maupun bawah untuk ikut menyusun anggaran. Pada umumnya tujuan menyeluruh dari anggaran dikomunikasikan kepada para manajer yang
kemudian membantu mengembangkan anggaran yang dapt memenuhi tujuan tersebut. Dalam partisipasi anggaran, penekanan dilakukan pada
pemenuhan tujuan secara umum, bukan pada setiap jenis anggaran. Untuk memanfatkan keinginan dan kemampuan kerja bawahan
yang merupakan bawaan sejak lahir, para manajer hendaknya memberikan suatu iklim yang kondusif bagi perkembangan pribadi. Dalam hal ini,
manajemen partisipatif adalah model yang ideal Robert K, 2005: 317.
2.4. Pengaruh Antara Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja
Manajerial
Menurut Supriyono 2000 :53, Akuntansi pertanggungjawaban adalah akuntansi yang didesain secara khusus dan diimplementasikan
untuk menilai kinerja manajer pusat-pusat pertanggungjawaban. Agar manfaat akuntansi pertanggungjawaban tercapai, suatu organisasi
khususnya manajer harus secara cermat mengamati dan menngolongkan sesuai dengan berbagai jenjang manajemen pusat pertanggungjawaban.
Pernyataan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa akuntansi pertanggungjawaban bertujuan untuk memberikan bantuan kepada manajer
divisi dalam menjalankan aktifitas perusahaan sebagai dasar penilaian yang sewajarnya terhadap para manajer divisi tersebut, sedangkan manfaat
penerapan akuntansi pertanggungjawaban adalah menghasilkan informasi akuntansi untuk setiap pusat pertanggungjawaban.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa yang akan datang bermanfaat sebagai dasar penyusunan anggaran,
sedangkan informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa lalu bermanfaat sebagai penilaian kinerja manajer pusat
pertanggungjawaban dan pemotivasi manajer.
2.5. Kerangka Pikir
Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, maka dapat disusun
kerangka pikir sebagai berikut :
Uji Regresi Linier Berganda
Gambar 2 : Kerangka Pikir
Partisipasi Anggaran X
1
Akuntansi Pertanggungjawaban
X
2
Kinerja Manajerial Y
2.6. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Diduga bahwa partisipasi anggaran dan akuntansi
pertanggungjawaban berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. 2.
Diduga bahwa partisipasi anggaran lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi
Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau kontrak dengan cara memberikan arti, atau
menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur kontrak atau variabel tersebut Nazir,
2005: 126. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partisipasi
Anggaran X
1
dan Akuntansi Pertanggungjawaban X
2
sebagai variabel bebas dan Kinerja Manajerial Y sebagai variabel terikat.
a. Independent Variabel Variabel bebas, terdiri dari :
1. Partisipasi Anggaran X
1
Partisipasi anggaran budgeting partisipation merupakan pendekatan penganggaran yang memungkinkan
para manajer yang akan bertanggungjawab atas kinerja anggaran, untuk berpartisipasi dalam pengembangan anggaran.
Partisipasi anggaran mengkomunikasikan rasa tanggung jawab pada para manajer tingkat bawah dan mendorong kreatifitas.
43