Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar
35 Menurut Mimin Haryati 2008: 22 pada umumnya hasil belajar dapat
dikelompokkan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Secara eksplisit ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Setiap mata pelajaran selalu mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu berbeda. Mata pelajaran praktik lebih menekankan pada
ranah psikomotorik, sedangkan mata pelajaran pemahaman konsep lebih menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah tersebut mengandung
ranah afektif. 1. Ranah Kognitif
Kemampuan kognitif adalah kemampuan berfikir secara hirarkis yang terdiri atas enam tingkatan dengan aspek belajar yang berbeda-beda, yaitu:
1 tingkat pengetahuan knowledge, artinya menuntut siswa untuk mampu mengingat recall berbagai informasi yang telah diterima sebelumnya, 2
tingkat pemahaman comprehension, artinya pemahaman dihubungkan dengan kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan dengan kata-kata
sendiri, 3 tingkat penerapan application, artinya kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari dalam situasi
yang baru, 4 tingkat analisis analysis, artinya kemampuan mengidentifikasi dan membedakan komponen-komponen suatu informasi dan memeriksanya
untuk melihat kontradiksi, 5 tingkat sintesis synthesis, artinya kemampuan untuk mengaitkan dan menyatukan komponen dan unsur pengetahuan
sehingga membentuk pola baru yang menyeluruh, dan 6 tingkat evaluasi evaluation, artinya siswa mampu membuat penilaian dan keputusan tentang
nilai suatu gagasan menggunakan kriteria tertentu Mimin, 2008: 22-24.
36 2. Ranah Afektif
Life skill merupakan bagian dari kompetensi lulusan sebagai hasil proses pembelajaran. Peringkat ranah afektif menurut taksonomi Krathwohl
ada lima, yaitu: 1 receivingattending menerima, artinya memiliki keinginan untuk memperhatikan suatu fenomena khusus fenomena, 2 responding
tanggapan, artinya partisipasi aktif, 3 valuing menilai artinya keyakinan atau sikap yang menunjukkan derajat internalisasi dan komitmen, 4
organization organisasi, artinya antara nilai yang satu dengan nilai yang lain dikaitkan dan konflik antar nilai diselesaikan, dan 5 characterization
karakteristik, artinya penilaian berkaitan dengan pribadi, emosi dan rasa sosialis Mimin, 2008: 36-38.
3. Ranah Psikomotorik Kemampuan psikomotorik lebih berorientasi pada gerakan dan
menekankan pada reaksi-reaksi fisik Singer dalam Mimin, 2008: 25. Aspek psikomotorik dibedakan menjadikan lima kemampuan yaitu: 1 imitasi adalah
kegiatan sederhana dan sama persis dengan yang lihat atau diperhatikan sebelumnya, 2 manipulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan
sederhana yang belum pernah dilihatnya tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja, 3 presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan-
kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang presisi, 4 artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan kompleks dan
ketepatan sehingga produk kerjanya utuh, dan 5 naturalisasi adalah kemampuan melakukan kegiatan secara refleks yaitu kegiatan yang
melibatkan fisik saja sehingga efektivitas kerja tinggi Dave dalam Mimin, 2008: 26.
37 Berdasarkan pendapat dari para ahli diambil suatu pengertian bahwa
hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar. Ketercapaian hasil belajar terdiri dari 3 ranah yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Komponen yang terdapat pada ranah kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
evaluasi. Ranah afektif mempunyai komponen menerima, menanggapi, menilai, mengorganisasi, dan karakterisasi. Sedangkan komponen pada
ranah psikomotorik meliputi imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi. Ketiga ranah tersebut sangat penting dalam ketercapaian hasil
belajar terutama proses pembelajaran Fotografi dengan metode mind mapping yang didalamnya terkandung unsur pemikiran dan kerjasama.