21
3. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di lima desa dan tujuh kelurahan yang dilintasi jaringan transmisi SUTT 150 kV Depok-Kedung Badak yang membentang
sepanjang kurang lebih 17,85 km yang terdapat dalam lima kecamatan di dua kota dan satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yaitu:
a. Kelurahan Kedung Badak, Sukaresmi, Sukadamai, dan Kencana Kecamatan
Tanah Sareal Kota Bogor b.
Desa Waringin Jaya, Kedung Waringin, Susukan, dan Pabuaran Kecamatan Bojong Gede; serta Desa Sukmajaya Kecamatan Tajur Halang Kabupaten
Bogor
c. Kelurahan Pondok Terong dan Ratu Jaya Kecamatan Cipayung; serta
Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Pelaksanaan penelitian berlangsung selama lima bulan yaitu sejak bulan
November 2014 hingga Maret 2015.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari hasil wawancara masyarakat dan dan
pengamatan langsung di lapangan terhadap masyarakat pemilik lahan yang terkena dampak pembebasan lahan jaringan transmisi. Data sekunder berupa peta
lokasi dan nama pemilik lahan bersumber dari PT. PLN Persero, sedangkan data karakterisitik wilayah dan masyarakatnya diperoleh dari literatur dan publikasi
yang dikeluarkan berbagai instansi pemerintah daerah di Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok.
3.3 Metode Pengambilan Data dan Sampel
Pengambilan data primer dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode wawancara menggunakan kuisioner dan observasi langsung. Pengambilan
sampel dilakukan secara tidak acak dengan menggunakan metode purposive sampling dimana sampel diambil secara tidak acak berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan tertentu disesuaikan dengan latar belakang masalah dan tujuan penelitian Indriantoro dan Supomo, 1999. Matriks metode penelitan yang
menunjukkan jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data disajikan pada Tabel 2.
22
Tabel 2 Matriks metode penelitian
No Tujuan
penelitian Jenis dan
sumber data Metode pengum-
pulan data Metode
analisis data 1
Mengkaji permasalahan yang
timbul akibat kegiatan pembebasan lahan di
sepanjang jalur transmisi
Data primer dari responden terkait
permasalahan yang timbul akibat
pembebasan lahan
Data sekunder dari Dinas dan Instansi
terkait Wawancara dan
kuisioner dengan responden
Penelusuran data sekunder ke Dinas
dan Instansi terkait Analisis
deskriptif kualitatif
2 Mengkaji perubahan
jenis mata pencaharian dan
tingkat penghasilan pemilik lahan dengan
beralihnya hak pemilikan lahan
kepada pemrakarsa pembangunan
jaringan transmisi Data primer dari
responden terkait jenis mata
pencaharian dan tingkat penghasilan
sebelum dan sesudah pembebasan lahan
Data sekunder dari Dinas dan Instansi
terkait Wawancara dan
kuisioner dengan responden
Penelusuran data sekunder ke Dinas
dan Instansi terkait Analisis
deskriptif kualitatif
Analisis kehilangan
penghasilan loss of
earnings
3 Mengkaji faktor-
faktor yang mempengaruhi nilai
ganti rugi lahan milik masyarakat
Data primer dari responden terkait
faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
ganti rugi lahan.
Data sekunder dati Dinas dan Instansi
terkait Wawancara dan
kuisioner dengan responden
Data sekunder NJOP diperoleh
dari desa kelurahan
setempat Analisis
regresi linear berganda
4 Mengkaji alternatif
solusi dampak pembebasan lahan
Data primer dari responden terkait
faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
ganti rugi lahan. Wawancara dan
kuisioner dengan responden
Analisis deskriptif
kualitatif
Jumlah responden yang telah diwawancara adalah 60 orang pemilik lahan masyarakat perorangan yang terkena tapak tower sebagai pihak yang menerima
ganti rugi pembebasan lahan dari PLN. Dalam kuisioner yang digunakan terdapat pertanyaan dengan pilihan beberapa alternative jawaban, dan pertanyaan yang
harus dijawab secara bebas. Adapun observasi langsung diperlukan untuk mendapatkan data lingkungan di sekitar lokasi pembebasan lahan terkait kondisi
sosial ekonomi masyarakat. Dalam pengumpulan data sekunder digunakan teknik inventarisasi data yang bersumber dari instansi pemerintah terkait. Data sekunder
yang dikumpulkan terkait antara lain dengan: informasi kependudukan, jenis mata
23
pencaharian masyarakat, harga tanah yang terkena pembebasan dan sekitarnya, dan data lain yang terkait.
3.4 Metode Analisis Data