Secara praktis Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis
dalam proses pembelajaran yang akan menjadi kegiatannya dalam kelas yang membuat kemampuan dan ketercapaian belajar siswa
berkembang. Hendi Soemantri 2006:9 mendefinisikan akuntansi yaitu
dilihat dari sudut prosesnya atau dalam arti sempit, akuntansi adalah suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,
dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Sementara dalam ruang lingkup yang lebih
luas, kegiatan akuntansi meliputi perencanaan sistem, analisis laporan keuangan serta interpretasi penafsiran pengaruhnya terhadap
kegiatan operasi perusahaan di masa datang. Definisi lain dari Taswan 2008:5 yang menyebutkan bahwa akuntansi adalah sebagai seni,
ilmu, sistem informasi terkait pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara sepatutnya, dan dalam satuan uang atas
transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta adanya penginterpretasian hasil pencatatan dan
disajikan dalam laporan keuangan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan aktivitas belajar akuntansi adalah kegiatan-kegiatan baik fisik maupun non-fisik seperti mencatat, bertanya, diskusitanya
jawab yang dilakukan saat pembelajaran akuntansi berlangsung dengan melibatkan interaksi antara guru dengan siswa guna mencapai
tujuan pembelajaran akuntansi.
b. Ciri-ciri Aktivitas Belajar Menurut Sugihartono, dkk 2012: 74-76 tingkah laku yang dapat
dikategorikan sebagai aktivitas belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1 Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar Suatu perilaku digolongkan sebagai aktivitas belajar apabila
pelaku menyadari terjadinya perubahan tersebut atau sekurang- kurangnya merasakan adanya sesuatu perubahan dalam dirinya
misalnya menyadari pengetahuannya bertambah. Oleh karena itu, perubahan tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau dalam
keadaan yang tidak sadar tidak termasuk dalam pengertian belajar.
2 Perubahan bersifat kontinu dan fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri
seseorang berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan
berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi kehidupan atau bagi proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak
belajar membaca, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak bisa membaca menjadi dapat membaca. Perubahan ini akan
berlangsung terus sampai kecakapan membacanya menjadi cepat dan lancar. Bahkan dapat membaca berbagai bentuk tulisan
maupun berbagai tulisan di berbagai media.
3 Perubahan bersifat positif dan aktif Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari proses belajar
apabila perubahan-perubahan itu bersifat positif dan aktif. Dikatakan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan
tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan dalam belajar bersifat aktif berarti bahwa
perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri.
4 Perubahan bersifat permanen Perubahan yang terjadi bersifat menetap atau permanen.
Misalkan kecakapan seorang anak bersepeda setelah belajar tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan
makin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih. 5 Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya tujuan yang akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah kepada
perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan
apa yang mungkin dicapai dengan belajar mengetik. 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika
seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami