Penerimaan Usahatani Padi dengan dan Tanpa Pupuk Organik

43

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Penerimaan Usahatani Padi dengan dan Tanpa Pupuk Organik

Padi dengan pupuk organik menunjukkan produktivitas yang lebih tinggi aripada produktivitas padi tanpa pupuk organik di Desa Purwasari dan Desa ukajadi yang dilakukan 2 kali musim tanam pada tahun 2010-2011. Pada Tabel 15, rata-rata produk npa pupuk organik asing-masing adalah 4.102,5 kgha dan 3.977,9 kgha Gabah Kering Panen tinggi d perhektar Desa Purwasari dan Sukajadi Selama 2 Kali Musim d S si perhektar padi dengan dan ta m GKP. Dengan demikian, produktivitas padi dengan pupuk organik 3,1 lebih aripada produktivitas padi tanpa pupuk organik. Tabel 15. Penerimaan Usahatani Padi dengan dan Tanpa Pupuk Organik Tanam Kabupaten Bogor Tahun 2010-2011 Uraian Usahatani Padi dengan Pupuk Organik Usahatani Padi Tanpa Pupuk Organik Selisih Rata-rata MT1 MT2 Rata-rata MT1 MT2 Rata-rata Produksi 4.074,8 4.130,1 4.102,5 3.792,3 4.163,4 3.977,9 3,1 KgHa Harga GKP RpKg 2.325 2.325 2.325 2.195 2.195 2.195 5,9 Penerimaan RpHa 9.571.410 9.628.114 9.599.762 8.296.182 9.123.974 8.710.078 10,2 Menunjukkan signifikan berbeda nyata secara statistik pada tingkat peluang 5 Sumber : Diolah, Data Primer 2011 uktivitas padi dengan pupuk organik pada pene Prod litian ini yaitu 4.102,5 kgha. Ternyata produk D d ans sih jauh dibawah produk pa nik pene n tivitas padi dengan pupuk organik di Kecamatan ramaga an Tam ari ma tivitas di orga pada litia Mayrowani d upri 2008 ragen g m ai 6 ha . an S yati di S yan encap ,4 ton GKP S a p p ik i ha P ebenarny potensi roduksi adi organ mampu mencapa 10,8 ton GK pada saat panen perdana untuk padi varietas intani tahun 2010 di daerah Toyogo, Sragen. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa produksi padi dengan pupuk 44 organik harga gabah ngan usahatani padi tan di Desa Purwasari dan Sukajadi masih jauh dibawah dari produksi padi organik di daerah lain yang sudah lama menerapkan usahatani padi organik. Harga gabah untuk padi dengan pupuk organik bervariasi diantara petani berdasarkan kondisi gabah yang dihasilkan petani. Harga gabah yang diterima petani padi dengan pupuk organik adalah Rp 2.325 per kg dan harga gabah yang diterima petani padi tanpa pupuk organik adalah Rp 2.195 per kg. Dengan demikian, rata-rata harga gabah untuk padi dengan pupuk organik adalah 5,9 lebih tinggi daripada harga gabah rata-rata padi tanpa pupuk organik. Secara statistik, harga gabah padi dengan pupuk organik berbeda nyata dengan padi tanpa pupuk organik pada taraf nyata 5. Informasi tersebut menunjukkan bahwa pada rata-rata musim tanam tersebut, padi dengan pupuk organik mempunyai keunggulan dalam harga gabah Lampiran 2. Penerimaan petani padi merupakan hasil perkalian antara jumlah produksi gabah yang dihasilkan dan harga gabah yang diterima petani padi. Berdasarkan produktivitas dan harga yang diterima petani, rata-rata penerimaan yang diterima petani padi dengan pupuk organik lebih tinggi dibandingkan rata- rata penerimaan yang diterima petani padi tanpa pupuk organik. Tabel 15 menunjukkan bahwa keunggulan usahatani padi dengan pupuk organik perhektar dalam produktivitas mencapai 3,1 dan harga gabah mencapai 5,9 dibandingkan de pa pupuk organik.

6.2 Biaya Usahatani Padi dengan dan Tanpa Pupuk Organik

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Terhadap Pupuk Organik dan Keberadaan Hutan di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo

0 38 67

Motivasi Petani Dalam Menerapkan Usahatani Organik Pada Padi Sawah ( Kasus di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.

1 15 117

Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi dan kesehatan lansia pria di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor

0 4 248

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi dan Status Kesehatan Wanita Lansia di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor

0 19 169

Analisis perbandingan efisiensi usahatani padi organic dengan anorganik (Kasus: Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

1 17 177

Analisis tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan pendapatan usahatani padi berdasarkan status petani: studi kasus di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor

1 7 236

Dampak perubahan iklim terhadap pendapatan dan faktor-faktor penentu adaptasi petani terhadap perubahan iklim: studi kasus di desa Purwasari, kecamatan Dramaga, kabupaten Bogor1

0 11 188

Analisis Efektivitas Subsidi Pupuk dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi (Studi Kasus Desa Hambaro, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

1 2 95

Analisis Pendapatan Usahatani Padi dengan Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Potong (Studi Kasus: Desa Sukajadi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor)

0 25 95

Analisis Corak Pengembangan Usaha Tani Ubi Jalar Serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus Desa Cikarawang dan Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor)

0 18 50