Latar belakang SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Konsumsi kedelai atau produk-produk olahannya seperti susu kedelai semakin banyak digemari oleh masyarakat. Susu kedelai selain memiliki rasa yang enak juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Hasil-hasil penelitian di berbagai bidang kesehatan telah membuktikan bahwa mengonsumsi kedelai atau produk-produk olahannya seperti susu kedelai mampu menurunkan risiko terkena penyakit degeneratif. Ini disebabkan adanya senyawa fitoestrogen yang terkandung dalam kedelai ataupun produk olahan kedelai. Fitoestrogen merupakan suatu substrat dari tumbuhan yang struktur dan fungsinya mirip dengan estrogen dan banyak ditemukan di dalam makanan Rishi 2002. Penelitian mengenai manfaat senyawa fitoestrogen yang terkandung dalam kedelai telah dibuktikan para ahli antara lain berkhasiat dalam menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat pertumbuhan kanker payudara, prostat, usus, mencegah osteoporosis, dan menghambat pengikisan dan keretakan pada tulang Heinnermen 2003. Selain itu juga, fitoestrogen diketahui memiliki manfaat sebagai anti inflamasi, anti alergi, dan berperan pada kesehatan jantung Pawiroharsono 2001. Fitoestrogen mempunyai struktur kimia menyerupai estrogen, sehingga membuat fitoestrogen juga berpengaruh pada organ-organ reproduksi dengan cara menduduki reseptor estrogen. Hal ini tentu memberikan dampak yang positif dan dampak yang negatif. Mengonsumsi susu kedelai yang mengandung fitoestrogen memiliki beberapa dampak positif seperti yang telah disebutkan di atas. Namun demikian, beberapa penelitian menyebutkan mengonsumsi fitoestrogen terlalu banyak mempunyai efek buruk pada jantan yaitu mengurangi kualitas sperma, menyebabkan testis tidak turun Sheehan 1998, terbentuknya kista di testis, lesio di testis, dan terhambatnya perkembangan vesika seminalis Santii et al. 1998. Penelitian Whitten dan Naftolin 1992 juga menunjukan konsumsi coumestan kelompok fitoestrogen pada anak tikus menyebabkan supresi testosteron di testis sehingga menyebabkan gangguan perilaku seksual saat dewasa. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa dampak negatif pemberian fitoestrogen genestein dapat menyebabkan uterocarcinoma pada tikus pada masa neonatal Newbold et al. 2001. Adanya dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat mengonsumsi kedelai atau produk olahannya harus menjadi perhatian bagi konsumen terutama bagi wanita hamil yang gemar memakan atau meminum produk olahan kedelai. Menurut Hernawati 2007, konsumsi kedelai dan produk olahannya selama kebuntingan diduga dapat terjadi pemaparan fitoestrogen pada fetus dan dapat menyebabkan gangguan pada fetus. Adanya gangguan reproduksi ini mengakibatkan rendahnya efisiensi reproduksi, yang selanjutnya akan berpengaruh negatif pada peningkatan jumlah populasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang pemberian bahan yang mengandung fitoestrogen seperti susu kedelai fermentasi pada induk bunting atau menyusui terhadap kinerja reproduksi anak jantan.

1.2. Tujuan