16
Media oleh Gloria Awad, dimana semua artikel tersebut terangkum dalam satu bab yang berjudul Al-Jazeera, Regional Politics and the Public Sphere.
Selain buku dan karya tulis lainnya, penulis juga menggunakan rujukan jurnal-jurnal sebagai sumber utama yang penulis ambil dari situs berita Al-
Jazeera.com. Dalam situs-situs tersebut, tidak hanya menyediakan berita-berita serta video footage seputar peristiwa Arab Spring secara langsung, namun juga
terdapat banyak tulisan serta hasil wawancara yang dilakukan oleh para jurnalis kepada tokoh-tokoh yang bersangkutan dalam peristiwa Arab Spring tersebut.
Selain melalui situs Al-Jazeera, penulis juga menggunakan rujukan situs-situs lain seperti The Guardian, BBC serta CNN dalam pengambilan sumber-sumber yang
terkait dengan penulisan ini. Penulis juga memakai rujukan dari situs YouTube.com milik Al-Jazeera
English sebagai sumber utama yang tak kalah penting, dimana di situs tersebut telah memuat program-program unggulan dari saluran TV Al-Jazeera. Adapun
beberapa program yang dijadikan rujukan penulis antara lain Inside Story: Are Politicians Hijacking the Tunisian Revolution?, The Café: Tunisia
– The Arab Spring‟s Success Story, Empire: Tunisia – A Revolutionary Model, serta program
Talk to Al-Jazeera, episode Moncef Marzouki tentang the Price of Revolution dan Tunisia at the Crossroads.
Kesimpulan dari pemaparan di atas yang penulis lakukan dalam buku ataupun jurnal-jurnal lainnya tidak penulis temukan pembahasan atau penjelasan
secara spesifik mengenai peran Al-Jazeera dalam peristiwa Arab Spring yang terjadi di Tunisia seperti dalam skripsi yang berjudul
“Peran Al-Jazeera dalam Transformasi Politik Tunisia pada Peristiwa Arab Spring 2010-
2011” ini.
17
F. Landasan Teori
Studi ini menggunakan teori Jarum Suntik atau Hypodermic Needle Theory yang menyebutkan bahwa media massa memiliki kemampuan penuh
dalam mempengaruhi seseorang. Media massa dianggap lebih pintar dan lebih segalanya dibanding dengan audiens, sehingga mempunyai pengaruh yang kuat
dalam pesan-pesan atau berita yang disampaikannya
19
. Dengan kata lain media massa mempunyai peran penting dalam mempengaruhi atau mengubah cara
berpikir, bertindak, dan berperilaku manusia. Adapun dinamakan teori jarum suntik karena media dianggap seperti
jarum suntik yang langsung “menyuntikkan” pesan dan berita yang dibawanya kepada para audiensnya. Selain itu teori ini juga disebut sebagai teori peluru atau
bullet theory karena apa yang disampaikan oleh media langsung sampai terhadap audiens yang dianggap pasif dalam menerima berondongan pesan dan berita dari
media tersebut
20
. Jadi dari uraian dimuka, penulis menggunakan teori tersebut untuk
mengetahui seberapa penting peran media massa, dalam hal ini adalah media massa Al-Jazeera dalam tranformasi politik Tunisia pada peristiwa Arab Spring
2010-2011.
19
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2007, h. 65
20
Teori ini sendiri pertama kali muncul dan berkembang sekitar tahun 1930 hingga 1940an, tepatnya selama dan setelah Perang Dunia I dalam bentuk eksperimen, yang digunakan
dalam penelitian Hovland dkk. untuk meneliti pengaruh propaganda sekutu dalam mengubah sikap. Teori ini pun kemudian dianggap sebagai teori media massa pertama yang ada. Lebih lanjut
lihat: Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remadja Karya CV, 1989, h. 83-87. Dan Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press,
2006, h. 52-54.
18
G. Metode Penelitian
Skripsi ini menggunakan pendekatan media studies, dan metode historis. Metode ini sendiri merupakan seperangkat aturan dan tata cara untuk
mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis dan mengajukannya secara sistematis hasil yang dicapai dalam bentuk tulisan
21
. Sebagaimana tujuan dari penelitian ini sendiri yaitu untuk mencapai penulisan
sejarah, oleh karena itu upaya merekonstruksi masa lampau dari obyek yang diteliti ditempuh melalui metode sejarah dan menggunakan penelitian deskriptif
analisis, yaitu mencoba untuk menjelaskan peran Al-Jazeera terhadap peristiwa Arab Spring di Tunisia.
