berpengetahuan baik tabel 5.1. Tingkat pendidikan dapat menentukan daya nalar seseorang yang lebih baik, sehingga dapat menyerap informasi-informasi dan dapat
berpikir secara rasional dalam menanggapi informasi.
5.2.2. Sumber Informasi
Hasil penelitian diperoleh bahwa hanya 20 orang responden 64.5 yang mendapat informasi mengenai penggunaan minyak goreng. Dari jumlah tersebut,
terdapat sebanyak 15 orang 75 berpengetahuan baik, hanya lima orang 25 yang berpengetahuan sedang. Sedangkan, dari 11 orang yang tidak pernah
memperoleh informasi, di antaranya, enam orang 54.5 berpengetahuan baik tabel 5.2. Sumber informasi yang diterima responden sebagian besar bersasal dari media
massa sebanyak 35.5 dan informasi yang paling sedikit di terima responden berasal dari petugas kesehatan yaitu sebanyak 6.5.
Notoadmojo 2007 mengatakan bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber, misalnya media cetak, media
elektronik, media poster, bahkan kerabat dekat yang dapat membentuk keyakinan tertentu sehingga seseorang berperilaku sesuai dengan keyakinan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, sumber informasi yang diterima responden sebagian besar berasal dari media massa. Media massa termasuk televisi adalah
media yang efektif untuk menyampaikan informasi dalam bentuk audio dan visual kepada seseorang. Sebagai media audiovisual, televisi mampu merebut sebagian
besar pesan-pesan dan informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga. Televisi mampu membuat orang pada umumnya mengingat apa yang mereka lihat
dan dengar di layar televisi walaupun hanya sekali ditayangkan. Data-data yang diperoleh oleh penjual akan diubah menjadi informasi.
Informasi yang diperoleh akan membentuk pengetahuan mengenai penggunaan minyak goreng. Meskipun tingkat pendidikan penjual rendah namun ketersediaan
sumber informasi yang sempurna dapat meningkatkan tingkat pengetahuan penjual mengenai penggunaan minyak goreng.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Pengetahuan Responden
Menurut Notoadmodjo 2003 untuk mengukur seseorang tahu tentang sesuatu, ia dapat menyebutkan dan menyatakan mengenai hal tersebut sedangkan
tingkat memahami adalah kemampuan mengingat dan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan dengan benar.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui indera penglihatan mata dan pendengaran telinga. Pengetahuan sangat penting dalam terbentuknya
tindakan seseorang Notoatmodjo, 2003. Pengetahuan penjual gorengan berdasarkan hasil wawancara mengenai
penggunaan minyak goreng yaitu hanya 67.7 penjual gorengan yang memiliki pengetahuan berkategori yang baik, 32.3 memiliki pengetahuan berkategori sedang
dan tidak ada penjual gorengan yang memiliki pengetahuan kurang. Menurut Notoadmojo 2007, ada enam hal yang mempengaruhi tingkat
pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman dan informasi. Pendidikan dan informasi memengang peranan yang cukup besar dalam
mempegaruhi pengetahuan seseorang. Selain itu pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber, misalnya media cetak, media elektronik, media poster,
bahkan kerabat dekat yang dapat membentuk keyakinan tertentu sehingga seseorang berperilaku sesuai dengan keyakinan tersebut.
Dari hasil penelitian, terlihat bahwa ada 10 responden 32.3 merupakan tamatan SMA membuat pengetahuan responden banyak yang berkategori baik
delapan orang bahkan hanya ada dua orang responden yang tingkat pengetahuannya berkategori sedang tabel 5.1. sesuai dengan teori bahwa semakin tinggi tingkat
pengetahuan seseorang, maka semakin mudah juga bagi orang tersebut untuk menerima informasi dan pada akhirnya semakin banyak juga pengetahuan yang
mereka miliki Notoadmodjo, 2003. Hasil penelitian diperoleh ada 20 orang 64.5 responden yang pernah
mendapatkan informasi mengenai penggunaan minyak goreng melalui radio, koran, majalah, televisi, teman, keluarga dan petugas kesehatan gambar 5.5. Hal ini cukup
Universitas Sumatera Utara
memberikan dampak bagi responden untuk mengetahui tentang penggunaan minyak goreng. Pengetahuan responden yang berada pada tingkat ini memungkinkan
responden paham dan mengerti mengenai penggunaan minyak goreng.
5.2.4. Sikap Responden