Serat pangan Mutu Hedonik

sehingga faktor 6.25 dapat karena digunakan untuk mengkonversi kadar nitrogen menjadi kadar protein. Berdasarkan hasil analisis, produk serbuk ekstrak biji mahoni memiliki kadar protein sebesar 0.59, dan produk kopi dengan penambahan ekstrak biji mahoni memiliki kadar protein 6.04 Tabel 4. Kandungan protein pada formula kopi yang rendah disebabkan bahan baku yang digunakan yaitu kopi instan bubuk dan creamer nabati. Creamer nabati lebih banyak mengandung lemak nabati berdasarkan nutrition fact yang tercantum dalam label pangan produk. 4. Kadar Lemak Metode yang digunakan pada analisis lemak umumnya tergantung pada jenis sampel dan jenis analisis yang akan dilakukan pada sampel tersebut setelah ekstraksi lemak. Analisis kandungan total biasanya dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut metode Soxhlet. Ekstraksi adalah proses pemisahan komponen-komponen dalam larutan berdasarkan perbedaan kelarutannyasolubilitas. Cara kerja ekstraksi dengan pelarut menguap cukup sederhana yaitu dengan cara memasukkan bahan yang diekstraksi ke dalam ekstraktor khusus soklet. Ekstraksi berlangsung secara sistematik pada suhu tertentu dengan menggunakan pelarut. Pelarut akan berpenetrasi ke dalam bahan Guenther 1987. Berdasarkan hasil analisis, produk serbuk ekstrak biji mahoni memiliki kadar lemak sebesar 18.51, dan produk kopi dengan penambahan ekstrak biji mahoni yaitu memiliki kadar lemak 1.08 Tabel 4. Kadar lemak dalam ekstrak biji mahoni cukup tinggi dikarenakan sebelum diubah kedalam bentuk serbuk, ekstrak biji mahoni yang diperoleh melalui proses ekstraksi dan evaporasi terbentuk dalam fase cair yang terbagi menjadi 2 lapisan yaitu minyak dan air. Lapisan minyak yang terbentuk lebih banyak dibanding lapisan air pada ekstrak pekat biji mahoni awal. 5. Kadar Karbohidrat Karbohidrat merupakan zat gizi makro pada makanan. Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon C, hidrogen H, dan oksigen O Winarno 1997. Kandungan karbohidrat dihitung secara by difference, yaitu kandungan karbohidrat total yang diperoleh dari hasil pengurangan angka 100 dengan persentase komponen lain kadar air, abu, lemak, dan protein. Produk produk serbuk ekstrak biji mahoni memiliki kadar karbohidrat by difference 74.98, dan produk kopi dengan penambahan ekstrak biji mahoni yaitu memiliki kadar karbohidrat by difference 84.20 Tabel 4 .

6. Serat pangan

Serat pangan dapat dibagi dua berdasarkan jenis kelarutannya, yaitu serat yang tidak larut dalam air dan serat yang larut dalam air. Serat pangan yang tidak larut dalam air memiliki sifat mampu berikatan dengan air, seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air memiliki sifat mampu membentuk gel sperti pektin dan gum Kusnandar 2011 Penetapan serat pangan dilakukan dengan metode enzimatis, dimana digunakan enzim-enzim pencernaan dan dibuat kondisi yang mirip dengan yang sesungguhnya terjadi di dalam pencernaan tubuh manusia. Hasil analisis serat pangan serbuk ekstrak biji mahoni yaitu 2.30, terdiri dari serat larut 1.49 dan serat tidak larut 0.81 . Sedangkan hasil analisis serat pangan formula kopi terpilih memiliki kadar serat pangan total 0.96, terdiri dari serat larut 0.91 dan serat tidak larut 0.05. Serat larut dapat berfungsi sebagai agen yang dapat menurunkan kolesterol, sedangkan serat pangan tidak larut dapat berfungsi mencegah konstipasi bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup Angkasa 2011. 7. Kadar Kafein Kafein yang merupakan stimulan ringan termasuk zat psikoaktif yang paling banyak digunakan di dunia. Kafein terdapat di dalam kopi, teh, minuman ringan, kokoa, cokelat, serta berbagai resep dan obat-obat yang dijual bebas. Berdasarkan hasil uji diketahui kadar kafein serbuk ekstrak biji mahoni sebesar 2.30, dan kadar kafein pada produk kopi dengan penambahan ekstrak biji mahoni sebesar 7.48. Kadar kafein ini dianalisis menggunakan metode GCMS gas chromatography mass spectrofotometer yang diperoleh dari area total masing-masing kromatogram. Berdasarkan area kafein yang didapat, hasil ini belum dapat dibandingkan langsung dengan kadar kafein dalam SNI kopi karena area kromatogram yang diperoleh belum dibandingkan dengan standar kafein. Kafein meningkatkan sekresi norepinefrin dan meningkatkan aktifitas syaraf pada berbagai area di otak. Studi menunjukkan bahwa resiko menderita d iabetes tipe 2 lebih rendah pada orang yang minum kopi secara teratur dibanding yang tidak. Hasil penelitian mutakhir kafein meningkatkan sensitifitas insulin dengan dimediasi oleh adrenalin dan sensitifitas insulin ini bertambah meningkat berhubungan dengan lamanya minum kopi. Kafein meningkatkan kebutuhan energi basal dan berhubungan dengan jumlah kopi yang diminum, dan kafein juga menstimulasi oxidasi lemak dan mobilisasi glikogen dari jaringan otot dan merangsang pelapasan asam lemak bebas dari jaringan perifer Suryadi 2007

8. Uji Toksisitas

Dokumen yang terkait

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Isolasi Senyawa Terpenoida Dari Kulit Buah Mahoni ( Swietenia Mahagoni (L.) Jacq. )

5 52 68

Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Mahoni (Swietenia mahogani Jacq)

11 84 62

Inhibisi Senyawa Aktif dari Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) sebagai Uji Anti Kanker

0 10 1

Isolasi Senyawa Golongan Flavonoid Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) yang Berpotensi sebagai Antioksidan

1 3 42

Kopi anti-diabetes “goni coffee” : kopi dengan penambahan ekstrak biji mahoni (swietenia mahagoni jacq.) Sebagai minuman fungsional penurun kadar glukosa darah untuk penderita diabetes melitus

2 8 25

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) sebagai Kandidat Obat Antidiabetes

1 15 25

Pemberian Minuman Kopi dengan Penambahan Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) pada Tikus Wistar yang Diinduksi Aloksan

0 3 32

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni Jacq) TERHADAP KADAR ALT Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) Terhadap Kadar Alt (Alanin aminotransferase) Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) Yan

0 1 13

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni Jacq) TERHADAP KADAR ALT Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) Terhadap Kadar Alt (Alanin aminotransferase) Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) Yang

0 0 15