3 Pemilihan  metode  pembelajaran  Mind  Mapping  tersebut  didasarkan  atas
pertimbangan beberapa faktor. Berdasarkan  permasalahan  di  atas  menyebabkan  proses  pembelajaran
Fotografi  di  SMK  Negeri  2  Sewon  tidak  berlangsung  dengan  baik  dan  optimal, sehingga hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Fotografi di SMK Negeri
2 Sewon rendah dan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal  ini  dilihat  dari  hasil  Ujian  Tengah  Semester  UTS  peserta  didik  yang
dilaksanakan  pada  bulan  Maret,  ditemukan  sebanyak  53  peserta  didik  yang sudah  mencapai  KKM,  dan  sebanyak  15  peserta  didik  yang  belum  mencapai
KKM,  dengan  nilai  KKM  pada  mata  pelajaran  Fotografi  adalah  75.  Untuk mencapai  tujuan  pembelajaran  Fotografi  yang  telah  ditentukan  tidak  mudah,
sering  kali  guru  kecewa  setelah  melaksanakan  pembelajaran  karena  banyak peserta  didik  yang  belum  menguasai  kompetensi  yang  telah  ditentukan.  Oleh
karena  itu  guru  harus  melakukan  remedial  untuk  peserta  didik  yang  belum menguasai kompetensi dan nilai yang belum sesuai dengan yang diharapkan.
Bila  kasus  ini  terjadi  disetiap  kegiatan  proses  pembelajaran  tentu  akan merepotkan  bagi  guru.  Untuk  itu  peneliti  akan  mencoba  menerapkan  metode
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan penguasaan materi pembelajaran Fotografi di SMK Negeri 2 Sewon agar peserta didik  dapat tertarik dan antusias
dalam  mengikuti  pembelajaran  Fotografi  sehingga  hasil  pembelajaran  sesuai dengan yang diharapkan.
Salah  satu  metode  pembelajaran  yang  dinilai  akomodatif  dapat meningkatkan  aktivitas  dan  kreatifitas  peserta  didik,  kemampuan  bekerjasama
antar  peserta  didik  serta  prestasi  belajar  peserta  didik  adalah  dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping. Metode pembelajaran Mind
4 Mapping  adalah  salah  satu  dari  strategi  pembelajaran  Quantum  Learning  yang
mengupayakan  seorang  peserta  didik  mampu  menggali  ide-ide  kreatif  dan  aktif dalam  mengikuti  kegiatan  proses  pembelajaran  sehingga  diharapkan  dapat
membantu  guru  melakukan  proses  pembelajaran  yang  relatif  mudah  dipahami oleh  peserta  didik,  dan  proses  pembelajaran  diharapkan  dapat  berlangsung
dalam  situasi  yang  menyenangkan,  dapat  menumbuhkan  kreatifitas  berpikir peserta didik serta meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Sehingga proses
pembelajaran  akan  lebih  hidup,  variatif  dan  membiasakan  peserta  didik  untuk memecahkan  masalah  dengan  cara  memaksimalkan  daya  pikir  dan  kreatifitas.
Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dapat tercapai.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  permasalahan  diatas  maka  permasalahan
dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1.  Proses  pembelajaran  Fotografi  siswa  kelas  X  Multimedia  di  SMK  Negeri  2 Sewon kurang kondusif dan didominasi dengan metode ceramah.
2.  Fasilitas  pembelajaran  Fotografi  siswa  kelas  X  Multimedia  di  SMK  Negeri  2 Sewon kurang memadai.
3.  Metode  Mind  Mapping  belum  diterapkan  pada  pembelajaran  Fotografi  siswa kelas X Multimedia di SMK Negeri 2 Sewon.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  dan  identifikasi  masalah  di  atas,  maka  tidak semua  masalah  akan  diteliti.  Hal  ini  disebabkan  keterbatasan  yang  ada  pada
peneliti.  Agar  permasalahan  dalam  penelitian  ini  lebih  terfokus,  maka  penelitian ini  hanya  mengkaji  metode  Mind  Mapping  spesifikasinya  adalah  mengkaji
efektivitas  metode  Mind  Mapping.  Uji  efektivitas  dimaksudkan  agar  proses
5 pembelajaran  lebih  hidup,  variatif  dan  membiasakan  peserta  didik  untuk  lebih
aktif  dalam  memecahkan  masalah  dengan  cara  memaksimalkan  daya  pikir  dan kreatifitas  sehingga  dapat  meningkatkan  penguasaan  materi  pembelajaran
Fotografi pada siswa kelas X Multimedia di SMK Negeri 2 Sewon.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan  identifikasi  masalah  dan  batasan  masalah  diatas,  dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
1.  Bagaimanakah  penerapan  metode  pembelajaran  Mind  Mapping  dalam meningkatkan  hasil  pembelajaran  Fotografi  pada  kelas  X  Multimedia  di  SMK
Negeri 2 Sewon? 2.  Apakah  ada  perbedaan  hasil  belajar  siswa  kelas  X  Multimedia  pada  mata
pelajaran  Fotografi  yang  menggunakan  metode  Non-Mind  Mapping  dengan siswa yang menggunakan metode Mind Mapping di SMK Negeri 2 Sewon?
3.  Bagaimanakah efektivitas metode Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X Multimedia pada mata pelajaran Fotografi di SMK Negeri 2 Sewon?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan  rumusan  masalah  di  atas,  maka  tujuan  dari  penelitian  ini adalah sebagai berikut:
1.  Mengetahui  penerapan  metode  pembelajaran  Mind  mapping  dalam meningkatkan  hasil  pembelajaran  Fotografi  pada  kelas  X  Multimedia  di  SMK
Negeri 2 Sewon. 2.  Mengetahui  perbedaan  antara  hasil  belajar  siswa  kelas  X  Multimedia  pada
mata  pelajaran  Fotografi  yang  menggunakan  metode  Non-Mind  Mapping dengan  siswa  yang  menggunakan  metode  Mind  Mapping  di  SMK  Negeri  2
Sewon.
6 3.  Mengetahui  efektivitas  metode  Mind  Mapping  terhadap  hasil  belajar  siswa
kelas X Multimedia pada mata pelajaran Fotografi di SMK Negeri 2 Sewon.
F.  Manfaat Penelitian
1.  Secara Teoritis Menambah  pengetahuan  mengenai  metode  pembelajaran  baru  khususnya
Mind Mapping yang digunakan sebagai acuan bagi penelitian sejenis. 2.  Secara Praktis
a.  Bagi Siswa 1  Terjadi  perubahan  metode  pembelajaran  yang  dapat  merubah  prilaku  siswa
menjadi lebih aktif dan kreatif. 2  Meningkatkan  motivasi  dan  partisipasi  siswa  dalam  mempelajari  mata
pelajaran Fotografi. 3  Meningkatkan pemahaman dan penguasaan mengenai materi Fotografi.
b.  Bagi Guru 1  Dapat  memberikan  masukan  dalam  efektivitas  metode  Mind  Mapping  yang
sesuai dengan kondisi siswa. 2  Memberikan  kontribusi  pada  guru  untuk  memilih  metode  pembelajaran  yang
disukai oleh siswa. 3  Dapat meningkatkan profesionalisme guru
c.  Bagi Peneliti 1  Dapat menambah pengetahuan mengenai metode pembelajaran disekolah.
2  Dapat menjadikannya bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.