Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights ICESCR, Universal
Declaration on Cultural Diversity UDCD, Declaration on the Elimination
of All Forms of Intolerance and of Discrimination Based on Religion or Belief
DEDR, serta International Covenant on Civil and Political Rights ICCPR. Adapun pangaturan mengenai HHI dalam peraturan hukum
internasional yang dikaji meliputi: Convention IV Respecting the Laws and Customs of War on Land
1907, Convention IV Relative to Civilian Persons in Time of War
1949, Convention for the Protection of Cultural Property in the Event of Armed Conflict
1954, Protocols Additional to the Geneva Convention of 12 August 1949
1977, Rekomendasi pada Meeting of the Intergovernmental Group of Experts for the Protection of War Victims
Geneva 1995, UNESCO Declaration Concerning The Intentional
Destruction of Cultural Heritage 2003.
2. Bahan hukum sekunder, yaitu berupa bahan pustaka yang memberikan
penjelasan mengenai bahan hukum primer.
42
Antara lain yang diperoleh dari hasil penelitian, pendapat pakar hukum, karya tulis hukum yang termuat
dalam media massa, buku-buku hukum text book, serta jurnal-jurnal hukum mengenai perlindungan benda-benda budaya pada masa konflik bersenjata.
3. Bahan hukum tersier yang menunjang penelitian ini seperti kamus hukum dan
ensiklopedia, dan sumber-sumber lainnya yang terkait dengan penelitian guna memperluas wawasan memperkaya sudut pandang didalam melakukan
penelitian.
42
Ibid, h.29
1.8.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini metode pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan dilakukan
dengan melakukan studi pada buku-buku, literatur, atau kepustakaan lainnya sebagai bahan bacaan. Studi kepustakaan dalam penelitian ini dilakuan untuk
memperoleh data skunder dengan cara membaca literatur, hasil penelitian, majalah ilmiah, jurnal dan dokumen yang relevan dengan topik penelitian.
1.8.6 Teknik Analisis
Teknik analisis data adalah suatu metode pengolahan data bahan hukum dengan jalan menganalisa untuk memperoleh kesimpulan umum, setelah
memperoleh data.
43
Dalam studi terhadap kasus hukum, metode analisis yang banyak digunakan adalah content analysis method yang menguraikan materi
peristiwa hukum atau produk hukum secara rinci guna memudahkan interpretasi dalam pembahasan.
44
Hasil penelitian kemudian dipaparkan dengan menggunakan metode deskriptif argumentatif yaitu dengan cara memberikan gambaran terhadap
permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dengan mengedepankan pemikiran yang logis dan sistematis.
43
Riduan, 2004, Metode dan Teknik Penyusunan Tesis, Alfabeta Cataka Pratama, Bandung. h.32
44
Abdul Kadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Cet 1, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h.42
24
BAB II TINJAUAN UMUM BENDA BUDAYA WARISAN DUNIA,
ICONOCLAST, DAN KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN
2.1 Tinjauan Umum Kebudayaan dan Benda Budaya Warisan Dunia
2.1.1 Definisi Budaya dan Wujud Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai definisi yang sangat luas dan begitu kompleks. E.B. Tylor mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan aktivitas manusia,
termasuk pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, dan kebiasaan- kebiasaan lain.
45
Definisi lain dikemukakan oleh Marvin Harris, yang menjabarkan kebudayaan sebagai seluruh aspek kehidupan manusia dalam
masyarakat, yang diperoleh dengan cara belajar, termasuk pikiran dan tingkah laku.
46
Kata budaya berasal dari kata buddhayah sebagai bentuk jamak dari buddhi
Sanskerta yang berarti akal. Dalam Bahasa Inggris, kebudayaan lebih diartikan sebagai culture, yang berasal dari kata cultura Bahasa Latin colo,
colere :, yang berarti bercocok tanam.
47
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan sedikitnya mempunyai tiga wujud, yaitu:
48
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan dan sebagainya. Wujud ini merupakan wujud ide
45
E.B. Tylor dalam Nyoman Kutha Ratna, 2005, Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta
. Pustaka Pelajar, Yogyakarta, h.5
46
Harris, Marvin, 1999, Theories of Culture in Postmodern Times. Altamira Press, New York, h.19
47
Koentjaraningrat,1974, Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan, cet. 7, PT.Gramedia, Jakarta, h. 80
48
Ibid,.h.16-18