Teknik Analisi Data Teknik Analisis Data

2. Teknik Analisi Data

a. Analisis Univariat Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan menjelaskan variabel-variabel penelitian sehingga diketahui sebaran datanya. Analisis yang dipakai adalah nilai rata-rata M, Median Me, Modus Mo, dan simpangan baku SD. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mengukur koefisien korelasi antara variabel terikat dengan variabel bebas. Koefisien korelasi digunakan untuk mengukur atau mengetahui hubungan antara X 1 dan Y, dan X 2 dengan Y hipotesis pertama dan kedua. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment dari Karl Person. Harga koefisien korelasi yang diperoleh selanjutnya dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 . Korelasi dikatakan signifikan jika r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5. c. Analisis Multivariat Analisis multivariat digunakan untuk menguji hipotesis ketiga. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda dan prediktor. Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan fungsional seluruh prediktor variabel bebas dengan kriterium variabel terikat, koefisien serta sumbangan relatif dengan kriterium efektif dari masing-masing variabel dan variabel terikat. Langkah yang ditempuh dalam analisis regresi adalah : 1 Membuat persamaan garis regresi 2 prediktor dengan rumus sebagai berikut : Y=a 1 X 1 +a 2 X 2 +K Keterangan : Y : koefisien regresi a1 : koefisien predikat x1 a2 : koefisien predikat X2 K : konstanta Sutrisno Hadi, 2004:26 2 Mencari koefisien korelasi antara Y dengan prediktor X 1 dan X 2 dengan rumus sebagai berikut :      2 2 2 1 1 2 , 1 y y x a y x a R y Keterangan:   2 , 1 y R = koefisien determinasi antara y dengan x 1 dan x 2 1 a = koefisien prediktor x 1 2 a = koefisien prediktor x 2 y x  1 = jumlah produk x 1 dengan y y x  2 = jumlah produk x 2 dengan y  2 y = jumlah kuadrat kriterium y Sutrisno Hadi, 2004: 22 Uji R digunakan untuk mengetahui signifikansi hubungan antar variabel. Bila R hitung sama dengan atau lebih besar dari R tabel pada taraf signifikansi 5 maka signifikan. Sebaliknya bila R hitung lebih kecil dari R tabel , maka hubungan variabel bebas terhadap variabel tergantung tidak signifikan. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG CARA GURU MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Cara Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG CARA GURU MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Cara Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar.

0 1 145

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA GAMA Yogyakarta.

1 11 179

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 153

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, DISIPLIN SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 177

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar - USD Repository

0 0 143

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 118