3. c. Tahap Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Palaksanaan penelitian dilakukan pada Kamis, 7 Agustus 2014. Pada pukul 13.00
– 14.30 WIB dilakukan penelitian di kelas XI IIS 3. Peneliti mengenalkan diri di depan kelas. Peneliti menyebar angket pretes, lalu peneliti
mengimbau siswa untuk mengisi angket dengan jujur-sejujur jujurnya. Ketika peneliti masuk kelas. Terdapat 10 orang yang masih berada di kantin, belum
masuk kelas. Lalu peneliti menyuruh siswa untuk memanggil temannya. 10 menit kemudian 10 orang tersebut datang. Peneliti langsung memberikan angket
pretes kepada ke 10 siswa tersebut. Beberapa saat kemudian siswa mengumpulkan pretes. Berdasarkan pengumpulan data, terdapat 31 jumlah siswa
dari 35 siswa yang mengumpulkan data kuesioner. 4 orang siswa tidak hadir di dalam kelas. Setelah peneliti melakukan pretes, peneliti menginformasikan
tujuan kegiatan kepada siswa. Setelah sisiwa sudah jelas, apa maksud dari kegiatan hari ini, maka langkah selanjutnya adalah menceritakan dongeng cerita
rakyat berupa Burung Puyuh dan Burung Tempua kepada siswa kelas XI IIS 3. Pada saat peneliti bercerita, siswa terlihat begitu antusias, kemudian setelah itu
peneliti sedikit menginterpretasikan dan menjelaskan kepada siswa apa maksud dari isi cerita rakyat tersebut, dan apa gunanya bagi kehidupan sehari-hari.
Setelah itu peneliti menyebarkan angket postes, dan siswa secara seksama mengerjakan postes dengan serius.
Siswa kelas XI IIS 3 terlihat heterogen. Terdiri dari beberapa suku yang berbeda, seperti suku Aceh, suku Sunda, Betawi, Jawa, Lampung, Kalimantan
dan suku Tangerang. Namun siswa kelas XI IIS 3 terlihat suka bercanda, santai, dan kurang tertib dalam memakai seragam sekolah. Siswa kelas XI IIS 3
memakai pakaian yang ketat, pakaian yang kurang rapi dan terdapat beberapa siswa perempuan yang kurang respek terhadap penyampaian materi dan cerita
rakyat. Setelah selesai mengumpulkan data, peneliti melakukan langkah
selanjutnya yakni masuk ke dalam proses statistika, yakni menghitung bagaimana koefisien korelasi antara bentuk pretes dan postes yang sudah melalui
tahap perlakuan media cerita rakyat.
3. d. Tahap Akhir
Pada tahap akhir ini peneliti mulai mengumpulkan data hasil pretes dan postes siswa kelas XI IIS 3. Merapihkan data, dan menyampaikan pada guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia bahwa penelitiannya telas selesai. Peneliti kemudian meminta surat keterangan kepada pihak sekolah dan berpamitan untuk pulang.
3. Deskripsi Statistika
Setelah dikatahui data hasil pretes dan postes siswa yang mendapat perlakuan media cerita rakyat di kelas, langkah selanjutnya adalah deskripsi data
statistika. Deskripsi tersebut meliputi penetuan variabel dan nilai variabel. Membuat tabel deskripsi awal. Deskripsi tersebut berfungsi sebagai penglihatan
awal, sebelum dilakukan analisis data, dan pengujian hipotesis.
4. a. Menentukan Variabel
Dari pembahasan ini dapat ditentukan variabel bebas dari penelitian ini adalah cerita rakyat, sedangkan variabel terikatnya adalah pendidikan
multikultural adapun rumusan variabel, untuk lebih lengkapnya adalah seperti
berikut,
variabel X: hasil pretes siswa atau data awal siswa terhadap pemahaman pendidikan multikultural sebelum mendapat media cerita rakyat,
variabel Y: hasil postes siswa yang telah mendapati media cerita rakyat atau mendengarkan dongeng dalam pendidikan multikultural di kelas XI IIS 3 SMA.
4. b. Menentukan Tabel dan Grafik
Tabel Statistika pretes X dan postes Y kuesioner siswa kelas XI IIS 3 SMA N 7 Kota Tangerang.
