Metode Pengambilan Contoh 1 METODE PENELITIAN

25 Kegiatan pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik survei. Teknik survei merupakan metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada petani yang telah disiapkan untuk menggali data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun data-data tersebut antara lain berkaitan dengan identitas petani, karakteristik petani, karakteristik usahatani padi, persepsi petani yang sudah melakukan adopsi padi dengan pupuk organik, dan persepsi petani padi tanpa pupuk organik dalam mengadopsi usahatani padi dengan menggunakan pupuk organik. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi data potensi dan keadaan umum daerah penelitian, data potensi produksi pertanian, data penduduk, dan literatur-literatur yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, BPS Indonesia serta dinas-dinas lainnya yang terkait. Selain itu data sekunder juga dapat diperoleh dari berbagai literatur yang terdapat pada buku, laporan penelitian, jurnal, dan internet.

1.3 Metode Pengambilan Contoh

Pengambilan contoh dilakukan dengan metode non probability sampling secara purposive sampling. Responden yang berasal dari Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga sebanyak 30 responden yang dibagi menjadi dua, yaitu 15 responden merupakan responden padi dengan pupuk organik dan 15 responden lainnya merupakan responden padi tanpa pupuk organik. Kemudian sebanyak 10 responden dari Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari yang dibagi menjadi dua, yaitu 5 responden merupakan responden padi dengan pupuk organik dan 5 responden lainnya merupakan responden padi tanpa pupuk organik. Pada metode ini, pemilihan responden bukan atas pertimbangan sendiri melainkan atas petunjuk 26 dan arahan ketua kelompok tani, Petugas Penyuluh Lapangan PPL, aparatur desa, dan tokoh-tokoh desa. Total responden sebanyak 40 orang dibagi menjadi dua yaitu 20 responden merupakan responden petani padi dengan pupuk organik dan 20 responden lainnya merupakan responden petani padi tanpa pupuk organik.

1.4 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diolah dalam bentuk tabulasi, dan perhitungannya secara manual dan komputerisasi dengan program Microsoft Office Excel 2007 dan Minitab 14.0 for Windows. Sementara itu, data kualitatif dilakukan secara deskriptif. Tabel 2. Jenis Data, Sumber Data, dan Metode Analisis Data Tujuan Data Metode Analisis Data Jenis Sumber Membandingkan pendapatan usahatani padi dengan dan tanpa pupuk organik Kuantitatif Survei Analisis Pendapatan Usahatani Faktor-faktor penentu penggunaan pupuk organik pada usahatani padi Kuantitatif dan Kualitatif Survei Regresi Logistik Selain itu, sumber data pada penelitian ini, yaitu dengan melakukan survei. Dimana informasi dari suatu contoh dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sembari mewawancarai petani. 1.4.1 Analisis Pendapatan Usahatani Untuk membandingkan pendapatan petani yang menggunakan padi dengan dan tanpa pupuk organik, salah satunya yaitu dengan menggunakan perhitungan matematis yaitu pendapatan kotor usahatani Gross Farm Income dan pendapatan bersih usahatani Net Farm Income. Pendapatan kotor usahatani merupakan selisih antara nilai produksi dengan biaya tunai, yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut Soekartawi, 1986: 27 Pi = FZi = F α + βXi = GFI = NP - BT Dimana : GFI = Pendapatan Kotor Usahatani Gross Farm Income NP = Penerimaan, yang merupakan hasil kali antara jumlah produksi berasGabah Kering Giling GKGGabah Kering Panen GKP dengan harga berasGabah Kering Giling GKGGabah Kering Panen GKP BT = Biaya Tunai, yang dikeluarkan secara tunai untuk pembelian pupuk, bibit, upah tenaga kerja maupun sarana produksi lainnya. Pendapatan bersih usahatani merupakan penerimaan yang diterima petani setelah dikurangi biaya tunai dan biaya diperhitungkan atau hasil pengurangan pendapatan kotor usahatani GFI dan biaya diperhitungkan. Secara matematis pendapatan bersih usahatani dapat dituliskan sebagai berikut : NFI = GFI – BD Dimana: NFI = Pendapatan Bersih Usahatani Net Farm Income GFI = Pendapatan Kotor Usahatani BD = Biaya Diperhitungkan, terdiri atas biaya penyusutan, biaya tenaga kerja dalam keluarga dan lain-lain

1.4.2 Analisis Faktor-faktor Penentu Penggunaan Pupuk Organik pada

Usahatani Padi 1.4.2.1 Model Regresi Logistik Biner Model regresi logistik merupakan variasi dari model regresi. Model regresi ini digunakan jika peubah dependent Y-nya berupa kategori biner, peubah ordinal ataupun nominal. Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi logistik biner. Analisis regresi logistik biner dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penentu penggunaan pupuk organik pada usahatani padi. Hal ini mengindikasikan bahwa model tersebut dirumuskan sebagai berikut Juanda, 2009 : ............................................................1 28 Pi = peluang seseorang dalam mengambil keputusan 2,718 Untuk melihat model pada persamaan 1 serta parameter koefisiennya muda kan menjadi : Dimana : e = logaritma natural dengan nilai h diinterpretasikan, maka persamaan 1 dapat ditunjuk → = ................................................2 Persamaan 2 ditransforma den logaritma natural, maka : sikan gan ln → ..................................................3 an penggunaan pupuk organik pada usahatani padi di antaranya umur petani, lama pendidikan petani, luas lahan, jumlah tanggungan, pendapatan luar usahatani padi, dan pengalam ln Beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap penentu an bertani. Berdasarkan faktor-faktor yang diduga mempengaruhinya, maka model logit dapat dijabarkan sebagai berikut: Pi Pi Zi α β X β X β X β X β X β X puk organik Pi =0; tidak bersedia, Pi=1; bersedia Zi = Keputusan petani α = Konstantaintersep Koefisien Regresi petani jiwa padi dengan pupuk organik tahun atani Padi Rp te pengaruh terhadap keputusan petani Dimana : Pi = Peluang kesediaan petani menggunakan pu β = X1 = Umur petani tahun 2 X = Lama pendidikan petani tahun X3 = Luas Lahan ha 4 X = jumlah tanggungan i X5 = Pengalaman bertan X6 = Pendapatan Luar Usah ng diduga ber Hipo sis faktor-faktor ya menggunakan pupuk organik : 29 m adap suatu perubahan. Hal ini didasarkan pada wa usia muda lebih produktif dan lebih memungkinkan 2 k memahami sesuatu yang baru rganik akan lebih mudah dibandingkan 3 melakukan sistem pertanian baru. besarnya luas lahan usahatani padi mempengaruhi 4 ang harus ditanggung, maka akan semakin banyak pula kebutuhan gga tekanan untuk mendapatkan 1 U ur Petani X1 Umur petani diharapkan negatif. Semakin muda umur seorang petani diduga akan semakin terbuka terh pertimbangan bah untuk melakukan sesuatu yang baru. Lama Pendidikan Petani X2 Lama pendidikan petani diharapkan positif. Diduga semakin lama pendidikan petani maka kemampuan untu seperti usahatani padi dengan pupuk o dengan petani yang berpendidikan rendah. Luas Lahan X3 Luas lahan diharapkan positif. Semakin besar luas lahan pada usahatani padi diduga mempengaruhi seorang petani untuk Oleh karena itu, diduga keputusan petani dalam mengadopsi sistem usahatani padi dengan pupuk organik. Jumlah Tanggungan Petani X4 Jumlah tanggungan petani diharapkan positif. Semakin banyak anggota keluarga y hidup yang harus ditanggung, sehin pendapatan yang tinggi semakin besar. Oleh karena itu, diduga besarnya jumlah tanggungan petani dapat mempengaruhi keputusan petani mengadopsi sistem usahatani padi dengan pupuk organik. 30 5 akin lama pengalaman petani ntang usahatani padi, maka diharapkan petani dapat memilih sistem . 6 h oleh petani, maka diharapkan petani berani dopsi usahatani padi dengan pupuk

1.4 1

kelihood ratio adalah rasio fungsi kemungkinan model UR lengkap ungsi kemungkinan disini Juanda, 2009. Hipotesis statistik yang diuji dalam hal ini ibawah ini menyebar menurut sebaran khi-kuadrat dengan derajat _ Pengalaman Petani X5 Pengalaman petani diharapkan positif. Sem te usahatani yang lebih baik Pendapatan Luar Usahatani Padi X6 Pengaruh pendapatan luar usahatani padi diharapkan positif. Semakin besar pendapatan yang diperole mengambil keputusan untuk menga organik. .2.2 Pengujian Model Regresi Logistik Biner Uji Likelihood Ratio Uji li terhadap fungsi kemungkinan model R H0 benar. F adalah dalam persamaan 1 adalah : H0 : β1 = β2 =....= βn = 0 model tidak signifikan H1 : minimal ada βj ≠ 0, untuk j =1,2,...n model signifikan Statistik uji-G d bebas k-1. G = -2 ln _ _ _ ≈ Jika menggunakan taraf nyata α, hipotesis H0 ditolak jika : statistik G . = 2 ln _ ln _ 2 Odds Ratio 31 Dalam kajian hubungan antar variabel katageri dikenal adanya ukuran sosiasi atau ukuran keeratan hubungan antar variabel kategori. Salah satu ukuran iperoleh melalui analisis regresi logistik adalah odds ratio. Odds r 1 - P : Peluang kejadian yang tidak terjadi Uji Wald i Wald digunakan untuk menjelaskan bahwa variabel penjelas is statistik yang diuji adalah : j = 1,2,....,n H1 : βj W = a asosiasi yang dapat d atio berarti rasio peluang kejadian suskes dengan kejadian tidak sukses dari variabel respon Firdaus, 2004 Dimana, P : Peluang kejadian yang terjadi Odds Ratio = 3 Uj mempunyai engaruh pada variabel respon. Hipotes p H0 : βj = 0, untuk ≠ 0 Secara matetamatis, uji Wald dapat dituliskan sebagai berikut : Se = standard error of β galat kesalahan dari β Dimana : = koefisien regresi 32

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Purwasari dan Desa Sukajadi

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Terhadap Pupuk Organik dan Keberadaan Hutan di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo

0 38 67

Motivasi Petani Dalam Menerapkan Usahatani Organik Pada Padi Sawah ( Kasus di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.

1 15 117

Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi dan kesehatan lansia pria di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor

0 4 248

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi dan Status Kesehatan Wanita Lansia di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor

0 19 169

Analisis perbandingan efisiensi usahatani padi organic dengan anorganik (Kasus: Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

1 17 177

Analisis tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan pendapatan usahatani padi berdasarkan status petani: studi kasus di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor

1 7 236

Dampak perubahan iklim terhadap pendapatan dan faktor-faktor penentu adaptasi petani terhadap perubahan iklim: studi kasus di desa Purwasari, kecamatan Dramaga, kabupaten Bogor1

0 11 188

Analisis Efektivitas Subsidi Pupuk dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi (Studi Kasus Desa Hambaro, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

1 2 95

Analisis Pendapatan Usahatani Padi dengan Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Potong (Studi Kasus: Desa Sukajadi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor)

0 25 95

Analisis Corak Pengembangan Usaha Tani Ubi Jalar Serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus Desa Cikarawang dan Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor)

0 18 50