Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

Peningkatan aktivitas belajar akuntansi dapat dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran yang variatif, hal ini dimaksudkan agar guru tidak hanya mengajar dengan metode ceramah saja, namun ada kegiatan lain yang melibatkan partisipasi dari siswa. Metode pembelajaran tersebut salah satunya ialah metode pembelajaran kooperatif. Proses pembelajaran dengan metode ini, siswa dibagi dalam kelompok kecil dan saling bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan. Metode kooperatif memiliki beberapa jenis variasi pembelajaran yang dapat diterapkan. Salah satu dari pembelajaran kooperatif adalah tipe Student Teams Achievement Divisions STAD. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dengan berdiskusi sesama teman sebaya dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai lima orang, untuk memecahkan soal atau membahas materi yang sedang dipelajari. Guru tetap memberikan ceramah dengan menjelaskan materi, namun setelah itu, dilakukan penugasan kelompok melalui diskusi. Kelebihan dari metode STAD dibanding metode ceramah yaitu jika dalam metode ceramah pemahaman siswa merupakan hasil transfer dari guru, sedangkan dalam metode STAD, siswa mendapat penjelasan materi dari guru dan juga mendapatkan pemahaman yang berasal dari hasil tanya jawab dengan teman satu kelompoknya melalui kegiatan diskusi. Sebelum dan sesudah pelaksanaan STAD ini, siswa diberikan test untuk mengetahui skor kemajuan individu yang diakumulasikan dalam kelompok. Setelah itu guru memberikan penghargaan sesuai dengan kategori skor kemajuan kelompok. Metode pembelajaran tipe STAD dapat dipadukan dengan permainan. Permainan digunakan sebagai media pembelajaran yang akan membantu dalam jalannya diskusi. Permainan akan membuat suasana belajar akan lebih menyenangkan, dan meningkatkan semangat siswa. Melalui permainan kotak-katik siswa akan menjawab beberapa soal terkait materi yang tercantum dalam kotak-kotak yang disusun di depan kelas. Sebelum menjawab, siswa hendaknya berdiskusi dengan tim satu kelompoknya terlebih dahulu, dan apabila jawaban salah maka pertanyaan ditutup kembali dan dapat menjadi kesempatan kelompok lain untuk menambah point jika dapat menjawab dengan benar. Siswa tentunya akan memperhatikan dengan seksama setiap pertanyaan yang sudah dibuka, karena bisa jadi pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab oleh kelompok sebelumnya dan menjadi kesempatan untuk kelompoknya. Seluruh siswa akan berusaha menjadikan kelompoknya menjadi pemenang sehingga siswa akan berusaha secara maksimal dalam proses pembelajaran. Beberapa indikator aktivitas belajar seperti bertanya, menanggapi, menjawab pertanyaan, serta berdiskusi akan timbul selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu permainan kotak-katik diharapkan aktivitas belajar akuntansi siswa meningkat. Pemaparan kerangka berfikir digambarkan pada bagan sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Berpikir

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD berbantu permainan kotak-katik? 2. Bagaimana skor aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Pengasih tahun ajaran 20152016 melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD berbantu permainan kotak-katik pada siklus I? 3. Bagaimana skor aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Pengasih tahun ajaran 20152016 melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD berbantu permainan kotak-katik pada siklus II? 4. Bagaimana peningkatan skor aktivitas belajar akuntansi dari siklus I ke siklus II? Kondisi Awal Guru masih menggunakan metode ceramah atau metode konvensional Aktivitas siswa berkurang, hanya beberapa siswa yang menjawab pertanyaan, menanggapi, serta memperhatikan, sisanya siswa aktif dalam hal negatif seperti ramai dan berbincang dengan temannya Tindakan Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD berbantu permainan kotak-katik Kondisi Akhir Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Meningkat 48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pengasih yang beralamatkan di Jalan Kawijo Nomor 11, Pengasih, Kulon Progo pada kelas X Akuntansi 2 tahun ajaran 20152016. Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Tahap persiapan dimulai pada bulan November 2015, kemudian tahap pelaksanaan penelitian pada bulan Januari dan Februari 2016 dan penyusunan laporan pada bulan Maret 2016.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas Classroom Action Research adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri, mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu Rochiati Wiriaatmadja, 2006:13.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan subjek penelitian kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Pengasih tahun ajaran 20152016 berjumlah 32 orang namun hanya 31 orang yang diikutsertakan dalam penelitian dengan mempertimbangkan siswa yang terlibat dalam dua siklus penelitian.