20
B. Model-Model Pembelajaran IPS
Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-
tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas Agus Suprijono, 2009: 46.
Model-model pembelajaran IPS antaralain; 1.
Model Pembelajaran Langsung 2.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah 3.
Model Pembelajaran Kontekstual 4.
Model Pembelajaran Kooperatif Dari beberapa model pembelajaran IPS di atas, penelitian ini mengambil
model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif diambil karena lebih sesuai dengan karakteristik siswa kelas empat dan materi
pelajaran IPS. Karakteristik siswa kelas empat diantaranya selalu ingin bekerja bersama teman dalam suatu kelompok tertentu. Pembelajaran
kooperatif mampu mengajak siswa bekerja bersama-sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap aktivitas belajar kelompok.
C. Kajian tentang Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif cooperative learning
Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
21 untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi
pelajaran Slavin, 2005: 4. Pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sebagai suatu sikap
atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiridari
dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri Etin Solihatin dan
Raharjo, 2009: 4. Pembelajaran kooperatif juga dapat diartikan sebagai suatu struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan di antara sesama
anggota kelompok. Cooper dan Heinich Nur Asma, 2006: 12 mendefinisikan belajar
kooperatif sebagai metode pembelajaran yang melibatkan kelompok- kelompok kecil yang heterogen dan siswa bekerjasama untuk mencapai
tujuan-tujuan dan tugas-tugas akademik bersama, sambil bekerja sama belajar keterampilan- keterampilan kolaboratif dan sosial.
Artzt dan Newman Nur Asma, 2006: 11 menyatakan bahwa belajar kooperatif adalah suatu pendekatan yang mencakup kelompok kecil dari
siswa yang bekerja sama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau menyelesaikan suatu tujuan bersama.
Dari beberapa definisi di atas, penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang melibatkan
siswa dalam suatu kelompok yang heterogen untuk bekerja secara
22 bersama-sama dalam memecahkan dan menyelesaikan suatu
permasalahan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Nur Asma 2006: 12 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mencapai hasil belajar, penerimaan terhadap keragaman,
dan pengembangan keterampilan sosial. 1
Pencapaian Hasil Belajar Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja
siswa dalam tugas-tugas akademik. Selain itu pembelajaran kooperatif memberikan keuntungan kepada siswa yang bekerja sama
menyelesaikan tugas-tugas akademik, baik kelompok bawah maupun kelompok atas. Siswa dari kelompok atas akan menjadi tutor bagi
siswa kelompok bawah. 2
Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu Tujuan kedua dari pembelajaran kooperatif learning ialah
penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya, tingkat sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan.
Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung
satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, serta belajar untuk menghargai satu
sama lain.
23 3
Pengembangan Keterampilan Sosial Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah
mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi.
3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif