52 l biaya usahatani padi tanpa pupuk organik atau
senilai Rp 161.077. apangan menunjukkan bahwa kelompok tani di Desa
Purwas
mbeli pestisida nabati dengan harga Rp 80.000liter, biasanya petani
6.2.5 Biaya Pestisida
Biaya pestisida yang dikeluarkan petani untuk usahatani padi tanpa pupuk organik sekitar dua kali lebih besar daripada biaya pestisida usahatani padi dengan
pupuk organik. Biaya pestisida usahatani padi dengan pupuk organik mencapai Rp 83.845 atau 0,80 dari total biaya dan biaya pestisida usahatani padi tanpa pupuk
organik mencapai 1,77 dari tota
Kenyataan di l ari membuat sendiri pestisida nabati dengan menggunakan tanaman atau
buah yang memiliki bau menyengat yang tidak disukai oleh hama, seperti nimba, cabai, bawang putih, bawang merah dan lain-lain. Kemudian diberikan merata
kepada petani-petani padi dengan pupuk organik sehingga tidak memerlukan biaya pestisida yang cukup mahal. Akan tetapi, petani padi dengan pupuk organik
di Desa Sukajadi me padi dengan pupuk organik di Desa Sukajadi memakai hingga 5 liter
pestisida nabati dalam setahun atau selama 2 musim tanam.
6.2.6 Biaya Penyusutan Peralatan
Biaya penyusutan peralatan petani padi tanpa pupuk organik lebih besar dibandingkan dengan biaya penyusutan peralatan petani padi dengan pupuk
organik Tabel 16. Hal ini mengindikasikan bahwa petani pada usahatani padi tanpa pupuk organik memiliki peralatan usahatani lebih banyak, sementara petani
pada usahatani padi dengan pupuk organik memiliki peralatan usahatani lebih sedikit.
53
6.2.7 B
0. engairan di Desa Purwasari dikelola oleh BP3K Badan Penyuluhan
ehutanan Mitra Cai yang didirikan oleh Gapoktan Desa Purwas
ran. Hal ini tentunya merugikan BP3K Mitra Cai. Sementara itu, hal yang b
mentara itu, petani padi dengan pupuk organik yang menjual hasil
iaya Pengairan
Biaya pengairan yang ditanggung petani padi tanpa pupuk organik lebih besar daripada biaya pengairan yang ditanggung oleh petani padi dengan pupuk
organik. Biaya pengairan yang ditanggung petani padi tanpa pupuk organik sebesar Rp 85.299 dan yang ditanggung petani padi dengan pupuk organik sebesar
Rp 68.00 P
Pertanian Perikanan dan K ari. Air berasal dari sungai Cihideung yang berjarak 2 km dari Desa
Purwasari. Upah pengairan yang dibayarkan dengan alat pembayaran berupa gabah, yaitu sebanyak 50 kgha. Akan tetapi, ada beberapa petani yang tidak
mengerti dengan sistem pengairan ini, sehingga mereka tidak mau membayar biaya pengai
erbeda terjadi di Desa Sukajadi, sistem pengelolaan pengairan di Desa Sukajadi ternyata mendapat bantuan dari pemerintah yang juga berasal dari sungai
Cihideung. Oleh sebab itu, petani di Desa Sukajadi tidak mengeluarkan biaya pengairan.
6.3 Pemasaran Usahatani Padi dengan dan Tanpa Pupuk Organik
Pemasaran usahatani padi dengan pupuk organik di Desa Purwasari dan Sukajadi mayoritas dipasarkan langsung ke pelanggan tetap, pasar, tengkulak
lokal dan dijual langsung ke warung sekitar lingkungan desa. Petani padi dengan pupuk organik yang menjual langsung ke pelanggan tetap dan pasar, menerima
harga jual sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan petani padi tanpa pupuk organik. Se