pembelajaran berpusat pada siswa dan keaktifan siswa, guru berperan sebagai fasilitatormediator dan motivator yang menstimuli siswa untuk
belajar sesuatu yang bermakna melalui pemahaman. Konstruktivisme juga merupakan suatu pendekatan belajar yang diharapkan mampu membangun
atau mengkonstruk sendiri pengetahuan siswanya, sehingga guru hanya mengawasi atau mempresentasikan suatu masalah dan mengarahkan siswa
untuk mencapai pengetahuan atau menyelesaikan masalah itu.
2. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling
berdiskusi dengan temannya.
6
Dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang beranggotakan empat
hingga enam orang yang bersifat heterogen. “Cooperative learning is both an instructional technnique and teaching philosophy that
encourages students to work together to maximize their own learning and the learning of their peers”.
7
pembelajaran kooperatif adalah kedua teknik instruksi dan falsafah mengajar yang menganjurkan siswa untuk
bekerjasama agar memaksimalkan belajarnya sendiri dan pengajaran oleh teman sebaya.
Pembelajaran kooperatif mempunyai ciri-ciri tertentu bila dibandingkan dengan model pembelajaran yang lain. Arends dalam
trianto menyatakan bahwa ciri-ciri pembelajaran kooperatif yaitu:
8
a Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar;
b Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah heterogen; c
Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari budaya, ras, suku, jenis kelamin yang beragam; dan
6
Trianto.Op. Cit., h. 41.
7
Martinis Yamin dan Bansu. Taktik Mengembangkan Kemampuan Siswa Jakarta: Gaung Persada, 2008, h. 74.
8
Trianto.Op. Cit., h. 47
d Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada individu.
Adapun fase-fase dari pembelajaran kooperatif yaitu:
9
a Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa,
b Menyampaikan informasi,
c Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar,
d Memantau kelompok siswa dan membimbing bilamana perlu,
e Evaluasi dan umpan balik dan memberikan penghargaan.
Sehingga pembelajaran kooperatif adalah suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil yang mempunyai tujuan yang sama yaitu menyelesaikan permasalahan, sehingga menimbulkan adanya interaksi diskusi antar
anggota kelompok. Pembelajaran kooperatif ini memerlukan kerjasama antar siswa dan saling ketergantungan dalam pencapaian tugas, tujuan
dan penghargaan.
3. Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write