Keadaan Lamun di Pulau Pramuka

Gambar 10 Konstruksi alat tangkap set gillnet Alat tangkap set gillnet yang sebenarnya memiliki panjang per piece 15 meter, lebar 1 meter dan ukuran mesh size 1,5 inci serta bahan pembuatan jaring adalah nilon 8 lbs 0,30 mm. Alat tangkap tersebut dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Alat tangkap yang digunakan pada penelitian

4.4 Keadaan Lamun di Pulau Pramuka

Penelitian Apramilda 2011 pada perairan Pulau Pramuka menemukan 6 spesies lamun yang termasuk dalam 2 famili, yaitu Hydrocharitaceae dan Cymodoceae. Keenam spesies tersebut adalah Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halodule uninervis dan Halodule pinifolia. Nilai persentase penutupan lamun dari transek garis 1 sampai transek garis 3 memiliki nilai yang berbeda-beda. Thalassia hemprichii merupakan jenis yang memiliki nilai persentase penutupan yang paling besar dari semua jenis yang teramati di Pulau Pramuka. Berikut merupakan persentase penutupan lamun di Pulau Pramuka Tabel 11. Tabel 11 Rata-rata persentase penutupan setiap jenis lamun di Pulau Pramuka No. Jenis Lamun LT1 LT2 LT3 1 Thalassia hemprichii 18,68 11,07 11,43 2 Cymodocea rotundata 3,02 2,16 1,82 3 Cymodocea serrulata 13,50 7,61 9,70 4 Enhalus acoroides 2,43 3,93 6,67 5 Halodule uninervis - 1,02 - 6 Halodule pinifolia 2,00 2,05 1,97 Total 39,64 27,84 31,58 Sumber: Apramilda 2011 Keterangan: - = tidak ada data pada pustaka Keberadaan keenam spesies tersebut tidak merata dan tidak semuanya terdapat pada setiap transek garis. Ada 5 spesies lamun yang dapat ditemukan di semua stasiun pengamatan yaitu Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides dan Halodule pinifolia sedangkan spesies lamun Halodule uninervis hanya ditemukan pada transek garis 2. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Apramilda 2011 menunjukkan terdapat perbedaan komposisi jenis lamun pada ketiga transek garis yang ditandai dengan penyebaran jenis lamun yang tidak merata. Dwindaru 2010 menambahkan secara umum komposisi komunitas lamun di Pulau Pramuka termasuk kriteria miskin dengan rata-rata penutupan 22,38 serta komposisi jenis dan frekuensi terbesar yaitu Thalassia hemprichii sebesar 7,27 . Hal ini diduga disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti kandungan nutrien pada substrat yang tidak merata sehingga lamun hanya tumbuh pada titik-titik tertentu, kemudian arah dan kecepatan arus memengaruhi keberadaan beberapa jenis lamun.

4.5 Struktur Komunitas Plankton di Perairan Pulau Pramuka