Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berikut disajikan data dari dua kelompok subjek penelitian, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil dari pretest dan posttest.

1. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, diperoleh data dalam bentuk diagram batang sebagai berikut: 1 Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Dari diagram batang di atas, hasil pretest untuk kelompok eksperimen dengan sampel 37 siswa yaitu: skor terendah 30, siswa yang mendapat skor terendah pada interval 30 sampai 39 yaitu 3 siswa atau 1 Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran C.1.1 47 sebesar 8,11, skor tertinggi 75, siswa yang mendapat skor tertinggi pada interval 70 sampai 79 yaitu 9 siswa atau sebanyak 24,32. Skor terbanyak berada pada interval 60 sampai 69 dengan persentase 37,84. Skor rata- rata sebesar 60,45, varians 146,997 , dan simpangan baku 12,12. Hasil pengolahan data pretest siswa pada kelas kontrol dengan sampel 36 diperoleh informasi sebagai berikut skor terendah 40, siswa yang mendapat skor terendah pada interval 40 sampai 49 yaitu sebanyak 4 siswa atau sebesar 11,11, skor tertinggi 85, siswa yang mendapat skor tertinggi pada interval 80 sampai 89 sebanyak 8,33. Skor terbanyak berada pada interval 60 sampai 69 yaitu sebanyak 13 siswa atau sebesar 36,11, skor rata-rata sebesar 65,61, varians 124,45 dan simpangan baku 11,16.

2. Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Dari hasil perhitungan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, diperoleh data dalam bentuk diagram batang sebagai berikut: 2 Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol 2 Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran C.1.2. Hasil pengolahan data posttest siswa pada kelas eksperimen dengan sampel 37 diperoleh informasi sebagai berikut skor terendah 75, siswa yang mendapat skor terendah pada interval 69 sampai 76 adalah 10,81, skor tertinggi 100, siswa yang mendapat skor tertinggi pada interval 93 sampai 100 sebanyak 19 siswa atau sebesar 51,35, skor rata-rata sebesar 89,36, varians 73,90 dan simpangan baku 8,6. Hasil pengolahan data posttest siswa pada kelas kontrol dengan sampel 36 diperoleh informasi sebagai berikut skor terendah 55, siswa yang mendapat skor terendah pada interval 53 sampai 60 yaitu sebanyak 1 siswa atau sebesar 2,78, skor tertinggi 100, siswa yang mendapat skor tertinggi pada interval 93 sampai 100 yaitu sebanyak 14 siswa atau sebesar 38,89 . Skor terbanyak berada pada interval 95 sampai 102 dengan persentase 38,89. Skor rata-rata sebesar 86,94, varians 116,37 dan simpangan baku 10,79. Hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam bentuk analisis deskriptif berupa rata-rata mean, nilai tengah median, skor terbanyak yang diperoleh siswa modus dan standar deviasi, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest Posttest Pretest Posttest Skor terbesar 75 100 85 100 Skor terkecil 30 70 40 55 Rata-rata Mean 60,45 89,36 65,61 86,94 Median Median 60 95 65 87,5 Modus Mode, Mo 65 100 60 95 Standar Deviasi 12,12 8,6 11,16 10,79 Berdasarkan tabel di atas, hasil analisis deskriptif pretest untuk kelompok eksperimen yaitu: skor terbesar 75 dan skor terkecil 30, rata-rata mean sebesar 60,45, median sebesar 60, modus sebesar 65, dan standar deviasi sebesar 12,12. Untuk kelompok kontrol diperoleh skor terbesar 85 dan skor terkecil 40, rata-rata mean sebesar 65, modus sebesar 60, standar deviasi sebesar 11,16. Hasil analisis deskriptif posttest untuk kelompok eksperimen yaitu: skor terbesar 100 dan skor terkecil 70, rata- rata mean sebesar 89,36, median sebesar 95, modus sebesar 100, dan standar deviasi sebesar 8,6. Untuk kelompok kontrol diperoleh skor terbesar 100 dan skor terkecil 55, rata-rata mean sebesar 86,94, modus sebesar 95, standar deviasi sebesar 10,79.

3. Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

Pengaruh Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Pencernaan Manusia

0 11 158

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh Strategi Think Talk Write terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Pernapasan pada Manusia

0 15 243

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) PADA Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngasem Kecamata Colomadu Tah

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) PADA Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngasem Kecamata Colomadu Tah

0 2 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-TALK- WRITE (TTW) PADA Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Matematika d

0 0 18