun terhadap kelompok itu diberikan tes awal sebelum diberikannya perlakuan atau pretes O1, kemudian kelompok itu diberi perlakuan X, dan pasca pemberian perlakuan dilakukan postes O2 52 . Bagan desain yang ini adalah: O1 X O2 Langkah-langkah dalam menggunakan desain ini adalah: a. Memilih secara random sekelompok subjek untuk dijadikan sampel b. Mengadakan pretes O1. c. Memberikan perlakuan X. d. Mengadakan postes O2 setelah pemberian perlakuan e. Menganalisis data dengan menggunakan metode statistika yang sesuai f. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. 51 Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian, Bandung: Refika Aditama,2010, h. 172. 52 Mohammad Ali, loc. cit.