Perancangan Struktur Sistem Perancangan Logical Model DFD Data Flow Diagram

6.1.3. Perancangan Struktur Sistem

Struktur sistem informasi manajemen pada bagian perawatan mesin PT. Hadi baru adalah sebagai berikut: 1. Input a. Data mesin produksi yang mencakup nama mesin-mesin produksi yang digunakan pada bagian produksi PT. Hadi Baru b. Data suku cadang mesin berupa nama suku cadang, interval pergantian komponen yang dilakukan serta ketersediaan stok suku cadang. 2. Proses Proses transformasi pada sistem informasi pada bagian perawatan mesin ini adalah proses input data, edit data, hapus data dan update data. 3. Ouput Ouput yang dihasilkan berupa basis data yang ditampilkan di monitor atau berupa laporan jadual perawatan mesin yang dapat diupdate, record perawatan mesin dan ketersediaan suku cadang.

6.1.4. Perancangan Logical Model DFD Data Flow Diagram

Data flow diagram menunjukkan mekanisme informasi pada rancangan program yang dibangun. Adapun usulan rancangan program dapat dilihat sebagai berikut: 1. Diagram Konteks Diagram konteks untuk model perancangan sistem informasi bagian perawatan PT. Hadi Baru Universitas Sumatera Utara 2. Diagran Level 0 Diagram level nol merupakan hasil perincian dari diagram konteks Berdasarkan model pelayanan dan model operasional maka didapatkan model sistem perawatan berbasis komputer. Adapun uraian proses sistem adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan pengecekan pada mesin yang disesuaikan dengan jadual perawatan yang telah dibuat dari penyesuaian manajemen perawatan. Kegiatan ini dimulai dengan pengecekan terhadap komponen mesin lalu dilanjutkan dengan identifikasi kategori kerusakan, apabila mesin termasuk dalam kategori kegagalan maka akan dilanjutkan pada tahap prosedur penanganan kegagalan komponen. Sebaliknya apabila mesin masih dalam keadaan baik maka hanya dilakukan kegiatan recheck. 2. Penanganan kegagalan mesin dilakukan dengan identifikasi kerusakan pada mesin untuk mengetahui komponen yang menjadi penyebab kegagalan. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan komponen yang dibutuhkan requirement serta ketersediaannya. Penanganan ini diakhiri dengan tindakanaksi yang akan tersimpan dalam record database sistem 3. Proses penyesuaian yakni bagian dari manajemen perawatan adalah penentuan interval pergantian komponen menerima input dari teknisi berupa data historis pergantian komponen dari proses penanganan kegagalan pada mesin yang dilakukan dan data historis pengecekan sesuai dengan jadual preventive yang telah dibuat. Output dari proses ini adalah informasi interval pergantian komponen. Universitas Sumatera Utara 4. Sistem juga menyediakan informasi pelaksanaan kegiatan perawatan dan ketersediaan komponen yang akan diterima oleh bagian teknisiperawatan, produksi, pembelian, dan keuangan 5. Proses pembelian komponen yakni bagian pembelian menerima informasi ketersediaan stok lalu melakukan suatu keputusan untuk membeli komponen. 6. Kemudian laporan kegiatan perawatan yang mencakup yang dikeluarkan sebagai bentuk report atau laporan kepada bagian keuangan untuk menjadi bahan untuk membuat keputusan dalam pengeluaran biaya untuk penugasan operasional perawatan. Universitas Sumatera Utara

6.2. Perancangan