Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Normalitas

c. Kuesioner Yaitu berupa satu set pertanyaan yang secara logis dan berhubungan dengan masalah penelitian serta setiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. d. Dokumentasi Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat data-data yang diperlukan dalam penelitian yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban.

3.4. Uji Kualitas Data

3.4.1. Uji Validitas

Menurut Sumarsono 2004: 31, uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuisioner mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing- masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan. Uji validitas untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Sebagai kriteria pemilihan item total berdasar korelasi item total, biasanya digunakan batasan r ix hitung 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan Azwar, 2003: 158.

3.4.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan Sumarsono, 2004: 34. Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala yang sama. Jika suatu alat pengukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasilnya relative konsisten, alat pengukur tersebut reliabel. Uji reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui konsistensi jawaban responden dari waktu ke waktu dengan cara menghitung koefisien alpha dengan menggunakan metode alpha cronbach’s dengan rumus Keterangan : K = jumlah item S2 = Jumlah varian skor total i = varian responden untuk item ke 1 Arikunto 1998 : 72 menjelaskan bahwa suatu instrumen dikatakan handal apabila memiliki koefisien keandalan sebesar 0,60 atau lebih. Ini berarti bahwa jika hasilnya lebih dari 0,60 maka hsilnya dikatakan reliable dan sebaliknya jika kurang dari 0,60 maka hasilnya kurang reliabel.

3.4.3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak, untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah metode Kolmogorov Smirnov dan metode Shapiro Wilk Sumarsono, 2004: 40. Menurut Santoso 2000: 93, syarat pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah :  Sig 0,05 maka distribusi data mengikuti distribusi normal.  Sig 0,05 maka distribusi data tidak mengikuti distribusi normal.

3.5. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial (Survey Pada Dinas - Dinas Di Kabupaten Bandung)

0 12 82

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo).

0 1 16

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo).

0 0 8

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL APARAT PEMERINTAH DAERAH: GAYA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Aparat Pemerintah Daerah: Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL APARAT PEMERINTAH DAERAH: GAYA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Aparat Pemerintah Daerah: Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

0 1 17

Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Sigma Steel Bandung.

7 16 18

Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban dan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial (Survei pada Perusahaan Manufaktur di Karawang, Jawa Barat).

2 10 17

Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajerial pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

1 2 21

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH.

1 2 12

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA DINAS KESEHATAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TUBAN

1 8 24