40
5.2.3 Luas Lahan Garapan
s kepemilikan la g
dan tanpa pupuk organik di Desa Purwasari dan Desa Sukajadi sebagian b
r berstatus ilik lahan.
l ini dan Desa
ajadi sebag esar
idapat secara turun temurun.
l 13 dapat dilihat bahwa petani padi dengan pupuk organik
emiliki luas lahan garapan kurang dari 2.000 m
2
lebih b
Organik Berdasarkan Luas Lahan Garapan
Statu han padi den an
esa pem
Ha dikarenakan lahan pertanian di Desa Purwasari
Suk ian b
d Luas lahan garapan petani responden mulai dari luas lahan garapan 800 m
2
sampai 20.000 m
2
. Pada Tabe yang mempunyai luas lahan garapan 2.000 m
2
– 5.000 m
2
dan lebih dari 5.000 m
2
masing-masing lebih banyak sebesar 65 dan 25, sedangkan jumlah petani padi tanpa pupuk organik masing-masing hanya sebesar 45 dan 10.
Sementara petani padi yang m anyak dimiliki oleh petani padi tanpa pupuk organik senilai 45 daripada
jumlah petani padi dengan pupuk organik hanya senilai 10. Berdasarkan Tabel 13, dapat disimpulkan bahwa luas lahan petani padi dengan pupuk organik lebih
besar dibandingkan dengan luas lahan petani padi tanpa pupuk organik.
Tabel 13. Karakteristik Petani Responden Padi dengan dan Tanpa Pupuk
Luas Lahan Garapan Petani Padi dengan Pupuk
Organik Petani Padi Tanpa Pupuk
Organik Jumlah
Orang Persentase
Jumlah Orang
Persentase 2.000 m
2
2 10
9 45
2.000 m – 5.000 m 13
65 9
45 5.000 m
2
5 25
2 10
Total 20 100
20
2 2
100
Sumber : Data Primer, Diolah 2011
5.2.4 Sifat Usahatani Padi
Sebagian besar p pa
n bahwa berusahatani padi
kan utam
etani padi dengan dan tan pupuk organik menyataka
merupa pekerjaan
a. Berdasarkan Tabel 14,
41 sebesar 85 dari 20 responden petani padi dengan pupuk organik me
kan bahwa usahatani padi merupakan mata pencaharian utama dan sisanya sebesar
15 m an bahwa
atani pa erupakan
erjaan sa gan.
pupuk organik sebesar 80 dari 20 responden ni padi merupakan mata pencaharian utama dan
sisanya
Padi Petani Padi dengan Pupuk
Petani Padi Tanpa Pupuk nyata
enyatak usah
di m pek
mpin Sementara pada petani padi tanpa
menyatakan bahwa usahata sebesar 10 menyatakan bahwa usahatani padi merupakan pekerjaan
sampingan.
Tabel 14. Karakteristik Petani Responden Padi dengan dan Tanpa Pupuk Organik Berdasarkan Sifat Usahatani Padi
No Sifat Usahatani
Organik Organik
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
orang orang
1 Utama
17 85 16 80 2
Sampingan 3 15 4 20 Total
20 100 20 100
Sumber : Data Primer, Diolah 2011
Alasan petani responden menyatakan bahwa usahatani padi adalah mata
dan kebiasaan dari tur t
pekerjaan bertani. Sementara petani padi yang menyatakan bahwa usahatani padi m
pingan karena p i tersebut
utama sebagai pedagang, wiraswasta, buruh, peternak, dan guru.
adi
pencaharian utama karena petani tidak memiliki keahlian lagi selain berusahatani un-temurun yang membua
petani hanya melakukan
erupakan pekerjaan sam etan
mempunyai pekerjaan
5.2.5 Pengalaman Berusahatani P
Pengalaman para petani padi di Desa Purwasari dan Sukajadi sudah cukup berpengalaman. Sebagian besar petani padi yang melakukan usahatani padi sudah
lebih dari 10 tahun. Hal ini dikarenakan sebagian besar para petani sudah
42 pupuk organik di Desa Purwasari dan
Sukaja
rganik. Akan tetapi, ada beberapa petani padi tanpa pupuk
menggeluti usahatani padi dari umur kurang lebih 12 tahun dan sudah menjadi keahlian dari turun-temurun.
Pengalaman petani padi dengan di rata-rata sudah selama 3 tahun. Bermula dari adanya program Go
Organic 2010, pemerintah memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk organik untuk mendukung program tersebut. Hal ini membuat petani padi yang pernah
mendapatkan pelatihan dan pembinaan tentang pertanian organik ingin menggeluti pertanian padi dengan pupuk o
organik yang ingin beralih ke pertanian dengan pupuk organik tetapi tidak mendapatkan bantuan karena keterbatasan subsidi, sehingga petani-petani tersebut
tetap menggeluti pertanian tanpa pupuk organik. Ada juga yang pernah menggeluti pertanian dengan pupuk organik beralih ke pertanian tanpa pupuk
organik kembali karena mengalami gagal panen. Mereka menyatakan jika permasalahan tersebut dapat diatasi, mereka masih bersedia untuk melakukan
usahatani dengan pupuk organik.
43
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN