Pengertian Iconoclast Tinjauan Umum Kejahatan Terhadap Benda Budaya Warisan Dunia
berlaku dalam adat istiadat kebiasaan masyarakat umum dan tradisi lain yang berkembang.
58
Iconoclast dalam sebuah konflik adalah contoh kejahatan yang tidak
memiliki ukuran kepastian. Tindakan iconoclast menjadi sulit untuk diatur di bawah undang-undang yang dirancang melindungi kekayaan budaya dalam situasi
konflik. Iconoclast-me kontemporer, bagaimanapun juga, saat ini masih terjadi di dunia yang semakin sekuler. Oleh karena itu lebih baik untuk mendefinisikan
kembali atau menyempurnakan istilah ini sebagai tindakan menyerang manifestasi materi ide dan keyakinan yang tidak terbatas pada representasi agama tertentu.
59
Menjadi penting untuk menetapkan apa yang menyebabkan tindakan iconoclast
tersebut dilakukan. Joris D.Kila dan Marc Balcells mengutip pendapat Morgan yang juga mengutip pendapat Freedberg, berpendapat bahwa kekuatan
pendorong di belakang reaksi destruktif gambar-gambaricon biasanya muncul akibat adanya rasa takut akan munculnya penyembahan terhadap gambar tersebut,
kebangkitan emosi masa yang di dorong rasa penghormatan terhadap gambar- gambar tersebut secara sosial, politik, dan lain-lain yang menimbulkan haluan
baru golongan orang-orang yang mendukung ikon gambar tersebut.
60
Freedberg berpendapat berdasarkan konteks sejarah dan agama, tindakan ini menunjukkan
bahwa orang-orang di zaman itu mengetahui bahwa resiko yang muncul akibat rasa takut tersebut akan berubah menjadi pengabdian yang membabi buta terhadap
paham keyakinan pemujaan terhadap gambar objek citra. Pengabdian, ibadah, atau penyembahan terhadap benda-benda yang dianggap sebagai berhala oleh
58
Ibid
59
Ibid
60
Ibid
kaum iconoclastic, hanya dapat dicegah dengan menghancurkan citra objek yang hampir secara mandiri menjadi satu-satunya pemicu dilakukannya tindakan
iconoclast.
61
Dari perspektif ini, orang-orang yang menghancurkan gambarikon simbol-simbol tertentu untuk motif agama hanyalah membela iman mereka. Hal
ini secara tidak langsung membuka gerbang diskusi antar masyarakat dan komunitas dunia mengenai hukum dan pertimbangan kemanusiaan yang akan
mencakup didalamnya kebebasan beragama.
62
Sentimen Agama merupakan salah satu faktor yang mendorong kuat terjadinya tindakan Iconoclast. Penghancuran
ikon berwujud benda budaya seperti patung dan citra lain sejenisnya tidak semata- mata sebagai akibat dari sentimen agama. Hal ini menjadi berkembang sebagai
sebuah kejahatan yang menyerang simbol-simbol ide gagasan lain yang tidak hanya murni sebagai ekspresi keagamaan, melainkan merambah pada sentimen
gagasan ideologi, rezim politik, ekonomi, dan lainnya.