Adapun Deddy Mulyana menyatakan bahwa media massa secara pasti mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pikiran dan tindakan khalayak
tentang dampak komunikasi massa pada pengetahuan, persepsi, sikap dan perilaku masyarakat
22
. Sehingga dalam studi ini penulis berusaha melihat masalah yang ada melalui pendekatan media untuk mengetahui seberapa penting peran media
Al-Jazeera dalam mempengaruhi masyarakat Tunisia. Adapun tahap-tahap penulisan ini terdiri atas empat tahapan, yaitu:
1. Heuristik atau teknik mencari, yaitu mengumpulkan data atau sumber
dokumen
23
. Dalam hal ini, penulis mengumpulkan data-data sebagai bahan penulisan dan melakukan kepustakaan Library Research dengan merujuk
kepada sumber-sumber yang berhubungan dengan tema dalam skripsi ini. Penulis mencari sumber-sumber tersebut dari beberapa perpustakaan seperti
21
Dudung Abdurahman, Metodologi Penelitian Sejarah, Yogyakarta; Ar Ruzz Media, h.43-44
22
Deddy Mulyana, Nuansa – nuansa Komunikasi: Meneropong Politik dan Budaya
Komunikasi Masyarakat Kontemporer, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, h.121
23
Dudung Abdurahman. Metodologi Penelitian Sejarah, h. 64.
19
Perpustakaan Utama UIN Jakarta, Perpustakaan Utama Universitas Indonesia, serta Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain itu, penulis juga
mengunjungi repository atau situs-situs perpustakaan kampus di Indonesia seperti lontar.ui.ac.id, tulis.uinjkt.ac.id, lib.uin-suka.ac.id, library.usu.ac.id dan
repository kampus dari luar negeri seperti journals.cambridge.org, ijoc.org, jis.oxfordjournals.org, dll. Tak lupa pula situs berbayar yang dilanggan UIN
Jakarta seperti Jstor juga penulis kunjungi untuk mendapatkan sumber-sumber berupa jurnal, e-book, dll. Selain itu, penulis juga mengambil sumber-sumber
melalui situs berita seperti Al-Jazeera.com, guardian.com, bbc.co.uk, serta cnn.com. Adapun hasil dari proses ini penulis telah mengumpulkan sumber
sebanyak 28 buku, 36 artikel dari situs internet, dan 25 sumber yang terdiri dari skripsi, thesis, koran, dan jurnal.
2. Tahap selanjutnya penulis melakukan kritik dan uji verifikasi terhadap
sumber-sumber yang telah terkumpul, baik dengan kritik internal maupun eksternal dengan maksud untuk mengidentifikasi keabsahan sumber yang
dipakai. 3.
Tahap interpretasi, yaitu pada tahap ini penulis mengkritik dan menganalisis berbagai sumber yang telah didapat. Adapun berbagai sumber tersebut
biasanya masih memiliki perbedaan dalam hal isi, untuk itu dalam tahap interpretasi ini penulis akan menguraikan sebab akibat peristiwa yang terjadi,
menafsirkan serta menganalisanya. 4.
Tahapan terakhir adalah historiografi. Pada tahap ini penulis memaparkan dan melaporkan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan, yang hasil akhirnya
20
disajikan sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
24
.
H. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi ke dalam lima bab penulisan. Berikut dituliskan secara singkat bab I sampai bab V beserta sub-
babnya masing-masing.
Bab I, Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang masalah,
permasalahan identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II,
menjelaskan mengenai Al-Jazera, meliputi sejarah munculnya Al- Jazeera, saluran dan program-program Al-Jazeera, serta pengaruh yang dibawa
oleh Al-Jazeera.
Bab III, deskripsi Tunisia sebelum terjadinya Arab Spring keadaan
sosial, ekonomi, serta politik pemerintahan, dalam bab ini mencakup pembahasan mengenai Tunisia berada di bawah pemerintahan Ben Ali.
Bab IV, Al-Jazeera dan Arab Spring di Tunisia, meliputi laporan Al-
Jazeera terhadap peristiwa Arab Spring di Tunisia, peran Al-Jazeera dalam perubahan masyarakat Tunisia, serta pembahasan mengenai revolusi Al-Jazeera.
Bab V, penutup yang berisi kesimpulan, saran serta rekomendasi penulis
mengenai penelitian ini.
24
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi Jakarta: CeQDA, 201314