BAB VI PERANCANGAN SISTEM
6.1. Perancangan Model
Perancangan model ini terdiri dari perancangan physical system,
perancangan struktur sistem dan perancangan logical model. Sebelum dilakukan
perancangan model maka terlebih dahulu dilakukan analisis kebutuhan untuk
mendapatkan kebutuhan-kebutuhan dalam rancangan sistem yang akan dibangun.
6.1.2. Perancangan Physical System
Pada perancangan physical system dihasilkan model pelayanan dan model operasional dalam kegiatan pelaksanaan perawatan mesin di PT. Hadi Baru.
Model pelayanan menggambarkan pelayanan informasi yang didasarkan atas analisis kebutuhan yang dilakukan. Adapun rancangan model pelayanan adalah
sebagai berikut:
1. Penjadualan perawatan rutin yang terkomputerisasi Bagian bengkel dan bagian produksi secara terkoordinasi memantau jadual
perawatan mesin yang sudah dimasukkan dalam basis data pada perangkat lunak aplikasi maintenance. Kedua departemen ini dapat secara sinkron
mempersiapkan keperluan dan mengatur hal-hal yang menyangkut perawatan mesin.
Bagian bengkel, bagian pembelian dan keuangan secara berkala memeriksa ketersediaan stok suku cadang dan laporan pergantian yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan pada perangkat lunak aplikasi maintenance yang dibuat. Hal ini untuk menjaga agar suku cadang selalu tersedia pada waktu yang
dibutuhkan, membuat efektifias informasi dalam kaitannya mengambil keputusan untuk membeli suku cadang.
2. Prosedur penanganan pada kegagalan komponen Bagian perawatan segera menganalisis kegagalan komponen yang terjadi
di luar prediktif untuk memutuskan apakah dilakukan perbaikan atau pergantian komponen. Kegiatan yang dilakukan akan dimasukkan pada
basis data pada aplikasi perangkat lunak. Bila terjadi perbaikan maka kegiatan yang meliputi pelaksanaan kegiatan tersebut akan tersimpan pada
basis data dalam bentuk berupa report historis untuk dilakukan penyesuaian terhadap interval pergantian komponen dan informasi
aktivitas pelaksanaan perbaikan bagi bagian keuangan. Apabila dilakukan pergantian komponen maka aplikasi akan secara
otomatis mengupdate kembali jadual pergantian komponen dan akan tersimpan dalam basis data guna untuk melakukan penyesuaian kembali
terhadap penentuan interval pergantian komponen. Aplikasi ini juga menyediakan fitur ouput laporan komponen kritis dimana agar lebih
mudah mendapatkan komponen kritis yang berubah setiap periode, dimana komponen kritis ini ditentukan dengan banyak frekuensi perbaikan lebih
sama dengan 5 kali.
Universitas Sumatera Utara
6.1.3. Perancangan Struktur Sistem