Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

3.2.2. Alat Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Peralatan untuk melakukan survei tanah, yaitu pedoman observasi, bor tanah, ring sampel, altimeter, Global Positioning System GPS, Abney level, Munsel Soil Colour Chart, skop, cangkul, pisau, meteran, kamera, dan kantong sampel komposit. 2 Seperangkat komputer yang dilengkapi berbagai software untuk keperluan analisis antara lain: analisis spatial menggunakan Program GIS Geographic Information System, analisis statistik Analisis GerombolCluster Analysis, Stepwise Multiple Discriminant Analysis dan Analisis Regresi Sederhana menggunakan SPSS.

3.3. Metode Penelitian

3.3.1. Prosedur Penelitian

Penelitian menggunakan metode survei melalui studi kasus dan analisis di laboratorium. Pelaksanaan penelitian dibagi ke dalam lima tahapan kegiatan, yaitu: a Menentukan tingkat degradasi lahan sementara berdasarkan peta lahan kritis dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bogor. b Melakukan survei lapang untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder c Melakukan analisis data d Menyusun kriteria dan klasifikasi tingkat degradasi lahan e Melakukan analisis regresi sederhana untuk mengetahui keterkaitan antara tingkat degradasi lahan dan erosi

3.3.2. Metode Pengumpulan Data dan Variabel yang diamati

Pengumpulan data fisik dan kimia lahan dilakukan pada tiap daerah kunci key region, yaitu unit lahan berdasarkan kecamatan pada tiap kategori kelas kekritisan lahan yaitu: sangat kritis, kritis, agak kritis, potensial kritis dan tidak kritis. Jumlah keseluruhan key region ada 60 unit lahan diperoleh dari 3 kecamatan x 5 kelas kekritisan x 4 ulangan. Pada masing-masing key region ini diambil contoh tanah fisik dan komposit dengan ring dan bor tanah sehingga jumlah keseluruhan contoh ada 120 60 contoh ring dan 60 contoh komposit. Dalam penelitian ada dua jenis data yang digunakan, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari: 1 data biofisik lingkungan berupa : kondisi erosi erosi permukaan, alur, parit, tanah jenis tanah, tekstur, struktur, kadar bahan organik, permeabilitas tanah, pH tanah, kapasitas tukar kation, kejenuhan basa, N total, P dan K tersedia, drainase, kemiringan lereng, batuan dipermukaan, kedalaman efektif, ketinggian tempat, dan curah hujan; 2 data penggunaan lahan berupa : a vegetasi alami hutan primer, hutan sekunder, semak belukar, semak, padang rumput, lahan terbuka, b pengaruh manusia ubikayu, pisang, jagung, kebun campuran, dan 3 tindakan konservasi tanah teras bangku, teras gulud, teras tradisional, mulsa, pengolahan tanah. Data sekunder terdiri dari : 1 peta dasar dan peta tematik, 2 data iklim dari stasiun iklim terdekat, 3 data jenis tanaman pertanian, perkebunan dan kehutanan, 4 data faktor pengelolaan tanaman nilai C dan data teknik konservasi nilai P.

3.3.3. Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data

Sumber dan teknik pengumpulan data pada setiap variabel data sesuai tujuan penelitian secara rinci disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Tujuan, Sumber data, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data No Tujuan Variabel Data Sumber Data Teknik Analisis Data Output 1. Menghasilkan kriteria tingkat degradasi lahan 1. Biofisik curah hujan, jenis erosi, bahan induk, jenis tanah, topografi, kedalaman efektif, batuan di permukaan, singkapan batuan Primer dan sekunder Analsis Diskriminan Berganda Metode Stepwise, Analisis Gerombol Variabel penentu tingkat degradasi lahan dan kriteria selang pengkelasan 2. Penggunaan Lahan vegetasi alami dan pengaruh manusia 3. Tindakan konservasi tanah mulsa, teras, pengolahan tanah Tabel 3. Lanjutan No Tujuan Variabel Data Sumber Data Teknik Analisis Data