= Chi-Kuadrat
= Frekuensi yang diperoleh dari diobservasi dalam sampel = frekuensi harapan dalam sampel sebagai pencerminan
frekuensi yang diharapkan dalam populasi.
41
Hipotesis adalah kesimpulan sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.
Berikut adalah hipotesis pada penelitian ini: 1.
Ho, maka TIDAK ada hubungan antara umur dengan respon
jama’ah terhadap metode dakwah di Yayasan Haji Karim Oei.
Ha , maka ADA hubungan antara umur dengan respon
jama’ah terhadap metode dakwah di Yayasan Haji Karim Oei.
2.
Ho, maka TIDAK ada hubungan antara pendidikan dengan
respon jama’ah terhadap metode dakwah di Yayasan Haji Karim
Oei. Ha maka ADA hubungan antara pendidikan dengan respon
jama’ah terhada pmetode dakwah di Yayasan Haji Karim Oei.
4.
Uji Validitas
Menurut Sekaran 2006:248, validitas adalah bukti bahwa instrumen, teknik, atau proses yang digunakan untuk mengukur
sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu item
pertanyaan, sedangkan uji reabilitas bertujuan untuk mengukur
41
Rahmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta : PT Kencana, 2007h. 186
konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item-item pertanyaan di dalam sebuah kuesioner.
42
Berikut hasil uji validitas dan uji reabilitas instrumen angket yang dilakukan penulis menggunakan program SPSS Statistics 17.0.
42
Hardi Sarjono, Winda Julianita, SPSS vs LISEREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset, Jakarta, Salemba Empat, 2011 hal-35
Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Respon Kognitif Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
VAR00001 43.7500
34.654 .498
.460 .887
VAR00002 43.9500
35.485 .322
.438 .895
VAR00003 43.9250
30.789 .761
.756 .874
VAR00004 43.7500
34.038 .586
.590 .883
VAR00005 43.8750
31.651 .741
.636 .875
VAR00006 43.7250
33.076 .673
.668 .879
VAR00007 43.8000
32.574 .638
.562 .881
VAR00008 43.6750
33.610 .636
.551 .881
VAR00009 43.7250
31.948 .740
.752 .876
VAR00010 43.6750
34.635 .490
.553 .887
VAR00011 43.6000
35.785 .398
.482 .890
VAR00012 43.6250
35.266 .479
.428 .888
VAR00013 43.6250
36.804 .271
.421 .894
VAR00014 43.9250
31.097 .696
.670 .878
Tabel 2. Hasil Uji Reabilitas Respon Kognitif
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.891 .886
14
Dari hasil uji validitas dari item kuesioner respon kognitif, afektif, dan konatif dapat kita ketahui terdapat sejumlah item yang
tidak valid. Jika dilihat dari Tabel r Korelasi Pearson pada taraf signifikasi 0.05,
43
untuk r tabel, N=40 maka r tabelnya adalah 0.312, jika r hitung r tabel maka ia memiliki signifikansi tapi jika jika r
hitung r tabel maka ia tidak memiliki signifikansi. Dilihat dari hasil uji validitas, pada item respon kognitif
terdapat satu item yang tidak valid pada nomor 13. Kemudian, dari hasil uji reabilitas dari setiap item pada respon kognitif, afektif, dan
konatif didapatkan pada respon kognitif tabel 2 hasil Cronbachs Alpha .891 lebih besar dari Cronbachs Alpha Based on
Standardized Item .886.
43
Duwi Priyatno, Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS, Yogyakarya, MediaKom, 2011 hal-355
Pada uji reabilitas dan validitas ini, penulis hanya menguji pada satu dimensi saja, hal ini karena pada penelitian respon dimana
terdapat respon kognitif, afektif dan konatif, semua dimensi respon ini saling berhubungan, oleh karenaitu jika yang diuji hanya pada
dimensi respon kognitif saja. Jadi bisa dilihat bahwa hasil uji reabilitas dari kuesioner respon
kognitif didapatkan memiliki hasil reabilitas yang tinggi. Berikut Blue Print skala respon kognitif sebelum dilakukan uji validitas.
