Komposisi makanan famili Holocentridae

ditemukan pada metadata FishBase Froese dan Pauly 2012, yang menunjukkan bahwa daftar makanan ikan pasir adalah nekton dan zoobentos. Lebih lanjut dijelaskan bahwa komposisi makanan yang berupa zoobentos terdiri atas Crustacea dan Polychaeta. Selanjutnya, di dalam lambung ditemukan Cephalopoda dari Filum Gastropoda. Komposisi makanan yang didapatkan dari hasil penelitian tersebut dapat memberikan pernyataan bahwa feeding guilds dari ikan pasir adalah benthophagous, yaitu pemakan avertebrata bentik. Jenis makanan yang ditemukan pada ikan serak lebih beragam. Perbedaan dominansi jenis organisme yang dimakan oleh ikan pasir dan ikan serak disebabkan oleh adanya kompetisi dalam mencari makan di anatara kedua spesies tersebut. Organisme makanan dominan yang dikonsumsi oleh ikan serak ditunjukkan oleh Indeks Relatif Penting yang tertinggi, yaitu potongan Gastropoda dari Filum Moluska. Namun, daftar makanan ikan serak sama dengan ikan pasir berdasarkan metadata FishBase Froese dan Pauly 2012, yaitu nekton dan zoobentos termasuk Crustacea. Hasil penelitian menunjukkan spesies ini lebih memilih Moluska sebagai makanannya daripada Crustacea dan ditemukan pula bentos lainnya, yaitu Polychaeta dan Holothuria. Pterygota dari Filum Uniramia merupakan jenis serangga bersayap yang hidup di habitat perairan, sehingga adanya Pterygota di dalam salah satu spesies ikan serak karena tidak sengaja termakan ketika ikan tersebut sedang mencari makan. Komposisi makanan yang didapatkan dari hasil penelitian tersebut dapat memberikan pernyataan bahwa feeding guilds dari ikan serak adalah benthophagous, yaitu pemakan avertebrata bentik. Komposisi makanan yang ditunjukkan oleh metadata FishBase Froese dan Pauly 2012 di perairan Ryuku Island juga menyatakan bahwa ikan serak adalah benthophagous.

5.3.9 Komposisi makanan famili Holocentridae

Famili Holocentridae yang tertangkap yaitu ikan swanggi Sargocentron rubrum. Jenis organisme makanan yang dikonsumsi oleh ikan swanggi berdasarkan hasil penelitian diperlihatkan pada Tabel 24. Menurut nilai Indeks Relatif Penting yang didapat, makanan utama ikan swanggi adalah Crustacea. Tabel 24 Jenis dan nilai IRP organisme makanan ikan swanggi No. Kelompok Makanan Indeks Relatif Penting 1 Potongan Malacostraca Crustacea 17007,8353 2 Nematoda 39,8421 3 Sisik dan duri Pisces Chordata 41,3786 4 Potongan Lamun Liliopsida 37,2673 Hasil yang hampir sama ditemukan oleh De Bruin et al. 1995 vide Fitriyanti 2000 yang menyatakan bahwa makanan ikan swanggi adalah zooplankton yang besar, cacing Polychaeta, Crustacea dan ikan kecil. Nematoda ditemukan di dalam lambung ikan ini bukan sebagai makanannya, tetapi sebagai parasit karena sebagian besar Nematoda hidup sebagai endoparasit pada ikan Suwignyo et al. 2005. Pendapat ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Fitriyanti 2000 yang menemukan Nematoda sebagai salah satu parasit pada ikan swanggi. Lamun tidak sengaja termakan, namun menandakan bahwa ikan ini memang mencari makan di daerah padang lamun. Komposisi makanan yang didapatkan dari hasil penelitian tersebut dapat memberikan pernyataan bahwa feeding guilds dari ikan swanggi adalah demersal feeders, yaitu pemakan avertebrata yang hidup dan bergerak di atas substrat, terutama Crustacea kecil udangkepiting. Namun, Hutomo 1995 vide Ramadan 2011 mengungkapkan bahwa ikan swanggi termasuk ikan piscivorous, yaitu pemangsa dan pemakan ikan. Sisik ikan memang ditemukan di dalam perutnya, tetapi dalam nilai Indeks Relatif Penting yang relatif kecil 41,37 jika dibandingkan dengan nilai Crustacea yang mencapai 17007,83. Metadata FishBase Froese dan Pauly 2012 menyebutkan hal yang berbeda, bahwa dalam hal kebiasaan makan, spesies ini termasuk ke dalam benthophagous, yaitu pemakan avertebrata bentik. Menurut De Bruin et al. 1995 vide Fitriyanti 2000, ikan swanggi bersifat soliter tetapi ada juga yang berkelompok sehingga kompetisi dalam mencari makan dapat menjadi penyebab perbedaan komposisi makanan dan kebiasaan makan ini.

5.3.10 Komposisi makanan famili Lutjanidae