No nama X
Y i-
Yi- yˉ
x² y²
xy x
y
1 a
93 93
7.29032 4.83871
53.14877 23.41311
35.27574
2 b
90 91
4.29032 2.83871
18.40685 8.058274
12.17897 3
c 92
93 6.29032
4.83871 39.56813
23.41311 30.43703
4 d
75 73
-10.7097 -15.1613
114.6972 229.8647
162.3726 5
e 88
97 2.29032
8.83871 5.245566
78.12279 20.24347
6 f
95 98
9.29032 9.83871
86.31005 96.80021
91.40476 7
g 76
87 -9.70968
-1.16129 94.27789
1.348594 11.27575
8 h
87 93
1.29032 4.83871
1.664926 23.41311
6.243484 9
i 85
85 -0.70968
-3.16129 0.503646
9.993754 2.243504
10 j
86 97
0.29032 8.83871
0.084286 78.12279
2.566054 11
k 77
78 -8.70968
-10.1613 75.85853
103.2518 88.50158
12 l
81 81
-4.70968 -7.16129
22.18109 51.28407
33.72738 13
m 75
70 -10.7097
-18.1613 114.6972
329.8325 194.5016
14 n
85 88
-0.70968 -0.16129
0.503646 0.026014
0.114464 15
o 77
80 -8.70968
-8.16129 75.85853
66.60665 71.08222
16 p
83 85
-2.70968 -3.16129
7.342366 9.993754
8.566084 17
q 83
88 -2.70968
-0.16129 7.342366
0.026014 0.437044
18 r
77 77
-8.70968 -11.1613
75.85853 124.5744
97.21126 19
s 83
87 -2.70968
-1.16129 7.342366
1.348594 3.146724
20 t
73 72
-12.7097 -16.1613
161.536 261.1873
205.4048 21
u 92
92 6.29032
3.83871 39.56813
14.73569 24.14671
22 v
98 98
12.29032 9.83871
151.052 96.80021
120.9209 23
w 88
91 2.29032
2.83871 5.245566
8.058274 6.501554
24 x
88 91
2.29032 2.83871
5.245566 8.058274
6.501554 25
y 95
97 9.29032
8.83871 86.31005
78.12279 82.11444
26 z
86 100
0.29032 11.83871
0.084286 140.1551
3.437014 27
aa 96
96 10.29032
7.83871 105.8907
61.44537 80.66283
28 bb
78 71
-7.70968 -17.1613
59.43917 294.5099
132.3081 29
cc 96
96 10.29032
7.83871 105.8907
61.44537 80.66283
30 dd
88 96
2.29032 7.83871
5.245566 61.44537
17.95315 31
ee 91
92 5.29032
3.83871 27.98749
14.73569 20.308
Grafik distribusi hasil pretes dan postes siswa kelas XI IIS 3 SMA N 7 Kota Tangerang
Apabila dilihat dari grafik distribusinya terlihat antara hasil pretest dan postes linear, itu berarti kemungkinan terdapat hubungan antara media cerita
rakyat dengan pendidikan multikultural. Namun peneliti perlu juga untuk menemukan berapa besar nilai koefisien korelasi antara media cerita rakyat
dengan pendidikan multikultural. Adapun peneliti merumuskan hipotesis berdasarkan data x dan data y,
yaitu hasil pretes dan postes siswa yang menggunakan media cerita rakyat. Bentuk hipotesisnya adalah
Ho : tidak ada hubungan antara hasil pretes siswa dan postes siswa yang telah diberikan media cerita rakyat
Ha : terdapat hubungan antara hasil pretes siswa dan postes siswa yang telah diberikan media cerita rakyat
Ho : ρ = 0
Ha : ρ≠ 0
20 40
60 80
100 120
20 40
60 80
100 120
H asi
l Post
e s Y
Hasil Pretes X
Y Linear Y
B. Pengujian Analisis dan Pengujian Hipotesis
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan rumus statistika dalam mencari hubungan di antara kedua variabel yaitu Uji teknik Pearson Product
Moment, sehingga kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini dapat dikatakan validitasvalid. Adapun rumus menggunakan Uji Korelasi Pearson Product
Moment adalah sebagai berikut: Korelasi Product Moment Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari
hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih
adalah sama. Dalam menganalisis data, diketahui sampel terdiri dari lebih dari 25 maka
untuk keutuhan proses pengujian peneliti perlu mengansumsikan syarat pengujian normalitas dan pengujian linearitas. Pengujian normlitas bertujuan untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi probabilitas normal atau tidak, sedangkan pengujian linearitas bertujuan
untukmengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam
analisis korelasi atau regresi linear. Adapun langkah langkah untuk melakukan uji korelasi Produt moment
adalah:
1. Membuat grafik distribusi pencaran
2. Mentukan nilai variabel X
3. Menentukan nilai variabel Y
4. Menentukan jumlah nilai variabel X ∑
5. Menentukan jumlah nilai variabel Y ∑
6. Tentukan rata-rata variabel X = ̅
7. Tentukan rata-rata variabel Y = ̅
8. Menentukan x kecil dengan cara x = ̅
9. Menentukan y kecil dengan cara y = ̅
10. Menghitung korelasi dengan rumus=
∑ √∑
11. Membuat hipotesis kesimpulan
12. Membandingkan t hitung dan t tabel, dengan rumus t hitung adalah,
√ √
Dengan drajat kebebasan= n-2 Dengan t tabelt hitung= H0 ditolak, terdapat penerimaan H1= terdapat hubungan
yang signifikan antara cerita rakyat dengan pendidikan multikultural. 13.