Setelah dilakukan uji validitas, berikut adalah BluePrint skala respon kognitif, respon afektif, dan respon konatif setelah dilakukan
uji validitas.
Tabel 3. Blueprint Skala Respon Kognitif Sebelum Dilakukan Uji Validitas
No Dimensi
Respon Kognitif
Item Jumlah
Favorable UnFavorable
1 Pemahaman
dengan metode yang dipakai
7,8,9,12 10
5
2 Informasi
mengenai penceramah
1 -
1
3 retorika da’i
fasilitator 2,4,5
3 4
4 Pemahaman
materi yang disampaikan
11,13,6 14
4
Tabel 4. Blueprint Skala Respon Kognitif Sesudah Dilakukan Uji
Validitas No
Dimensi Respon Kognitif
Item Jumlah
Favorable UnFavorable
1 Pemahaman dengan
metode yang dipakai 7,8,9,12
10 5
2 Informasi mengenai
penceramah 1
- 1
3 Retori
ka da’i fasilitator
2,4,5 3
4
4 Pemahaman materi
yang disampaikan 11,6
14 3
45
BAB IV WILAYAH PENELITIAN
A. Profil Yayasan Haji Karim Oei Masjid Lautze
Masjid Karim Oei atau Masjid Lautze di jalan Lautze, Pasar Baru, Jakarta Pusat, awalnya merupakan sebuah ruko berlantai empat yang
kemudian disewa untuk untuk dijadikan masjid. Mesjid ini mungkin satu- satunya masjid di Indonesia yang tak berbeduk dan tak bermenara.
Kebanyakan masjid di Indonesia berdiri kokoh dan megah dengan pengaruh kebudayaan kubah Timur Tengah. Berbeda dengan masjid satu ini, yakni
Masjid Lautze yang berada di jalan Lautze no. 87-89 Jakarta Pusat. Masjid ini tidak memiliki tampilan seperti kebanyakan tempat ibadah. Sejarah
panjang tersimpan dari masjid yang didirikan 1991 silam oleh mantan Presiden BJ Habibie ini. Berawal dari sejumlah tokoh islam yang berasal dari
ormas islam seperti NU, Muhammdiyah, Al-wasliyah, Kahmi dan putra muslim keturunan cina Haji Karim Oei, Ali karim Oei membuat yayasan
yang diberi nama Yayasan Oei Tjeng Hien. Yayasan ini kemudian dikenal seagai Yayasan Haji Karim Oei, sebuah yayasan informasi islam bagi warga
negara indonesia WNI keturunan cina yang beragama islam.
44
44
http:www.bangadang.comberitanusantara1288-masjid-lautze-dan- karim-oei-tjeng-hien 19 april 2015
Yayasan Haji Karim Oei didirikan untuk mengenang jasa-jasa almarhum Haji Karim Oei Tjeng Hien 1905-1988, seorang patriot Indonesia
sejati muslim yang taat dan pengusaha sukses. Beliau berkawan dengan Bung Karno dan pejuang-pejuang lainnya sejak perang dunia II. Beliau makin
akrab dengan Bung Karno di tahun 1938 sewaktu presiden RI 1 kita dibuang Belanda ke Bengkulu.
45
Awalnya Pak Ali sebagai anak dari Haji Karim Oei didesak oleh kawan-kawannya untuk mendirikan sebuah yayasan bernama bapaknya,
namun beliau menolak, setelah tiga tahun didesak dan dibujuk oleh kawan- kawannya lalu beliau mengiyakan didirikannya yayasan tersebut. Pertama
Pak Junus Jahya, yang intinya beliau melihat bahwa Pak Haji Karim Oei ini seorang yang unik menurut Pak Junus, kedua Pak Haji Karim Oei keturunan
cina akan tetapi turut berjuang melawan Jepang, melawan Belanda, dan ikut merebut kemerdekaan, ketiga Haji Karim Oei beragama dengan benar-benar
mendalami dipelajari dan jalankan, keempat Haji Karim Oei ini adalah pengusaha sukses, karena melihat dari beberapa hal seperti itu Pak Junus
Jahya dan lain-lain berinisiatif ingin mendirikan yayasan Haji Karim Oei.
