Economic of Technological Adoption Konsep Usahatani

11 pemanfaatan sumber daya, pengetahuan, dan teknologi yang ada dengan perangkat kebijakan yang mencakup hukum, kelembagaan, dan infrastruktur. Ada 3 pendekatan untuk menghadapi masalah dan tantangan ekonomi padi dan pemberasan di masa yang akan datang menurut Kasryno dan Pasandaran 2004, yaitu: 1 pendekatan berspektrum luas, 2 pendekatan yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem, dan 3 pendekatan yang berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK. Ketiga pendekatan tersebut bukan bersifat eksklusif satu terhadap yang lainnya, tetapi bersifat komplementer dan apabila dilaksanakan akan memperkuat integrasi ekonomi padi dan beras dalam perekonomian nasional.

2.2 Economic of Technological Adoption

Teknologi selalu berubah dari waktu ke waktu tergantung dari kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi sangat dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan ekonomi. Adapun peranan teknologi terhadap pembangunan ekonomi menurut Satari 1995, yaitu: 1 dapat mempertinggi efisiensi produksi, 2 teknologi menimbulkan adanya produk-produk baru yang belum diproduksi sebelumnya, 3 teknologi dapat mempertinggi kualitas barang yang dihasilkan dan 4 teknologi selalu menginduksi kelembagaan. Pengaruh penggunaan teknologi baru terhadap pendapatan berkaitan erat dengan produksi dan biaya produksi. Pendapatan didefinisikan sebagai selisih antara penerimaan total dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Untuk mendapatkan pendapatan maksimum harus dipilih tingkat output penerimaannya maksimum dan biaya produksinya minimum. Laba yang meningkat biasanya akan mendorong suatu badan usaha untuk meningkatkan produksinya. Perubahan ini akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Kurva penawaran dapat dilihat pada Gambar 1. P S1 S2 P1 P2 D Q1 Q2 Q Gambar 1. Pengaruh Teknologi Terhadap Kurva Penawaran Kenaikan penawaran berarti pergeseran kurva penawaran ke kanan, yaitu dari S1 ke S2 dapat disebabkan oleh perubahan suatu teknologi. Jika teknologi tersebut dapat meningkatkan produksi, maka kurva penawaran akan bergeser ke kanan. Kurva penawaran akan bergeser ke kanan apabila pada setiap tingkat harga lebih banyak jumlah yang ditawarkan daripada sebelumnya, yaitu dari Q1 ke Q2. Pergeseran kurva penawaran hanya akan terjadi jika yang berubah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah yang ditawarkan, selain harga sendiri. Jika terdapat penerapan inovasi teknologi yang dapat menurunkan biaya produksi maka menyebabkan jumlah yang ditawarkan pada setiap harga akan meningkat.

2.3 Konsep Usahatani

Usahatani adalah proses pengorganisasian faktor-faktor produksi atau proses pengalokasian sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu dan pengelolaan yang diusahakan oleh perseorangan ataupun sekumpulan orang-orang. Dikatakan efektif bila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumberdaya yang mereka miliki yang dikuasai sebaik-baiknya; dan dikatakan efisien bila pemanfaatan 12 13 sumberdaya tersebut menghasilkan keluaran output yang melebihi masukan input Soekartawi, 2006. Kegiatan usahatani berdasarkan coraknya dapat dibagi menjadi dua, yaitu usahatani subsistem dan usahatani komersial. Usahatani subsistem bertujuan memenuhi konsumsi keluarga, sedangkan usahatani komersial adalah usahatani dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Soekartawi 2006 menyatakan bahwa ciri petani komersial adalah; 1 cepat dalam mengadopsi inovasi pertanian, 2 cepat tanggap dalam mencari informasi, 3 lebih berani dalam mengambil resiko dalam berusaha, 4 memiliki sumberdaya yang cukup.

2.4 Pendapatan Usahatani

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Terhadap Pupuk Organik dan Keberadaan Hutan di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo

0 38 67

Motivasi Petani Dalam Menerapkan Usahatani Organik Pada Padi Sawah ( Kasus di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.

1 15 117

Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi dan kesehatan lansia pria di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor

0 4 248

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi dan Status Kesehatan Wanita Lansia di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor

0 19 169

Analisis perbandingan efisiensi usahatani padi organic dengan anorganik (Kasus: Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

1 17 177

Analisis tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan pendapatan usahatani padi berdasarkan status petani: studi kasus di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor

1 7 236

Dampak perubahan iklim terhadap pendapatan dan faktor-faktor penentu adaptasi petani terhadap perubahan iklim: studi kasus di desa Purwasari, kecamatan Dramaga, kabupaten Bogor1

0 11 188

Analisis Efektivitas Subsidi Pupuk dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi (Studi Kasus Desa Hambaro, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

1 2 95

Analisis Pendapatan Usahatani Padi dengan Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Potong (Studi Kasus: Desa Sukajadi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor)

0 25 95

Analisis Corak Pengembangan Usaha Tani Ubi Jalar Serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus Desa Cikarawang dan Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor)

0 18 50