G. Teknik Pengumpulan Data
1.
Data Primer
a. Angket kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
memberikan pertanyaan kepada responden yang bersifat pertanyaan tertutup. Pada skripsi ini angket disebar kepada
jama’ah kegiatan
tafakkuran di Yayasan Haji Karim Oei.
2.
Data Sekunder
a. Dokumentasi, mengumpulkan data-data yang bersifat tidak langsung
yakni data yang bisa didapat dari artikel, buku, dan internet.
b. Wawancara yaitu sebuah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambal bertatap, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.
39
H. Teknik analisis data
Teknik analisis data kuantitatif yaitu suatu metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan data
berwujud angka. 1.
skala likert Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan skala likert dengan
ketentuan untuk pernyataan positif diberi skor sebagaimana berikut: a.
Sangat Setuju SS diberi skor 4 b.
Setuju S diberi skor 3
39
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009, cet. ke-4, h.99
c. Tidak Setuju TS diberi skor 2
d. Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
Adapun nilai negatif diberikan skor sebagaimana berikut: a.
Sangat Setuju SS diberi skor 1 b.
Setuju S diberi skor 2 c.
Tidak Setuju TS diberi skor 3 d.
Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 4
2. Mean
Kemudian penulis mencari median dari data tersebut. Adapun rumus untuk mencari median adalah sebagai berikut:
∑
= Mean Rata-rata Ʃ = Epsilon Jumlah
Xi = Nilai X ke i sampai ke n Selanjutnya hasil penelitian disajikan dengan menggunakan
frekuensi kontribusi dan prosentase dengan rumus:
P = Besarnya prosentase F = Frekuensi
N = Jumlah Sampel = Bilangan tetap konstanta
3. Standar Deviasi
Untuk menentukan skala responden terhadap metode dakwah
di Yayasan Haji Karim Oei akan digunakan Standar Deviasi,
berikut persamaannya: ∑
Keterangan: SD
: Standar Deviasi ∑x2
: Jumlah Deviasi dari rata-rata kuadrat N
: Jumlah Individu.
40
Dengan perhitungan tingkat responden terhadap 3 skala kognitif, afektif, dan konatif, dengan persamaan:
Tinggi : X + StdDev
Sedang : X
Rendah : X
– StdDev
4. Chi-kuadrat
Analisis chi-kuadrat digunakan untuk menguji sebuah hipotesis.
∑ Keterangan:
40
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik ilmu-ilmu sosial lainnya Jakarta: Kencana Prenada, 2008
cetakan ke-3, hal. 179.
= Chi-Kuadrat
= Frekuensi yang diperoleh dari diobservasi dalam sampel = frekuensi harapan dalam sampel sebagai pencerminan
frekuensi yang diharapkan dalam populasi.
41
Hipotesis adalah kesimpulan sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.
Berikut adalah hipotesis pada penelitian ini: 1.
Ho, maka TIDAK ada hubungan antara umur dengan respon
jama’ah terhadap metode dakwah di Yayasan Haji Karim Oei.
Ha , maka ADA hubungan antara umur dengan respon
jama’ah terhadap metode dakwah di Yayasan Haji Karim Oei.
2.
Ho, maka TIDAK ada hubungan antara pendidikan dengan
respon jama’ah terhadap metode dakwah di Yayasan Haji Karim
Oei. Ha maka ADA hubungan antara pendidikan dengan respon
jama’ah terhada pmetode dakwah di Yayasan Haji Karim Oei.
4.
Uji Validitas
Menurut Sekaran 2006:248, validitas adalah bukti bahwa instrumen, teknik, atau proses yang digunakan untuk mengukur
sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu item
pertanyaan, sedangkan uji reabilitas bertujuan untuk mengukur
41
Rahmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta : PT Kencana, 2007h. 186