46
Yayasan Haji Karim Oei didirikan dengan akte notaris no.49 tanggal 9 April 1991 oleh pejabat notaris H. Azhar Alia, SH. Pendirinya ialah tokoh-
45
Arsip dari Yayasan Haji Karim Oei
46
Wawancara pribadi dengan Pak Ali Karim
tokoh Islam dari Muhammadiyah, NU, Al Wasliyah, KAHMI, HMI, ICMI, dan sejumlah keturunan Tionghoa yang telah memeluk agama Islam.
47
Selain itu, didirikann yayasan ini untuk menciptakan Karim Oei- Karim Oei yang baru yang beragama dengan baik, dan mempunyai landasan
nasionalisme yang tinggi kepada tanah air, berkumpul lah beberapa orang dari ormas-ormas besar islam yang tujuannya berdakwah untuk orang-orang
keturunan tionghoa, karena selama ini tidak pernah di garap. Oleh sebab itu, didirikannya yayasan di daerah pecinaan supaya orang cina tahu islam.
48
Masjid Lautze didirikan untuk mengenang tokoh Tionghoa muslim Haji Karim Oei Tjeng Hien 1905-1988 yang juga dikenal dengan nama Haji
Abdulkarim. Seorang
tokoh yang
bergabung dalam
organisasi Muhammadiyah, serta mantan anggota Parlemen RI dan juga pendiri
organisasi warga etnis Tionghoa Islam, dengan nama Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI. Tahun 1967-1974, Karim Oei menjabat sebagai
anggota Pimpinan Harian Masjid Istiqlal Jakarta yang ditunjuk langsung oleh Presiden, beliau juga menjadi anggota Dewan Penyantun BAKOM PKAB,
dan anggota Pengurus MUI Pusat. Selain aktif dalam organisasi Islam, Haji Karim Oei juga sukses di dunia bisnis, dia pernah menjabat sebagai
Komisaris Utama BCA, Direktur Utama Asuransi Central Asia, Direktur PT
47
Arsip dari Yayasan Haji Karim Oei
48
Wawancara pribadi dengan Pak Ali Karim
Mega, Direktur Utama Pabrik Kaos Aseli 777, dan Direktur Utama Sumber Bengawan Mas.
49
Masjid Lautze merupakan tempat ibadah bagi umat muslim dikawasan perdagangan Pasar Baru. Bagai mercusuar, bangunan masjid ini
berada di tengah himpitan ratusan pertokoan dan gudang yang mengelilinginya. Sebuah potret tempat ibadah umat Islam yang unik dan
jauh dari kesan madani. Namun melalui tempat inilah, ajaran Islam telah merubah cara pandang warga keturunan Tionghoa non muslim untuk memilih
ke pada satu jalan yakni Allah SWT. Masjid ini dinamakan Masjid Lautze sesuai dengan lokasi tempat masjid ini yang berada di jalan Lautze kata
lautze berarti guru atau orang yang di hormati. Sekilas dari luar, bangunan ini tidak tampak sebagai tempat ibadah umat muslim. Tidak ada kubah, tidak
pula ada menara menjulang yang menunjukkan sebagai bangunan masjid. Hanya pada bagian pintu masuk masjid, yang bentuknya elips, itupun diberi
warna dengan warna merah, yang masih mencirikan budaya Tionghoa.
50
Dalam perjalanannya, Yayasan Haji Karim Oei mendapat ijin untuk memakai persil di Jalan Lautze 87-89 yang sekarang dijadikan semacam
Islamic Center dan Masjid. Persil tersebut adalah milik Yayasan Abdi Bangsa yang didirikan oleh Bapak Soeharto mantan persiden RI. Pada awalnya sdr.
Lukman Harun dan Junus Jahja menyurati beliau dan kemudian pak Harto
49
http:www.bangadang.comberitanusantara1288-masjid-lautze-dan- karim-oei-tjeng-hien diakses pada 19 april 2015, 09:00 WIB
50
http:www.indosiar.comragammasjid-lautze-masjid-cina-yang-penuh- warna_81974.html diakses pada 19 april 2015, 12:00 WIB