Memutuskan kesimpulan
1. Uji Normalitas Data
Untuk uji normalitas data baik data pretes dan data pretes, penulis menggunakan software statistik SPSS 17 Statistical Product and Servie Solution
tipe 17. Distribusi normal merupakan distribusi yang penting dalam statistika dan banyak digunakan pada penelitian yang mengkhususkan teknik statistika di
dalamnya. Pengujian normalitas data digunakan sebagai acuan dan prasyarat untuk pengujian hipotesis.
Dari tabel skewnes dan kurtosis tersebut dapat diketahui nilai kecondongan atau kemiringan suatu kurva. Data yang mendekati distribusi normal
memiliki nilai skewnes yang mendekati angka 0 sehingga memiliki kemiringan
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Skewness Kurtosis
Statistic Statistic
Statistic Statistic
Statistic Statistic Std. Error Statistic
Std. Error
x 31
73 98
85.68 7.213
-.105 .421
-1.067 .821
y 31
70 100
88.16 8.870
-.744 .421
-.560 .821
Valid N listwise
31
yang cendrung seimbang. Hasil output SPSS terlihat statistik pada skewnes dan kurtosis berada pada angka 0. Yaitu -0,105 pada x, dan -0,744 pada Y.
berdasarkan hasil data SPSS tersebut maka dapat diketahui bahwa data x dan data yang berasal dari populasi berdistribusi probabilitas normal. Hal tersebut
didukung dengan pengujian P-Plot, untuk mengetahui probabilitas data berdistribusi norma, seperti di bawah ini,
Berikut ini adalah hasil output data distribusi normal, untuk data X atau hasil dari perolehan Pretes Siswa, dalam gambar menunjukkan bahwa terdapat
titik-titik kecil yang berada di sekitar garis diagonal, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa data X merupakan data yang berdistribusi normal
Begitupun pada gambar P-Plot, untuk data y. Di atas tergambar bahwa titik-titik kecil masih berada di sekitar garis diagonal. Menyebar secara beraturan
ke arah diagonal. Titik titik tersebut adalah data y, berdasarkan itulah maka terbukti bahwa data Y atau hasil perolehan Postes Siswa SMA Negeri 7 Kota
Tangerang Kelas XI IIS 3 berdistribusi normal, atau memiliki normalitas data. Berdasarkan pengujian data tersebut dapat gambarkan bahwa kedua data
tersebut baik data pretes maupun data postes siswa, merupakan data yang
berdistribusi normal. Atau kedua data tersebut baik data x maupun data y
merupakan data yang berasal dari populasi yang berdistribusi probabilitas normal.
2. Uji Linearitas Data
Uji korelasi product moment memerlukan tiga syarat yang penting agar hasil kesimpulan perhitungan bersifat valid. Ketiga syarat tersebut adalah pertama,
data bersifat interval atau rasio, memiliki distribusi data normal atau melalui tahap uji normalitas data, dan persyaratan yang ketiga adalah hubungan atar variabel
yang hendak dikomparasikan bersifat linier. atau melalui tahap uji liniceritas data. Berikut ini adalah hasil perhitungan uji linearitas data x dan data y melalui
teknik SPSS 17. Berikut adalah hasil laporannya:
Maksud dari Linearity di atas adalah hubungan linier pada data X hasil pretes siswa dan data Y hasil postes siswa. Jika sig p0,05 atau signifikansi
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. y x
Between Groups Combine 2305.777
18 128.099
28.248 .000
Linearity 1751.974
1 1751.974
386.346 .000
Deviation from
Linearity 553.803
17 32.577
7.184 .001
Within Groups 54.417
12 4.535
Total 2360.194
30
linier tertulis lebih keil dari 0,05. artinya variabel penelitian baik untuk data x dan
data y dikatakan linier. Dalam data terlihat sig pada linearity sebesar 0,00, itu
berarti 0,000,05, sehingga dapat dikatakan bahwa data hasil pretes dan postes siswa bersifat liner.
Melalui parameter estimasi dalam SPSS juga dijelaskan sekaligus digambarkan pada grafik bahwa kedua data tersebut bersifat linier. Pengujian
normalitas data dan pengujian liniceritas data menunjukkan bahwa data tersebut sudah memenuhi syarat pengujian korelasi atau hubungan yang signifikan,
kemudian langkah selanjutnya adalah menghitung korelasi product moment, dengan menghitung rumus pearson atau koefisien korelasi. Namun sebelum
menghitung korelasi tersebut, peneliti perlu menganalisis data tabel, grafik dan variabel penelitian, baru setelah itu peneliti melakukan uji product moment.
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variabel:y
Equation Model Summary
Parameter Estimates R Square
F df1
df2 Sig.
Constant b1
Linear .742
83.534 1
29 .000
-2.612 1.059
The independent variabel is x.