Saran Penyajian Formula Biskuit Kaya Protein Berbasis Spirulina dan Kerusakan Mikrobiologis Selama Penyimpanan

terpenuhi. Food and Agriculture Organization FAO 2008 menyatakan bahwa Spirulina merupakan pangan yang GRAS Generally recognized as safe atau yang sudah dinyatakan aman. Spirulina yang digunakan sebagai pangan, konsumsi per sajinya diperbolehkan pada kisaran 2,0 sampai 8,0 gram, yang berarti mengandung 60 protein berkisar 1,2 –4,8 gram. Tabel 5 Informasi nilai gizi biskuit Spirulina Takaran saji Per sajian kemasan 18 g Energi total 70,21 kkal Nutrisi Jumlah per sajian g AKG Karbohidrat by different 12,54 4,18 Protein 2,21 3,68 Lemak 1,24 2,00 Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal Tabel 6 Informasi nilai gizi biskuit kontrol Takaran saji Per sajian kemasan 18 g Energi total 73,34 kkal Nutrisi Jumlah per sajian g AKG Karbohidrat by different 13,85 4,62 Protein 1,60 2,68 Lemak 1,27 2,05 Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal Angka kecukupan untuk protein dan zat-zat gizi lain dinyatakan sebagai taraf suapan terjamin safe level of intake, yaitu rata-rata kebutuhan ditambah 2,5 dari kebutuhan tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melebihi hampir semua individu. Apabila seseorang mengkonsumsi protein atau zat gizi lain pada nilai yang sama atau sedikit lebih besar dari konsumsi yang dianggap aman, jumlah yang sedikit lebih besar ini tidak akan menimbulkan akibat merugikan Almatsier 2006.

4.4 Saran Penyajian

Biskuit Spirulina memiliki kadar protein yang cukup tinggi yaitu 13,28, sedangkan dalam BSN 2011 a disebutkan bahwa syarat minimal protein yaitu 5. Berikut perbandingan jumlah karbohidrat, protein, dan lemak dari biskuit Spirulina dan biskuit komersial merk X. Perbandingan nilai gizi biskuit Spirulina dan biskuit komersial disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 Perbandingan nilai gizi biskuit Spirulina dan komersial Takaran saji Per sajian kemasan 18 g Nutrisi Biskuit Spirulina Biskuit komersial Jumlah per sajian g Jumlah per sajian g Karbohidrat 12,54 12,21 Protein 2,21 1,28 Lemak 1,24 3,20 Kandungan protein pada biskuit komersial dengan takaran saji 18 gram adalah 1,28 gram, sedangkan lemak yang disumbangkan dari biskuit komersial yaitu 3,20 gram. Protein tersebut lebih kecil dibandingkan protein dari biskuit Spirulina, namun memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan bahan baku pembuatan biskuit komersial ditambahkan telur, minyak nabati, margarin, dan susu bubuk. Penambahan bahan – bahan tersebut dapat meningkatkan lemak. Selain itu, telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi. FAO 2008 menyatakan bahwa 10 gram Spirulina menyediakan 1,3 mg kolesterol dan 36 kkal energi, sedangkan dalam jumlah yang sama, telur menyediakan 300 mg kolesterol dan 80 kkal energi. Tabel 8 Kandungan gizi biskuit Spirulina dalam berbagai takaran saji Kandungan gizi Jumlah yang disumbangkan Takaran saji 18 g Takaran saji 27 g Takaran saji 36 g gram AKG gram AKG gram AKG Karbohidrat 12,54 4,18 18,81 6,27 25,08 8,36 Protein 2,21 3,68 3,31 5,52 4,42 7,36 Lemak 1,25 2,00 1,87 3,00 2,49 4,00 Total kalori 70,21 kkal 105,32 kkal 140,43 kkal Biskuit dengan takaran saji 18 gram, 27 gram, dan 36 gram memilki total kalori 70,21 kkal, 105,32 kkal, dan 140,43 kkal. Protein yang disumbangkan yaitu 2,21 gram, 3,31 gram, dan 4,42 gram. Jittanoonta et al. 1999 melaporkan bahwa dalam 9 gram Spirulina yang diujikan pada tikus memiliki kandungan asam nukleat 1,21 gkg berat badan. Batas asam nukleat dalam tubuh berdasarkan acceptable daily intake ADI adalah 4,33 gkg, sehingga penambahan 9 gram Spirulina masih aman. Konsumsi 36 gram biskuit Spirulina menyumbangkan protein 4,42 gram 7,36 AKG dan kalori 140,43 kkal. Konsumsi biskuit Spirulina dengan takaran saji tersebut tidak akan mendapatkan kalori berlebih, dengan syarat tidak mengkonsumsi makanan ringan snack yang lain. BPOM 2011 menyebutkan bahwa makanan dalam bentuk padat yang memiliki kandungan protein 35 AKG atau ALG per 100 gram merupakan makanan yang tinggi protein high protein, sedangkan kandungan protein 20 ALG per 100 gram merupakan makanan sumber protein. Biskuit Spirulina memiliki kandungan protein 12,27 bb. Acuan label gizi ALG berdasarkan BPOM 2005 menyebutkan bahwa kebutuhan protein perhari adalah 60 gram. Hal tersebut menunjukkan bahwa biskuit Spirulina memiliki kandungan protein 20,45 ALG, sehingga biskuit Spirulina merupakan makanan sumber protein. Protein merupakan substansi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan protein tubuh yang rusak. Kandungan protein pada biskuit Spirulina yang cukup tinggi sangat dianjurkan untuk anak-anak dan remaja karena fungsi protein yang sangat penting untuk masa pertumbuhan. Apabila konsumsi kebutuhan protein tercukupi, maka hal tersebut membantu mengatasi masalah gizi yaitu kurangnya konsumsi energi dan protein di Indonesia KEP. Manfaat lain yang dapat diperoleh dari konsumsi biskuit Spirulina yaitu adanya kandungan antioksidan alami. Biskuit Spirulina memiliki aktivitas antioksidan, namun masih termasuk nilai aktivitas yang rendah. Antioksidan alami aman dikonsumsi. 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan