C. Hasil Pengujian Analisis Data Hasil Belajar
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa data hasil belajar pretest kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen,
sedangkan untuk hasil posttest kedua kelompok tidak berdistribusi normal dan homogen. Sehingga pengujian data hasil belajar kedua kelompok
dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yaitu uji hipotesis. Untuk hasil pretest
menggunakan uji “t” dengan kriteria pengujian, yaitu jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh t
hitung
untuk skor pretest sebesar -1, 89. Pada taraf signifikansi 5 dan dk= 71, diperoleh skor t
tabel
=
1,9963. Data tersebut dapat dilihat lebih jelas pada tabel berikut ini.
7
Tabel 4.5 Uji Hipotesis Hasil
Pretest
Statistik Kelompok
Eksperimen Kelompok
Kontrol
N 37 36 60,45 65,61
S² 146,89 124,55
t
hitung
-1,89 t
tabel
1,9963 Kesimpulan Tidak
Berbeda
Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai t
hitung
sebesar
-1,89
dan t
tabel
sebesar 1,9963. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa t
hitung
berada di daerah penerimaan Ho, yaitu: t
hitung
≤ t
tabel
atau
-1,89
1,9963. Dengan demikian H diterima dan H
a
ditolak pada taraf kepercayaan 0,95. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
signifikan antara rata-rata skor pretest kelas eksperimen dengan rata-
7
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran C.4.1.
rata skor pretest kelas kontrol. Dengan demikian, kedua kelas memiliki kemampuan yang homogen dan kedua kelas layak untuk dijadikan
sampel penelitian. Untuk hasil posttest menggunakan uji statistik nonparametrik, yaitu
uji-U, karena data hasil posttest tidak berdistribusi normal dan homogen. Kriteria pengujiannya sebagai berikut:
Jika skor U
hitung
≤ skor U
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima pada tingkat kepercayaan 0,95.
Jika skor U
hitung
skor U
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak pada tingkat kepercayaan 0,95.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh U
hitung
untuk skor pretest sebesar 17. Pada taraf signifikansi 5 diperoleh skor U
tabel
= 7. Data tersebut dapat dilihat lebih jelas pada tabel berikut ini.
8
Tabel 4.6 Uji Hipotesis Hasil
Posttest Statistik
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
N 37 36
89,36 86,94 U
hitung
17 U
tabel
7 Kesimpulan Tidak
Berbeda Dari perhitungan diperoleh nilai U
hitung
sebesar 17 dan U
tabel
sebesar 7. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa U
hitung
berada di daerah penolakan H , yaitu U
hitung
U
tabel
atau 17 7. Dengan demikian H
ditolak dan H
a
diterima pada taraf kepercayaan 0,95. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan
antara rata-rata skor posttest kelas eksperimen dengan rata-rata skor posttest
kelas kontrol.
8
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran C.4.2.
D. Hasil Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa