3
Zakiah daradjat dalam bukunya mengatakan :” hal yang perlu diingat dan perlu disadari oleh orang tua bahwa anak pada usia sekolah dasar sedang
dalam usaha pertumbuhan kelas dasar yang cepat
5
. Kesadaran akan tanggung jawab mendidik dan membina anak secara terus menerus perlu dikembangkan
kepada setia orang tua, sehingga pendidikan yang dilakukan tidak lagi berdasarkan kebiasaan yang dilihat dari orang tuanya, tetapi telah disadari
oleh teori-teori perkembangan pendidikan anak. Walaupun pendidikan anak merupakan tanggung jawab orang tua,
akan tetapi karena keterbatasan orang tua, maka perlu bantuan suatu lembaga pendidikan, seperti sekolah untuk mengajarkan ilmu dan keterampilan.
Pendidikan anak tidak boleh dianggap ringan, karena anak bukan saja akan menjadi generasi penerus di masa depan, tetapi juga merupakan investasi bagi
orang tua. Sekolah merupakan lembaga formal yang menyelenggarakan
pendidikan secara sengaja, terarah dan sistematis oleh para pendidik professional dengan program yang dituangkan ke dalam kurikulum untuk
jenjang waktu tertentu dan diikuti oleh para peserta didik pada setipa jenjang tertentu.
Melalui lembaga pendidikan formal ini, peran dan fungsi masing- masing pendidikan orang tua dan guru semakin jelas, orang tua
menyerahkan sepenuhnya pendidikan kepada kepala sekolah, sekolah bertanggungjawab menjalankan amanah orang tua.
Guru harus selalu barusaha mengembangkan diri kreatif dan inofatif dalam memberikan materi pelajaran akidah akhlak pendekatan emosi,
pengalaman, pembiasaan, fungsional dan juga pendekatan keteladanan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis ingin melihat lebih
dekat dan meneliti lebih dalam tentang pembelajaran akidah akhlak yang sebaiknya dikembangkan pada anak usia sekolah dasar, misalnya MI.Al-
Khairiyah apakah peserta didik di lembaga ini telah mendapat pola
5
Zakiah Darajat, Islam dan Peranan Wanita Jakarta : bulan Bintang, 1970, h. 17
4
pembelajaran akidah akhlak yang sesuai sehingga dalam sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari paserta didik.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin mengadakan penilitian dan membahas skripsi yang berjudul
”EfektifitasPembelajaran Aqidah Akhlakpada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Kalibata
Jakarta Selatan .”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka di temukan beberapa masalah yang di identifikasi sebagai berikut:
1. Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah masih berorentasi pada
ketercapaian pembelajaran ranah kognitif. 2.
Hasil belajar Akidah Akhlak ranah afektif dan psikomotor belum terukur dengan baik.
3. Masih banyak guru agama yang tidak membuat dan melakukan penilaian
sikap dan perilaku, sehingga terdapat kurangnya respek. 4.
Keterpaduan antara kemampuan siswa baik kognitif maupun psikomotorik pada mata pelajaran Akidah Akhlak belum terdiskripsikan dengan baik.
5. Guru hanya menggunakan metode ceramah saja dan tidak terjun langsung
kelapangan atau praktek.
C. Pembatasan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi objek penelitian yang telah diuraikan, banyak sekali sub bahasan yang dapat dijelaskan, namun agar penelitian
ini tidak meluas dari bahasan utama, maka dalam penulisan skripsi ini penulis hanya membatasi masalah pada efektitas pembelajaran Akidah
Akhlak pada kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Kalibata Jakarta Selatan.
5
a. Prestasi Siswa
b. Prestasi Belajar Akidah Akhlak
2. Perumusan Masalah
Agar penulis memperoleh gambaran yang jelas tentang masalah yang akan dibahas, maka penulis merumuskan masalah-masalah yang
ada dalam pertanyaan berikut : a.
Bagaimana efektifitas pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Kalibata Jakarta Selatan.
b. Seberapa besarkah pencapaian target presentasi siswa dan prestasi
Akidah Akhlak.
D. Tujuan dan Signifikan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan yang telah dituliskan di atas, penulis memiliki tujuan penelitian sebagai berikut :
a. Ingin mengetahui efektifitas pembelajaran Akidah Akhlak di
Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah b.
Ingin membuktikan sebarapa besarkah pencapaian target kurikulum, daya serap, presensi guru, presensi siswa, presensi siswa dan prestasi
belajar Akidah Akhlak siswa.
2. Signifikan Penelitian
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan baik dari luar dan secara langsung bagi penulis atau secara tidak langsung bagi pihak lain
yang memerlukannya antara lain : a.
Bagi penulis; Sebagai sarana untuk mengembangkan pemahaman terhadap teori-teori pembelajaran.
b. Bagi peneliti lain; diharapkan sebagai pendorong dan daya tarik yang
menyebabkan penelitian selanjutnya lebih rinci dan mendalam sehingga semakin banyak yang meneliti akan banyak membantu
6
dalam pembelajaran, dan pengembangan kegiatan belajar mengajar khusus dalam bidang studi Akidah Akhlak.
c. Bagi mahasiswa; sebagai calon guru agama Islam diharapkan
menjadi masukan awal, bahkan dalam kegiatan belajar mengajar sering terjadi kesenjangan bahkan kontradiktif antar teori-teori
pembelajaran. Dengan realita di lapangan, sehingga tugas berikutnya. Setelah menjadi guru mampu untuk menghubungkan
kesenjangan kontradiktif tersebut . d.
Bagi guru bidang studi Akidah Akhlak; diharapkan menjadi masukan lebih mengembangkan dan mempersiapkan metode yang
berberhubungan dengan bidang studi Akidah Akhlak. e.
Terhadap sekolah diharapkan menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bidang studi Akidah Akhlak.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, manfaatnya diharapkan sebagai berikut:
1. Bagi peneliti: dapat memberikan kontribusi yang baik bagi siswa di dalam
pembelajaran Akidah Akhlak dan juga untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah.
2. Bagi guru: dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan bidang Akidah Akhlak pada siswa kelas IV malalui implementasi pembelajaran terhadap sikap siswa di
madrasah Ibtidaiyah umumnya. 3.
Bagi siswa: dapat meningkatkan aspek nilai yang baik dalam diri siswa seperti nilai religius, nilai budi pekerti, dan nilai sosial, sehingga dapat
memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan motivasi berprestasi siswa terhadap pembelajaran Akidah Akhlak makin baik.
4. Bagi penulis: sebagai khazanah ilmu pengetahuan yang belum tahu dan
menjadi tahu.